Gimana rasanya dicaci maki? Atau, meski tanpa intonasi, tapi ada kata kata yang tajam ditujukan pd kita?
Dua sisi dalam nurani kita rebutan. Satunya membisikkan, "itu kan gak bener, itu nyakitin banget! Sakit banget ngdengernya"
satu lagi ngusap ngusapin jiwa sambil bisik, "sudahlah, toh ndak bener seperti itu, diemin aja. Kelak juga akan terbalas sendiri"
Dalam rasa sakit dan rasa berat nerima, kita tercenung sejenak memikirkan, pendapat siapa yang akan kita ambil.
Apakah membiarkannya? Atau, membalasnya langsung, supaya dia tau rasanya dicaci sesakit itu.
Ya terserah sih, terserah kita juga. Mau pilih duduk duduk sama malaikat atau sama setan?
Yuk ah, kita motivasi jiwa kita agar terus positive, apapun yang terjadi
(ABUDAUD - 4251) : Telah menceritakan kepada kami Isa bin Hammad berkata, telah mengabarkan kepada kami Al Laits dari Sa'id Al Maqburi dari Basyir Ibnul Muharrar dari Sa'id bin Al Musayyab ia berkata,
"Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sedang duduk-duduk bersama para sahabat sahabatnya, tiba-tiba ada seorang laki-laki mencela Abu Bakar, namun Abu Bakar diam saja.
Laki-laki itu kembali mencacinya untuk yang kedua kalinya, namun Abu Bakar tetap diam. Dan ketika laki-laki itu mencacinya untuk yang ketiga kalinya, Abu Bakar membela diri dan membalas caciannya.
Maka ketika Abu Bakar membela diri, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bangkit. Hal itu menjadikan Abu Bakar bertanya,
"Wahai Rasulullah, apakah engkau marah kepadaku?"
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab:
"Malaikat telah turun dari langit mendustakan apa yang ia katakan kepadamu, saat engkau membela diri setan telah mengalahkanmu.
Maka tidak mungkin aku ikut duduk jika setan sudah berperan."
[dari Ensiklopedi kitab 9 imam hadits]
Jadi, kalo ada kejadian seperti itu, jika ada orang yang melontarkan kata kata yang menyakitkan, sebenarnya, SEBELUM kita terfikir untuk membalasnya., malaikat sudah lebih dulu mendustakannya.
(Copas dari Fb Mbak Sayyidah Murtafiah -Mbak Moenk)
Dr Rozalina Loebis,SpM
Pediatric Ophthalmology & Strabismus
Ophthalmology Department Airlangga University
Twitter @RozalinaLoebis
www.rozalinaloebis.com
1 comment:
Inspiratif, salam kenal... dari kami warga Pulau Tidung
Ditunggu kunjungan baliknya. Thank you
Post a Comment