QURAN DIGITAL
Weekend lalu acara kita sekeluarga super padat :-) Wah..dimulai pada hari Sabtu, pagi-pagi jam 8 Bunda dah di tunggu ama Om Kobal utk dilakukan terapi laser. Iya nih, Bunda memang lagi nyoba alternatif terapi accupressure dengan laser untuk keseimbangan hormonal dan ehm...penurunan berat badan...hihihihi *malu.com*
Habis dari prakteknya Om Kobal, kami ke TK Al Hikmah-Surabaya, soalnya ada pengumuman hasil test untuk masuk TK Al-Hikmah. Kan Shafiya Bunda daftarkan utk TK disana. Bunda udah survey sebelumnya dan cocok dengan sistem pembelajaran disana. Shafiya juga udah pernah observasi (trial) ke TK itu dan alhamdulillah Insha Allah dia juga suka.
Yah..Mudah2an Bunda dan Bapak bisa mengantarmu utk mendapatkan pendidikan terbaik agar menjadi shalihat ya Nak...
Sampai di Al Hikmah pukul 9 pagi, lihat pengumuman. Alhamdulillah Shafiya bisa diterima disana. Iya..emang TK jaman sekarang suka gitu...hihihi....pakai pengumuman dan tes masuk segala. Katanya yang dilihat sih kesiapan anak dalam bersekolah. Bunda lihat banyak juga loh yang belum diterima untuk masuk ke TK Al Hikmah. Hm...gak tahu ya..Mungkin juga umur mempengaruhi perkembangan mental anak ya..
Kalau yang masuk SDnya emang persaingannya ketat!! dari 250 orang yang daftar, yang diterima cuma 80 orang!
Dari Al Hikmah kita diajak ama bapak pergi ke suatu tempat. Lho...kok ke dekatnya RS tempat Bunda kerja sih?? Mau apa sih Pak??? Belum lagi menjawab pertanyaan Bunda dan Shafiya....eh...Bapak menelpon seseorang dan mengajak kita untuk bertamu ke rumah teman bapak.
Setelah masuk dan bertegur sapa...ternyata...Bapak bermaksud untuk membeli Quran digital.....Hoooray!!!!
Bentuk Quran digitalnya kayak gini nih.....praktis banget
Jadi Quran digital ini diproduksi oleh Penman (Korea Selatan) bekerja sama dengan Harf Information Technology (Mesir).
Quran digital ini telah diperiksa kebenaran teks Arab maupun terjemahannya (bahasa Inggeris & bahasa Indonesia) oleh Islamic Research Academy Al-Azhar Al Sharif (Mesir) dan oleh Departemen Agama RI.
Sudah ada surat izin beredar nya loh dari DEPAG yaitu Nomor BD.III/TL.02.1/158/2002.
Bunda sukaaaa banget karena praktiss!!! Ukurannya 108 x 68 x 16 mm dan beratnya cuma 67 gram. Setelah Bunda dan Bapak lihat, Quran ini memuat keseluruhan isi Al-Qur'an (30 juz), dan kita bisa mendengarkan dan membaca ayat-ayat suci Al Qur'an secara bersamaan, ada built in speaker dan ear phone. Ada lampu bacanya yang memudahkan kita membaca pada malam hari. Kami juga dapat mencari surat/ayat dengan mudah.
Pas lagi didengarkan ternyata suara yang melantunkan bacaan quran ini adalah suaranya imam masjidil Haram Shaikh Abdul Rahman Al-Sudais dan Shaikh Saoud Al-Shuraim..!! Dan pengaturan kecepatan lantunan ada dalam 3 tingkatan yaitu cepat, normal dan lambat.
Wah.....Cool !!!!
Teks Al-Qur'annya ada dalam huruf Arab Uthmanic dengan lisensi dari Harf Information Technologies. Terjemahan bahasa Indonesia sesuai dengan terjemahan Departemen Agama RI dan terjemahan bahasa Inggris oleh Mohsen Khan. Yang lebih hebat lagi.....ada garansi nya 1 tahun!!!!
Shafiya happy banget dengan Quran digital ini. Dia bolak balik test hafalan surat-surat pendeknya dengan Quran digital ini. Alhamdulillah..sekarang Shafiya sudah hafal Al Fatihah, An Nas, al Ikhlas, Al Ashr, Al Kautsar dan Al Falaq. Yang masih dalam pelatihan : Al Kafirun, Al Lahab ama Ayat Kursi. Mudah2an Quran digital ini memudahkan Bunda dalam melatih hafalan Shafiya ya..!!
Wah...Bunda dan Shafiya seneng banget nih..dapat produk bermanfaat seperti ini :-) Makasih ya Bapak....*pelukbapak*
Oya...kabar gembira nih...karena melihat manfaatnya, bunda memutuskan untuk jadi agen QURAN DIGITAL ini.
Teman-teman yang membutuhkan..bisa kontak Bunda di dr_rosalina@yahoo.com atau di blog ini untuk pesan ya!! Melayani pengiriman ke luar negeri juga!
I love everything that I have especially my family. They mean so much to me. They are my strength, my life and my everything. If I had to choose, I will always choose them as my family. I’m so grateful that I have them in my life.
Monday, March 20, 2006
Saturday, March 11, 2006
DALAM 7 HARI YANG TELAH LALU DAN MUNGKIN AKAN TERULANG
Hari per-1, tahajudku tetinggal
Dan aku begitu sibuk akan duniaku Hingga zuhurku, kuselesaikan saat ashar mulai memanggil Dan sorenya kulewati saja masjid yang mengumandangkan azan magrib
Dengan niat kulakukan bersama isya itupun terlaksana setelah acara tv selesai
Hari ke-2, tahajudku tertinggal lagi
Dan hal yang sama aku lakukan sebagaimana hari pertama
Hari ke-3 aku lalai lagi akan tahujudku
Temanku memberi hadiah novel best seller yang lebih dr 200 halaman
Dalam waktu tidak 1 hari aku telah selesai membacanya
Tapi... enggan sekali aku membaca Al-qur'an walau cuma 1 juzz
Al-qur'an yg 114 surat, hanya 1,2 surat yang kuhapal itupun dengan terbata-bata
Tapi... ketika temanku bertanya ttg novel tadi betapa mudah dan lancarnya aku menceritakan
Hari ke-4 kembali aku lalai lagi akan tahajudku
Sorenya aku datang ke selatan Jakarta dengan niat mengaji
Tapi kubiarkan ustazdku yang sedang mengajarkan kebaikan
Kubiarkan ustadzku yang sedang mengajarkan lebih luas tentang agamaku
Aku lebih suka mencari bahan obrolan dengan teman yg ada disamping kiri & kananku
Padahal bada magrib tadi betapa sulitnya aku merangkai Kata-kata untuk kupanjatkan saat berdoa
Hari ke-5 kembali aku lupa akan tahajudku
Kupilih shaf paling belakang dan aku mengeluh saat imam sholat jum'at kelamaan bacaannya Padahal betapa dekat jaraknya aku dengan televisi dan betapa nikmat, serunya saat perpanjangan waktu sepak bola favoritku tadi malam
Hari ke-6 aku semakin lupa akan tahajudku
Kuhabiskan waktu di mall & bioskop bersama teman2ku
Demi memuaskan nafsu mata & perutku sampai puluhan ribu tak terasa keluar
Aku lupa.. waktu diperempatan lampu merah tadi, saat wanita tua mengetuk kaca mobilku Hanya uang dua ratus rupiah kuberikan. Iitupun tanpa menoleh
Hari ke-7 bukan hanya tahajudku tapi shubuhkupun tertinggal
Aku bermalas2an ditempat tidurku menghabiskan waktu
Selang beberapa saat dihari ke-7 itu juga
Aku tersentak kaget mendengar khabar temanku kini telah terbungkus kain kafan padahal baru tadi malam aku bersamanya.
Dan ¾ malam tadi dia dengan misscallnya mengingat aku ttg tahajud
KEMATIAN... kenapa aku baru gemetar mendengarnya?
Padahal dari dulu sayap2nya selalu mengelilingiku dan dia bisa hinggap kapanpun dia mau
¼ abad lebih aku lalai.... Dari hari ke hari, bulan dan tahun
Yang wajib jarang aku lakukan apalagi yang sunah
Kurang mensyukuri walaupun KAU tak pernah meminta
Berkata kuno akan nasehat ke-2 orang tuaku
Padahal keringat & airmatanya telah terlanjur menetes demi aku
Tuhan andai ini merupakan satu titik hidayah...
Walaupun imanku belum seujung kuku hitam..
Diambil dari milis Kafe Muslimah
Hari per-1, tahajudku tetinggal
Dan aku begitu sibuk akan duniaku Hingga zuhurku, kuselesaikan saat ashar mulai memanggil Dan sorenya kulewati saja masjid yang mengumandangkan azan magrib
Dengan niat kulakukan bersama isya itupun terlaksana setelah acara tv selesai
Hari ke-2, tahajudku tertinggal lagi
Dan hal yang sama aku lakukan sebagaimana hari pertama
Hari ke-3 aku lalai lagi akan tahujudku
Temanku memberi hadiah novel best seller yang lebih dr 200 halaman
Dalam waktu tidak 1 hari aku telah selesai membacanya
Tapi... enggan sekali aku membaca Al-qur'an walau cuma 1 juzz
Al-qur'an yg 114 surat, hanya 1,2 surat yang kuhapal itupun dengan terbata-bata
Tapi... ketika temanku bertanya ttg novel tadi betapa mudah dan lancarnya aku menceritakan
Hari ke-4 kembali aku lalai lagi akan tahajudku
Sorenya aku datang ke selatan Jakarta dengan niat mengaji
Tapi kubiarkan ustazdku yang sedang mengajarkan kebaikan
Kubiarkan ustadzku yang sedang mengajarkan lebih luas tentang agamaku
Aku lebih suka mencari bahan obrolan dengan teman yg ada disamping kiri & kananku
Padahal bada magrib tadi betapa sulitnya aku merangkai Kata-kata untuk kupanjatkan saat berdoa
Hari ke-5 kembali aku lupa akan tahajudku
Kupilih shaf paling belakang dan aku mengeluh saat imam sholat jum'at kelamaan bacaannya Padahal betapa dekat jaraknya aku dengan televisi dan betapa nikmat, serunya saat perpanjangan waktu sepak bola favoritku tadi malam
Hari ke-6 aku semakin lupa akan tahajudku
Kuhabiskan waktu di mall & bioskop bersama teman2ku
Demi memuaskan nafsu mata & perutku sampai puluhan ribu tak terasa keluar
Aku lupa.. waktu diperempatan lampu merah tadi, saat wanita tua mengetuk kaca mobilku Hanya uang dua ratus rupiah kuberikan. Iitupun tanpa menoleh
Hari ke-7 bukan hanya tahajudku tapi shubuhkupun tertinggal
Aku bermalas2an ditempat tidurku menghabiskan waktu
Selang beberapa saat dihari ke-7 itu juga
Aku tersentak kaget mendengar khabar temanku kini telah terbungkus kain kafan padahal baru tadi malam aku bersamanya.
Dan ¾ malam tadi dia dengan misscallnya mengingat aku ttg tahajud
KEMATIAN... kenapa aku baru gemetar mendengarnya?
Padahal dari dulu sayap2nya selalu mengelilingiku dan dia bisa hinggap kapanpun dia mau
¼ abad lebih aku lalai.... Dari hari ke hari, bulan dan tahun
Yang wajib jarang aku lakukan apalagi yang sunah
Kurang mensyukuri walaupun KAU tak pernah meminta
Berkata kuno akan nasehat ke-2 orang tuaku
Padahal keringat & airmatanya telah terlanjur menetes demi aku
Tuhan andai ini merupakan satu titik hidayah...
Walaupun imanku belum seujung kuku hitam..
Diambil dari milis Kafe Muslimah
Wednesday, March 08, 2006
Sore itu, sepulang dari kantor kami mampir untuk makan di WAPO restaurant jalan Kayoon-Surabaya. Resto ini cukup dikenal karena masakannya yang lezat dan harganya relatif terjangkau dengan porsi yang besar. Nah..pas lagi malas masak...jadinya kita bertiga ke WAPO restaurant deh..
Shafiya asyik dengan corn cream soupnya, Bapak dengan Mie goreng sayur dan Bunda dengan Kwetiauw sayur.
Di tengah asyik-asyiknya makan...tiba-tiba, ujung lapangan pandang Bunda di sebelah kiri kok kayak menangkap sesuatu yang seliweran di lantai ya....??!
Apa sih?? penasaran Bunda tengok juga...
O.M.G.P.D alias..Oh My God Please Deh !!!!!
Ada tikus...gendut banget!! sampai mirip ama kelinci ! seliweran di resto itu......celingak-celinguk mencari makanan..
Duuuh !
Bunda langsung bilang ama Bapak dan Shafiya, kita spontan mengamati gerakan si Mr. Mickey Mouse itu sambil waspada.....Soalnya...dekat banget ama tempat kita duduk...ya kira-kira 5 meter lah..
Para waiters sebenarnya menyadari keberadaan si Mickey...tapi...kok ya pada cuek ya!! Apa takut juga kayak kita???
Ternyata kekhawatiran kita terbukti deh !! Tikus itu dengan cepat berlari ke arah meja kita !!
Gawat !!
Bunda dan Shafiya teriak teriak sambil ber akrobat ria !! dengan heboh *malu*. Ya..soalnya kan Bunda pakai baju gamis yang panjang gitu, takutnya si Tikus itu nyantol di baju Bunda.....*syerem* :((
Udah kejadian kayak gitu, para waitersnya masih tenang-tenang aja......*geleng-geleng kepala*
Duh...rasanya nafsu makan dah melorot habis deh ! Jadi berpikir, wah...si Tikus nih jalan-jalan nggak ya ke lemari tempat piring, sendok, garpu dan bahan-bahan makanan di resto itu???
Kalau iya kan......??!! Duuhh!
Nggak lagi-lagi deh makan di WAPO restaurant lagi..!!
Hueek!!!
Setelah tragedy horor itu, Bunda dan Bapak langsung ke kasir untuk bayar dan segera kabur dari resto itu. Sebelumnya Bunda sempat nanya ke mbak kasirnya..." Mbak....perasaan tadi nggak pesan makanan yang bisa bikin kita akrobat deh mbak..."
Hihihihihi
Subscribe to:
Posts (Atom)