Friday, December 31, 2004

Have a happy and prosperous new year 2005

Image Hosted by ImageShack.us

Keluarga Zulkarnain mengucapkan selamat tahun baru 2005.
Semoga kita menjadi insan yang lebih baik di tahun yang baru ini...:)

Apa resolusi kalian di tahun 2005 nanti? ;)

Saturday, December 25, 2004

Image Hosted by ImageShack.us

Bunda adalah kejora,
Karena setiap geriknya adalah genderang sayang
Bunda adalah bunga
Selalu berseri, berwarna dan mempesona
Bunda adalah surga
Helai nafasnya tidak hanya cinta tapi juga doa
Dalam semesta...

Tak ada yang lebih kemilau menyala....Kecuali bunda
(Bunda, mahabbah12)

Taken from here

SELAMAT BERKURANG UMUR...BUNDA...

SEMOGA WAKTU YANG TERSISA SENANTIASA DIPENUHI DENGAN JIHAD DI JALAN ALLAH....

Love

Bapak dan Shafiya



Friday, December 24, 2004

I did it !!!

Image Hosted by ImageShack.us

Alhamdulillah...

This morning my senior just told me that I've passed the cataract operation examination.
So.. I would like so say BIG THANKS to...

My lovely husband, Bambang Zulkarnain for his constant love, encouragement and understanding

My beautiful daughter Shafiya Fildza Nisrina, for reminding me what life is really about

My Parents, Dr Rowena Hoesin and Achmad Ghazali for giving me the best of everything

To all my friends...my virtual blogger family who pray for me..:)

Mr Finus Gunawan for being my good patient :)


Dr Djiwatmo,SpM for being such a great teacher for me :) (hi doc!! *waving*)

Do always pray for me cause there will be a lot of other exams to do to become great ophthalmologist ever ! :p


Wednesday, December 22, 2004

HAPPY MOTHER"S DAY

Image Hosted by ImageShack.us

''Ibu adalah sekolah, apabila dia mempersiapkannya, dia menyiapkan masyarakat yang baik keturunannya''Demikian syair singkat yang dituliskan oleh Ahmad Syauqi, seorang pujangga Arab.

Syair yang sangat singkat ini menunjukkan bahwa seorang ibu memiliki kedudukan yang sangat mulia dan berpengaruh sangat besar. Ibu adalah pendidik paling utama bagi setiap anak. Selain itu, ibu adalah sosok yang paling dicintai oleh semua orang dan menjadi anutan mereka, serta pribadi yang didapati di hadapan setiap anak pada saat pertama kali matanya terbuka untuk melihat dunia.

Islam telah memberikan pesan melalui Alquran tentang kedudukan orangtua. Terlebih khusus lagi, adanya penekanan untuk senantiasa berbuat baik kepada ibu. Firman Allah, ''Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua ibu bapakmu, hanya kepada-Ku-lah kembalimu.'' (QS Lukman:14). Hal ini menunjukkan bahwa keutamaan orangtua menempati urutan kedua setelah keutamaan Allah.


Ayat di atas juga memberikan pengkhususan, agar setiap anak berbakti dan berbuat baik kepada ibunya. Perintah berbuat baik dan berbakti kepada ibu juga tercantum dalam beberapa hadis shahih, di antaranya adalah riwayat dari Abu Hurairah RA, bahwasanya ada seorang anak laki-laki datang kepada Rasulullah SAW.
Ia berkata, ''Wahai Rasulullah, siapakah yang paling berhak saya perlakukan dengan baik?'' Nabi menjawab, ''Ibumu.'' Ia bertanya lagi, ''Kemudian siapa lagi?'' Nabi menjawab, ''Ibumu.'' Kemudian ia bertanya lagi, ''Kemudian siapa lagi?'' Nabi menjawab, ''Ibumu.'' Ia masih bertanya lagi, ''Kemudian siapa lagi?'' Nabi menjawab, ''Bapakmu.'' (HR Bukhari dan Muslim).

Perintah berbuat baik kepada ibu yang diulang hingga tiga kali berturut-turut dalam hadis di atas menunjukkan bahwa ibu memiliki kedudukan yang sangat tinggi dalam pandangan Islam dan memiliki keutamaan yang sangat besar daripada yang lainnya. Aisyah pernah bertanya kepada Rasulullah SAW, ''Wahai Rasulullah, siapakah yang lebih besar haknya atas wanita?'' Nabi menjawab, ''Suaminya.'' Lantas Aisyah bertanya lagi, ''Siapakah yang lebih berhak atas seoranglaki-laki?'' Nabi menjawab, ''Ibunya?'' (HR Ahmad).

Pesan Ilahiyah di atas sangat jelas sekali bahwa perintah berbuat baik kepada ibu merupakan bagian dari pesan umum yang disampaikan oleh Islam, yaitu, agar memperlakukan kaum wanita secara baik. Sosok seorang wanita yang telah menjadi ibu tak kalah pentingnya bila dibandingkan dengan sosok laki-laki yang telah menjadi ayah. Sebab,ibu juga turut bertanggung jawab atas semuanya yang menjadi tanggungjawab ayah, terutama terhadap pendidikan anak-anak yang diasuhnya.Bahkan bobot pengaruh seorang ibu dalam mendidik anak, melebihi bobot pengaruh seorang ayah.

So..hormati ibu kita..cium telapak tangannya..selagi kita sempat melakukannya..:)

HAPPY MOTHER'S DAY to my beloved mother and mother in law.


thanks to milis kafe muslimah..

Saturday, December 18, 2004

It's your big day SHAFIYA

Image Hosted by ImageShack.us

18 Desember 2001..tepat sesudah azhan Ashar berkumandang, engkau lahir dengan tangisan yang memekik memecah keheningan di hari kedua bulan Syawal 1422 H.

Kami namakan dirimu SHAFIYA FILDZA NISRINA, Nak, karena kami ingin engkau menjadi orang yang berhati sesuci dan sebersih mawar yang putih.

Anakku...
Betapa bapak dan bunda menginginkan agar engkau bersujud kepadaNya.
Sujudkan badanmu agar engkau termasuk golongan orang-orang ahli ibadah.
Sujudkanlah hatimu Nak, agar engkau menjadi orang mukmin, yang mengimaniNya dengan lurus.
Sujudkanlah pikiranmu agar engkau termasuk golongan ulil albab.
Sujudkanlah jiwamu agar engkau dapar mencapai derajat ihsan.
Sujudkanlah pula harta dan duniawimu, agar tidak pernah mereka menguasai hatimu.

SHAFIYA anakku...
Ingatlah..sesungguhnya harta yang akan menjadi milikmu yang sebenarnya di Yaumil Qiyamah kelak adalah harta yang engkau belanjakan di jalanNya.
Setiap keping yang akan engkau jadikan shadaqah, infaq dan zakat adalah yang akan menjadi pembelamu di hari ketika tidak ada perlindungan kecuali perlindungan Allah semata.

Anakku...apa yang kami harapkan dari pesan-pesan ini??
Tak lain tak bukan hanyalah agar engkau kelak menjadi orang yang shalih yang memberi bobot kepada bumi ini dengan kalimat Laa illahaillalah..
Bunda dan bapak hanyalah dua orang yang lemah iman, lemah ilmu dan lemah jiwanya
Tidak ada kekuatan kecuali semata-mata dari Allah SWT.

Besarnya harapan kami inilah yang menjadi kekuatan bagi bapak dan bunda untuk mengasuh dan membesarkanmu. Sehingga kelak jika engkau menjadi anak yang shalih, maka tidak ada yang lebih berharga daripada doa-doa yang kau panjatkan dengan tulus kepada Allah SWT.

Anakku..
Semoga bapak dan bunda sanggup mengantarkan engkau menjadi waladun shalihun yad'ulah yaitu anak shalih yang mendoakan kedua orang tuanya agar Allah membuka pintu-pintu kebaikan yang akan terus menerus mengalir.

Selamat bertambah usiamu Anakku...
Semoga sisa usia yang ada selalu terisi dengan jihad kepada Allah SWT.

Saturday, December 11, 2004

I know it's near......

I know it's near because I am craving of refined carbohydrates..
Suddenly I like to eat chocolate, cakes, cookies and all empty calories things
I consume coffee a lot and find that sleeping is juat a waste of time.
I breathe in and out only because it's a habit..

I know it's near....
Yeap...! Exams !

Cataract surgery exam (surgical skill evaluation) will be on December 16,2004

Please wish me and my patient luck..:)

Tuesday, December 07, 2004

Sungguh..aku ingin memeluknya..:(

Wanita itu sahabatku..tempat dimana aku banyak belajar. Dari beliaulah aku banyak belajar tentang keikhlasan, dan kesabaran.

Baru-baru ini ia “mengunjungi” ku di dunia maya dan “bercerita” bahwa dibalik hubungan baiknya dengan suaminya (yang dikenalinya melalui proses ta’aruf yang singkat), dibalik pernikahannya yang baru seusia jagung, ia terpaksa harus menemui kenyataan pahit bahwa suaminya adalah seorang gay dan homoseksual.

Seandainya ia ada disisiku tentu aku akan memeluknya dengan dekapan cinta seorang sahabat dan berkata bahwa dibalik kesulitan ada kemudahan.
Akan kukatakan padanya bahwa tidak ada perbuatan yang tidak berbalas disisiNya.
“Barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat dzarah pun niscaya Dia akan melihat balasannya. Dan barangsiapa yang mengerjakan keburukan seberat dzarah pun niscaya Dia akan melihat balasannya pula” QS Az Zalzalah: 7-8

Maka perjuangan untuk bersabar dalam menjalani ujian Allah adalah sikap terbaik. Bila kita dapat melewati ujian tersebut dengan baik maka Insya Allah..kita akan menuju tingkat keimanan yang lebih tinggi.

Bukankah bagi seorang muslim semua perkara itu adalah baik? Jika menyenangkan kita hadapi dengan kesyukuran. Alhamdulillah.
Jika menyakitkan kita hadapi dengan kesabaran. Innalillahi wa Innalilahi raaji’uun.

Kepada L tersayang dan semua orang yang sedang diuji oleh Nya. Bersabarlah!! Beratnya ujian merupakan isyarat dekatnya pertolongan Allah SWT. Amin

*Tulisan ini hadir semata-mata karena aku ingin menghiburnya dengan tulus! Dengan seluruh dekapan cinta seorang sahabat

Monday, December 06, 2004

Ibarat sebuah anak panah yang telah melesat dari busurnya dan membunuh jiwa yang tak bersalah, ialah tak jauh beda dengan kata-kata yang telah terucap dan menyakiti hati seseorang.
Keduanya tak kan pernah bisa ditarik kembali...:((

Maafkan aku sahabat...:(

Thursday, December 02, 2004

YOU DON’T KNOW HOW TO SWEAR UNTIL YOU KNOW HOW TO DRIVE

Betul kan kata-kata sakti diatas..?

Kejadiannya sore itu..aku, istri dan anakku Shafiya dalam perjalanan pulang kerumah, melalui daerah Wonokromo yang memang padat.
Seperti biasanya, daerah perempatan Jagir memang semrawut, tapi tidak tampak seorang polisi pun mengatur jalan disana. Sepeda motor, becak, mobil dan bahkan truk beraneka ukuran melalui jalan itu.
Tak cukup lampu tanda (hendak ke kiri atau ke kanan), jendela terpaksa terbuka dan tangan istriku harus melambai-lambai untuk mendapatkan perhatian pemakai jalan yang lain bahwa kendaraan kami harus kekiri. Sepeda motor nampak memanfaatkan tiap ruas jalan yang tersisa dan tak tanggung-tanggung spion kami jadi korban..:(

Belum lama setelah spion kami jadi korban, ada Bemo gila yang menyenggol kendaraan kami dari sebelah kiri, hingga cat kendaraaan kami lecet dan pesok sementara di sebelah kanan kami adalah truk yang sangat besar, begitu besarnya hingga kap mobil kami berada di bawah rodanya…

*$#!&%$#&%$#@&%$#

Habis sudah hati kami…dibuatnya. Bagaimana tidak? Kendaraan kami dipepet hampir masuk ke bagian bawah truk tersebut oleh Bemo gila itu dan dia merusakkan kendaraan kami (yang nota bene juga belum lunas kreditnya:p)

Tanpa ba bi bu, not even say I am sorry, supir Bemo itu langsung saja ngibrit meninggalkan kami. Tahulah ini Indonesia, Surat Ijin Mengemudi pun mungkin tembakan saja. Bahkan yang lebih mengerikan, banyak supir bemo, bis maupun truk yang check mata di Unit Rawat Jalan RSU Dr Soetomo yang tajam penglihatannya tak lebih dari 4-5 meter, tapi masih berani mengajukan permohonan SIM. Bahkan ada seorang supit bis yang mata kanannya tak dapat melihat sama sekali, hanya mengandalkan mata kirinya, tapi dengan nekadnya mengajukan surat sehat mata demi mendapatkan SIM.
Kalau sudah begini, bagaimana mungkin mereka dapat berlalu lintas dengan baik mengikuti peraturan lalu lintas yang ada, wong mendapatkan SIM saja melalui cara ilegal.

Oklah.. Mau ikuti peraturan atau tidak itu urusan masing2. Tapi, janganlah melibatkan orang lain. Mau bunuh diri silakan, tapi jangan menyusahkan orang. Mau race pergi lah, tanggung risiko sendiri.Ingat..cara berlalu lintas mencerminkan kepribadian anda..
Jalan raya bukan tempat untuk berlomba…(BSZ)

Wednesday, December 01, 2004

Gangguan Teksual..

Image Hosted by ImageShack.us

Surprise juga menerima kiriman buku cetak via post udara (airmail) dari seorang sahabat dari negeri jiran, berupa satu buku dengan tajuk GANGGUAN TEKSUAL yang ternyata berisikan kumpulan entry / postingan dari anggota-anggota Geng Jurnal (kelompok blogger Malaysia).
Bagaikan main play station, yang akan kita ulang-ulangi setelah game over, demikian juga bila kita baca buku ini..kita akan baca lagi..dan lagi..dan ulangi lagi..:D

Thanks Ayares dan Tok Rimau...sungguh seronok saya membaca GT2 ini. Kalau boleh mau juga join GT3 :p

Bagaimana MakNyak? Mungkin blogfam bisa meniru idea dari kawan2 Geng Jurnal ini utk mencetak buku yg berisi postingan membernya utk menjangkau "peminat-peminat setia" yang tak berkesempatan menikmati fasilitas internet...:)

*Gangguan Teksual ini berupa buku cetak berukuran seperti buku tulis dan di Malaysia diperjual belikan seharga RM 5

Monday, November 22, 2004

Terjerat Keinginan....

Secara jujur, kita pasti pernah memimpikan kehidupan yang serba enak, serba mudah dan serba menyenangkan. Sebaliknya..kita selalu menghindari persoalan, kesulitan dan masalah. Kita selalu berdoa agar keinginan kita terkabul dan kita terhindar dari hal yang tak diinginkan. Namun apakah persoalan lantas menjadi selesai apabila semua keinginan kita telah terkabul? Tidak..! Kita selalu dijajah oleh keinginan-keinginan yang tak akan berhenti pada satu titik. Satu keinginan yang nantinya akan diikuti oleh berjuta keinginan lainnya.

Syetan masuk kedalam diri kita melalui keinginan-keinginan tersebut. Hati kita lantas diiming-imingi oleh suatu godaan yang merasuk melalui keinginan. Seperti Adam dan Hawa yang digoda agar timbul keinginan untuk mencicipi buah yang sudah tegas dilarang oleh Allah SWT.

Setiap saat, setiap waktu kita menginginkan sesuatu. Disaat sibuk bekerja kita ingin istirahat, disaat menganggur kita menginginkan pekerjaan. Apabila rambut kita ikal, ingin kita luruskan, yang berambut lurus ingin ikal. Yang berkulit putih ingin gelap dan berkulit gelap ingin putih. Keinginan seringkali membuat kita lupa dari mensyukuri nikmat Allah SWT. Dan keinginan juga membuat kita tidak dapat menikmati apa yang ada pada diri kita saat ini.

Semoga Allah senantiasa melindungi kita dari berbagai keinginan yang tidak ada habisnya. Allah berfirman dalam AlQuran yang berarti bahwa boleh jadi kita menginginkan sesuatu padahal hal itu tidak baik untuk kita.

Puasa yang kita lakukan pada Ramadhan yang lalu adalah metode yang dirancang oleh Allah agar kita mampu mengendalikan diri dari berbagai keinginan. Selama 1 bulan penuh kita telah berlatih meredam berbagai keinginan.
Harapannya tentu saja semoga kita mampu menerapkannya pada 11 bulan yang mendatang.
Insya Allah..:)

Wednesday, November 10, 2004

Image Hosted by ImageShack.us

Apabila cinta, keikhlasan dan ridha illahi menjadi orientasi hidup, maka semua akan menjadi indah.
Kita akan menjadi seperti lebah yang memakan benda yang baik dan memproduksi hasil yang baik.
Bila ia singgah di suatu ranting, tidak menyebabkan patah. Jika menghasilkan madu, tidak ada yang terluka.
Ia terbang dengan cinta dan hinggap dengan kasih sayang.

Ramadhan membuat kita menjadi manusia baru yang memiliki tradisi spiritualitas yang khas Manusia yang begitu peka dengan apa yang dilakukannya, dan mengetahui benar bahwa maghfirahNya akan mengalir kepadanya saat ia mendapat maaf dari sesama.
Karena itu menjelang hari yang fitri ini, perkenankan kami


Keluarga Bambang S Zulkarnain, S.Si, M.Clin.Pharm & Dr Rosalina Zulkarnain

meraih rahmat dan maghfirahNya dengan memohon maaf anda sekeluarga.

Maafkan segala kekurangan kami, agar kami dapat menggapai cinta dan ridhaNya.

MINAL AIDIN WAL FAIDZIN. TAQABALLAHU MINNA WA MINKUM.



SELAMAT IDUL FITRI 1425 H- MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN

P/S: lihat kartu lebaran di atas? Itu karya Shafiya di sekolahan lho..:) Di sisi kirinya ada 2 "cap jempol" Shafiya karena pas lagi makan coklat..eh..pegang-pegang kartu itu..:) Jadi kotor deh..:D






Saturday, November 06, 2004

Ada apa dengan kerudung..? Ada hikmah dan berkahnya :)

Image Hosted by ImageShack.us

Ketika memutuskan untuk menutup aurat dan mengenakan kerudung di awal November 2000, tak pernah terfikirkan di benak saya bahwa dengan kerudung ternyata saya menangkap banyak berkah dan hikmah.
Ketika saya lulus dokter dan mulai bekerja misalnya, kerudung melindungi saya dari “serangan’ teman-teman yang seringkali berbicara “ngeres”. Maklumlah anak kedokteran..seringkali piktor alias pikiran kotor :p
Alhamdulillah Allah melindungi saya dari menjadi mangsa dan sasaran celotehan konyol itu.

Kisah lain dari berkah kerudung yang sangat membekas di hati saya adalah ketika berkesempatan mendampingi suami yang sedang tugas belajar di Brisbane-Australia. Sebagai kota dimana kaum muslim menjadi minoritas, pemakai jilbab dan kerudung seperti saya memang menjadi sebuah pemandangan tersendiri bagi orang lain. Tapi..Alhamdulillah, justru saya tidak pernah tersinggung atas ucapan-ucapan mereka.
Justru saya malah dihadiahi ucapan seperti: “ May peace be with you Maam” pada saat heboh-hebohnya Bali Blast di Indonesia.
Tetangga saya Mrs Theresia saat berkunjung ke flat kami dan melihat putri saya berkata: “ I can’t wait to see your beautiful daughter in her moslem dress. She will be just like princess”.

Berkah kerudung sering mengalir pada saya, Subhanallah. Pada saat bulan pertama di Brisbane, tiba-tiba ada seorang lelaki menyapa saya dengan kalimat “ Assalamu’alaikum”.

Di negeri mayoritas non muslim, sapaan dari brothers atau sisters yang tak dikenal memang merupakan kebahagiaan tak terkira bagi saya.
Ada perasaan kaget, kok tiba-tiba ada yang menyapa dan care terhadap saya, dan ada perasaan senang karena ternyata…saya punya “teman” lain disini.

Dari pengalaman diatas, saya berpikir, “kalau saja saya tidak berkerudung mana mungkin brother itu tahu saya seorang muslimah”.

Apalagi kata orang nih…wajah saya mirip etnis tiong hoa :D (eh..iya nggak sih..:p)
Sekali lagi maha benar Allah dengan segala firmanNya. Disebutkan di Al Quran bahwa salah satu fungsi menutup aurat adalah agar mudah dikenali. Subhanallah…..

Dari pengalaman-pengalaman tersebut, saya mencoba kembali hati dan fikrah saya dalam meneguhkan kekuatan untuk tetap berbusana muslimah, Insya Allah istiqamah :)
Semua berkah yang saya dapatkan itu tidak lain adalah hikmah yang Allah berikan ketika saya telah menunaikan kewajiban sebagai muslimah.

Karena itu wahai para muslimah :) berbanggalah dan berbahagialah dengan kerudung….. :)


Tuesday, November 02, 2004

Surat untuk engkau...

Ke hadapan engkau..

Aku tak paham dengan apa yang kau hendak dalam hidup ini sebenarnya? Hartamu melimpah ruah, kekuasaan pun ada..tapi kenapa engkau selalu dengki pada aku?
Sampai hati kau merusak jalanku untuk mengikuti ujian nasional itu, sehingga aku terdepak dari daftar candidate ujian..sementara kau yang masih belum lagi memenuhi persyaratan ujian..bisa terdaftar sebagai candidate..

O ya...aku lupa...Bapakmu memang berkuasa...

Tapi..apakah pantas..kekuasaan itu disalah gunakan..? Aku bukan tergesa-gesa mengerjakan paperwork ku. Aku kerjakan itu dengan penuh persiapan..hal itu terbukti dengan nilai paperwork ku yang A..:)
And...instead of bilang aku tak ada persiapan...cobalah kau introspeksi diri...deadline paperwork mu itu sudah 6 bulan yang lalu..
Kenapa belum juga kau selesaikan?? Nah kalau aku berusaha selesai tepat pada waktunya ( and I did finish it on time), salahkah aku???

Aku lihat kau suka sekali membicarakan aku di depan staff senior, di depan kawan-kawan..
Engkau selalu memperihalkan aku pada mereka. Bahkan di saat aku ada.
Ooo...kau kira hal semacam ini bercanda ya?? Sekali sekali mungkin ini gurauan, tapi kalau sudah sering itu bukan gurauan, itu harrassment.

Engkau jangan lupa, Allah jadikan sesuatu peristiwa tentu ada hikmahnya, siapakah engkau
berani betul mempersoalkan ciptaanNya?

Dah..aku sudah rela engkau yang walau tidak memenuhi persyaratan candidate ujian, berangkat ke Jakarta 3 Desember 2004 ini untuk ujian. Kudoakan kesuksesan mu. Tapi satu kau perlu ingat, hati-hati lah dalam berlisan.
Jangan pandang rendah pada orang lain dan jangan menghalalkan "segala cara" dalam mencapai tujuanmu.
Tak ada gunanya bentuk badan cantik, muka menarik kalau mulut jahat dan hati busuk.

Aku ini manusia. Aku ada perasaan juga, tahu rasa malu, rasa marah, dan rasa sedih.
Tapi aku paham..ini semua adalah "luka" kehidupan.. yang mengajak kita menyelam ke masa lampau.
Menemukan hikmah di balik kehidupan. Dan untuk mengingat masa yang akan datang.

Bak kata abhi


Sudahkah sebuah luka membawa kita pada duka atas apa yang kita lupa?

Friday, October 29, 2004

Yang Penting Proses...Bukan Hasilnya:)

Sore itu sepulang dari Rumah sakit aku letih sekali. Malam sebelumnya aku hrs on duty (jaga) di rumah sakit tempat ku menempuh pendidikan spesialisasiku itu. Biasanya, sepulangku dari kerja selalu bermain dengan anakku Shafiya, namun sore itu (setelah bekerja straight 36 jam non stop) aku begitu lelah sehingga disaat aku menemaninya mewarnai, aku sempat tertidur sekejap….

Aku terbangun dan mendapati Shafiya sudah tidak ada disisiku…Ketika kucari ternyata, dia ada di kamar mandi. Begitu melihatnya. Aku tercengang. Air di wastafel mengalir deras, dan membasahi bajunya. Sabun cuci botol susunya habis tertumpah dan dan 3 buah botol susunya bergelimpangan kemana-mana. Air di bak mandi yang baru aku kuras kemarin pun kotor penuh sabun.
Sekilas..akal sehatku berkata, ”apa yang ada di pikiran anakku sehingga dia berbuat seperti ini?” Namun akal sehat itu ternyata kalah dengan emosi yg memuncak karena keletihan dan kemarahan yang luar biasa. Sore itu, aku menghukum anakku dengan cubitan hingga ia menangis.

Setelah itu..aku didera perasaan bersalah, pikiran jernihku melintas lagi. “ apa yang telah kuperbuat ini..?” aku menyesal telah menghukumnya demikian rupa.
Perlahan-lahan dia kudekati dan kutanyakan dengan lembut,“ Syaffa..kenapa main air sampai bajunya basah?”
“ Kan aku mau minum susu di botol Bunda, tapi botolnya masih kotor, lalu aku cuci botolnya..pakai sabun cuci cair seperti yang Bunda sering pakai. Bunda tidur, jadi aku cuci sendiri ” katanya.
Aku sayu dan terharu mendengar jawabannya. Rupanya aku menggunakan sudut pandang yang salah. Yang kupikirkan ialah, ‘Bunda capek Nak, kenapa kamu main air dan mengotori kamar mandi seperti itu. Aduh..baju kamu basah kuyup gitu, kalau demam bagaimana??”
Padahal di pikiran anakku tentunya tidak seperti itu. Dia dalam proses belajar tentang kebersihan, ukuran dan apa saja dalam kehidupan ini. Terlalu cepat aku memvonis hanya dengan melihat baju basahnya dan kamar mandi yang berantakan.
Menyadari hal itu, aku segera memeluk anakku dan memohon maaf. Aku sangat menyesal dengan bentakan dan cubitan yang aku lakukan, hingga ia menangis ketakutan.
Astagfirullah… aku ternyata sudah terjebak pada orientasi pada hasil, kalau saja aku berorientasi pada proses, sudah tentu terjadi dialog antara aku dan anakku sebelum aku melayangkan hukuman terhadapnya.

“ Bunda minta maaf Nak, bunda marah-marah. Kalau Shafiya nanti mau Bantu Bunda cuci botol, boleh, tapi…sabunnya nggak banyak-banyak begitu dan jangan sampai mengotori bak mandi…”
terjadi dialog antara kami, tentang air, tentang sabun cuci dan pentingnya menjaga kebersihan.
Sunggguh, ternyata banyak proses belajar yang harus dihargai tanpa mengabaikan hasil dari proses belajar tersebut..

Tuesday, October 26, 2004

Kembalikan Ramadhan ku yang dulu..:(


Image Hosted by ImageShack.us

Sejak 2-3 tahun ini aku perhatikan..sudah banyak yang berubah dengan ramadhan di Indonesia.
Perasaan yang syahdu ditambah lagi dengan program TV yang mendukung seperti lentera hati (asuhan Pak Quraish Shihab), dan acara lainnya yang menghangatkan jiwa..sekarang sudah tak kutemukan lagi..
Materi ceramah di televisi umumnya itu-itu saja dari tahun ke tahun.
Kuis-kuis yang digelar pun mengajukan pertanyaan-pertanyaan elementer di seputar ajaran dan peristilahan agama Islam.

Yang juga makin mencolok adalah menonjolnya peran para pelawak dalam acara-acara itu. Ajaran-ajaran agama disampaikan dengan penuh canda dan tawa - dan secara umum tak ada kaitannya dengan makna puasa itu sendiri.
Tapi anehnya...belum ada yang protes dengan terhadap gejala yang ganjil ini: agama direpresentasikan oleh para pelawak, seolah agama adalah sesuatu yang lucu atau patut didakwahkan secara kocak.

Apakah demi rating, demi banyak iklan yang masuk maka semua ini harus dihalalkan?
Bulan ramadhan dijadikan bulan bisnis dan promosi??

Tidakkah pihak-pihak yang berkepentingan dengan soal ini perlu melakukan sesuatu?
Tolong dong..kembalikan ramadhan ini sebagai bulan puasa..bulan menuju kemenangan...
Please....:((

Saturday, October 23, 2004

Shafiya di Sekolah

Heran deh sama anak2 jaman sekarang..heheheeh...ada aja yang jadi celetukan mereka. Shafiya juga gitu..nggak ketinggalan..padahal usianya belum lagi 3 tahun.
Seperti celotehannya ini:

Bunda Uci (guru Shafiya): " Shafiya..ayo gambar Winnie The Pooh nya, diwarnai ya. Badannya merah dan kausnya warna hijau"
Shafiya: *geleng-geleng kepala* " nggak mau Bunda Uci...Syaffa gak mau warnai Winnie The Pooh seperti itu..."
Bunda Uci: " Lho kenapa Nak?"
Shafiya:" kan Winnie The Pooh yang di TV bajunya merah...badannya yang kuning...*agak ngotot*
Bunda Uci:" hahaha..Ok..Ok...boleh deh...Shafiya warnai seperti itu ya"

Terus terang saya nggak mengikuti sendiri dialog diatas...karena saya sedang sibuk di Rumah sakit..saya hanya mendengar lewat laporan Eyang Putri yang bertugas mengantar Shafiya sekolah waktu itu...
Tapi..saya memandang positif aja "ke-keukeuh-an" nya mempertahankan pendapatnya. Sebab dengan begitu menunjukkan dia punya prinsip:) Tinggal gimana membentuknya aja agar prinsip itu tidak berdiri di batas yang salah kan? :)

Yang saya salut di sekolah Syaffa ini, para guru begitu menghargai pendapat murid-muridnya. Kalau ada yang nggak cocok dengan instruksi gurunya, terus di confirm dulu sama muridnya, nggak dengan semena-mena disalahkan...
Ini sangat mendidik anak untuk nggak takut melontarkan ide-idenya dan berpikiran kreatif kan??

Kalau pada mau lihat "tingkah" Shafiya disekolah..:D nih..Bunda Upload foto-fotonya..:)

Image Hosted by ImageShack.us

Image Hosted by ImageShack.us

Image Hosted by ImageShack.us


Hehehe..lihat foto Syaffa dan temennya yang tertutup keranjang?? Itu trend setter nya memang si Shafiya. Jadi..satu hari pas di sekolah dia punya idea untuk mengambil keranjang mainan dan menumpahkan isinya lalu memasukkan kepalanya dalam keranjang itu dan berimajinasi menjadi "ROBOT SHAFIYA...." :D
Sambil berteriak-teriak di kelas dia berangan-angan menjadi robot Shafiya..lihat Shafiya asyik pretending jadi robot..eh..teman-temannya..ikut-ikutan...jadi deh program pengajaran di kelas kacau :D
Alhamdulillah Shafiya punya 2 ibu guru yang sabar dan senantiasa memahami jiwa anak-anak..:)
Jadi teringat bukunya Torey Hayden "Sheila-Luka hati seorang gadis kecil"...bagus banget deh buku itu..menceritakan bagaimana kesabaran dapat mengubah segalanya.
Untuk review buku itu lebih lengkap lihat deh di blognya Mas ini:)
O iya..Bunda lagi suka baca-baca buku tentang psikologi anak dan pendidikan untuk anak. Kalau ada yang bagus..tolong bilangin Bunda ya..:)








Thursday, October 21, 2004

It's our 4th wedding anniversary..:)

Image Hosted by ImageShack.us

4 tahun yang lalu……

Tak ada cincin berlian 18 karat untuk disarungkan ke jari manisku. Tak ada hidangan istimewa di restoran mewah, dalam samar-samar cahaya lilin dan tidak ada gesekan biola dan denting piano beralun-alun.
Dia tidak berlutut di depanku dengan sekuntum bunga mawar seperti dalam film-film romantic yang aku suka tonton. Dia hanya duduk disampingku.

Di beranda depan rumahku, dia memberitahu aku bahwa dia berniat tulus dan suci untuk menikahi aku dan aku merasa syahdu dan terharu…
Aku terdiam…lama..

Dia tidak menjanjikan aku apa-apa. Dia tidak janji akan memintal buih-buih ombak di laut dan mencapai bintang di langit.
Dia tidak janji akan menuruti segala permintaanku. Dia tidak janji akan setia bersamaku sampai mati.
Dia tidak janji tidak akan jadi seperti laki-laki lain. Dia tidak janji apa-apa.

Di depanku waktu itu ada seorang lelaki dewasa, yang sudah menerima aku apa adanya dan meminta aku juga menerima .
Aku terharu, dan kehilangan kata-kata.
Perlahan-lahan aku mengangguk, tanda setuju......:)
Ya Allah, limpahkanlah kepada kami cinta,
yang kau jadikan pengikat rindu
Rasulullah dengan Khadijah Al Qubro
yang Kau jadikan mata air kasih sayang
Ali dan Fatimah Az Zahra
yang Kau jadikan penghias keluarga nabiMu yang suci.
Ya Allah..
Andai semua itu tak layak bagi kami.
Maka cukupkanlah permohonan kami dengan RedhaMu.
Jadikanlah kami sebagai suami istri yang saling mencintai di kala dekat
saling menjaga kehormatan dikala jauh, saling menghibur dikala duka
saling mengingatkan dikala bahagia, saling mendoakan dalam kebaikan dan ketaqwaan
Dan saling menyempurnakan dalam peribadatan
Ya Allah
Sempurnakanlah kebahagiaan kami
Dengan menjadikan pernikahan ini sebagai ibadah kepadaMu
dan bukti kepengikutan dan cinta kami kepada sunnah RasulMu
P/S: Bab...engkau memang tak sempurna...Demikian juga Bunda....
Tapi...marilah kita menyempurnakannya..dengan CINTA
HAPPY 4TH ANNIVERSARY......

Wednesday, October 20, 2004

Alhamdulillah.....



Image Hosted by ImageShack.us

Alhamdulillah....

Presentasi literature review :"MANAGEMENT OF GRAVES' OPHTHALMOPATHY" dah berjalan lancar...(nilai 4 out of 5--> kalau di convert dapat A lah..;) )
Thanks to:
1.Allah SWT atas bimbingan dan petunjukNya
2.Bapak--> thanks untuk supportnya:)
3.Shafiya--> terima kasih karena memahami kesibukan Bunda Nak..:)
4.Semua teman-teman yang telah medoakan....:

Jazakallah Khairan Katsira...Semoga Allah membalas jasa-jasa kalian..

Di Surabaya lagi musim mangga nih..:)
Untuk berbuka puasa sore ini..Bunda bikin Juice Mangga...hm....enak lho...Mau coba..?? :p



Tuesday, October 19, 2004

Saat Hati Telah Mati

Saat hati kita telah mati, maka bisa jadi, seberapa pun usaha kita untuk melongok ke dalamnya menjadi tak berarti.
Untuk setiap kesalahan kecil yang kita perbuat, untuk tiap detil kemaksiatan yang terlakukan baik sadar maupun tidak, untuk pemakluman terhadap menumpuknya sudah segala bentuk kebiasaan-kebiasaan buruk kita, untuk dosa besar sekalipun, bila hati ini telah mati, maka ia tak lagi bisa memberontak, bahkan untuk sedikit saja tergerak.

Mungkin dalam alam bawah sadar, kita akan bertanya,

Wahai hati, mengapa tak lagi kudapat rasakan kelezatan itu.
Getaran saat diucapkan nama-Nya.
Rasa yang merayap melebihi biasa, ketika kudengar ayat-ayat-Nya.
Atau pedih kala kuingat kembali, betapa penuh dosa diri ini.
Pula sergap rasa takut yang menjelang,
Sewaktu kusadari kobar neraka tak kan henti menyala.
Duhai hati, kian kesatkan dirimu kini?

Apakah ini saatnya engkau mati?
Duhai rindu, datanglah kembali ...

(diambil dari sini)

Segera setelah sadar saya berkata pada Bapak...

"Bab..kalau Bunda dah mulai bandel..., Bapak harus jadi orang pertama yang mengingatkan Bunda yah...Bunda Gak mau hati Bunda mati...Naudzubillah.."

Friday, October 15, 2004

Ketika rindu itu bicara

Sahabat, maukah kau mendengar aku bertutur?
Tentang sebuah persahabatan yang indah
Tentang kesetiaan yang abadi
Tentang kehidupan yang maknawi
Dan.. semua hal warna-warni

Sahabat, ijinkan aku mencuri sehelai waktumu..
Ketika aku ingin berkisah
Bukan keluh kesah..
Karena hatiku sedang haru...biru

Sahabat, bersamamu kulewati rentang elastisitas masa canda, tawa, hingar, bahagia
Lengkap mewarna pun gundah, luka, airmata dan darah telah jadi jelaga..
Ayun mengayun bergandeng tangan..
Seerat hati kita yg telah terpaut....

Dan tahukan engkau sahabatku?
Semua hal indah yang pernah kita lewati..mana mungkin abadi
Padahal aku ingin selamanya kita bisa tertawa dan bahagia

Sesungguhnya sahabatku, bukan itu intiku...
Semua yg kubagi denganmu adalah semu
Maka, maukah kau tunjukkan apa keabadian itu?

Duhai, sahabat
Kaulihatlah siapa tamu yang sudah di ujung pintu
Tersenyum malu-malu
Menunggu rengkuhan sambil tersipu-sipu

Dia adalah yang terindu
Ramadhan namanya..
Indah bukan?
Maka kemarilah..
Sambut kembangan tangannya
Sepenuh jiwa ijinkan raga dan nyawa bersatu dalam suka

Sahabatku, inilah pintu itu
Ketika apa yang indah dan abadi itu bukan maya
Kita akan bercanda dan tertawa dalam keabadian nyata
Maka letakkan Ramadhan di tengah persahabatan kita
Maka yakinlah, ini saat aku menutup cerita

Marhaban ya Ramadhan 1425 H.
Ijinkan aku untuk mendekapmu sepenuh rindu...

Source: forwarded email

*Selamat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan 1425 H...
Semoga amalan ibadah puasa kita diterima oleh Allah SWT...Amin




Tuesday, October 12, 2004

WORLD SIGHT DAY

Image Hosted by ImageShack.us

Did you know that....
Every 5 seconds one person in our world goes blind and a child goes blind every minute...caused by:

1. Cataract
2. Refractive errors and low vision
3. Trachoma
4. Onchocerciasis
5. Childhood xerophthalmia

Please give us a helping hand to prevent avoidable blindness.
Click here
to sign up for sight to eliminate the main causes of avoidable blindness by the year 2020, in order to give all people in the world the RIGHT TO SIGHT.

Thanks for your support...:)

P/S: I am in the middle of preparing my paper presentation on October 20, 2004..

Please..wish me luck...:)

Happy Ramadhan....




Sunday, September 26, 2004

Shafiya...oh...Shafiya

Image Hosted by ImageShack.us

Anakku Shafiya Fildza Nisrina, biasa dipanggil Syaffa sekarang tak terasa telah hampir 3 tahun usianya. Ada-ada aja deh tingkah lakunya yang bikin Bunda dan Bapaknya jadi geli, kadang gemas melihatnya…seperti 2 kejadian dibawah ini..

#1. Kejadiannya pas Bapak, Shafiya (Syaffa) dan Bunda pulang dari Novotel setelah mengikuti acara Continuing Education Ilmu Penyakit Mata dimana Bunda jadi panitianya. Karena kerja seharian Bunda jadi ngantuk sehingga Syaffa duduk menemani bapak didepan sementara Bunda duduk dibelakang sambil matanya liyer2 menahan ngantuk…
Gak lama kemudian Syaffa nyeletuk ” Bapak….Kita menginap di hotel Shangrilla yuk..!” katanya. Entah darimana dia bisa tahu kalo ada hotel di Surabaya yg namanya shangrilla.
Terus bapak menjawab ”wah..buat apa Syaffa menginap di hotel…kamar kita kan nyaman, dingin, Syaffa bias nonton TV, main games…kan enak Syaff..?!//”
“Tapi..Syaffa pingin nginap di hotel..Bapak….Hotel shangrilla…” rengek Syaffa..sambil udah nahan nangis tuh…Si Bunda mah dah ngantuk so diem aja ngedengerin sambil matanya merem melek gitu…
“Menginap di hotel itu bukan murah Nak…Buat apa menghamburkan uang untuk itu…” kata si Bapak sambil mengelus-ngelus rambut Syaffa.
Sehabis mengatakan itu…tanpa disangka Syaffa langsung menuju ke jok belakang dan menggenggam beberapa uang coin Rp.100-an (yang memang kami sediakan untuk pengamen) dan berkata…”Ini Bapak…Syaffa udah punya uang….Yuk kita ke hotel Shangrilla sekarang…!”
Hehehehe….Bunda yg tadinya ngantuk..jadi bangun deh denger Syaffa bilang gitu…:D

#2. Sudah 2 bulan terakhir ini Syaffa kayaknya menemukan warna favoritnya…yaitu Pink…Pokoknya baju Cuma mau pakai yg warnanya pink..atau kalau nggak pun harus ada unsur warna Pink-nya..
Terus terang hal ini cukup merepotkan…Syaffa jadi susah pergi ke Taman Alif-sekolahnya karena dia malas pakai seragam yg warnanya hijau. Akhirnya Bapak punya ide..” Bun..gimana kalau Syaffa kita belikan berbagai macam warna baju..supaya dia menyadari variasi warna dan belajar menyukai warna selain pink..”. Wah..bunda langsung setuju aja dengan usul Bapak.
Pada hari Minggunya kami bertiga pergi beli baju Syaffa dan mengusahakan warna yg bervariasi seperti hijau, kuning, putih dll.. Syaffa seperti biasanya sangat excited dengan baju2 barunya..Melihatnya gembira..kami pun lega..nah..kan Syaf..warna baju tuh gak mesti pink…bisa kuning, hijau atau putih..
Kami fakir..masalah selesai..case is closed…tapi…apa yg terjadi waktu keesokan harinya saat kami mau pergi jalan2…lagi2..berantem masalah baju…
“pokoknya Syaffa mau baju Nemo pink dan rok Barbie warna pink juga..” *hhuhuuh…sambil nangis…*
“ Roknya masih dicuci nak…ayuh..pakai aja yg biru ini…cantik kan…lihat…ada gambar betty boopnya..” bunda membujuk syaffa… Tapi nggak berhasil..bapak juga coba bujuk tapi gak juga berhasil….”Ya udah deh..pakai aja baju pink mu” kata Bapak..
Dengan senyum penuh kemenangan Syaffa mengenakan bajunya…lalu berjalan mendekati lemari pakaian bunda sambil berkata..” Bunda pakai baju pink ini aja” katanya sambil mengambil blouse pink bunda. “Dan juga jilbab pink ini…” kata Syaffa sambil tersenyum…
Subhanallah…waduh…ni anak sekarang bukan hanya makin keukeh berbaju pink juga udah mulai mengatur gaya berpakaian orang tuanya..Hehehhe..
“Syaffa tuh keras kepalanya kayak kamu..Bun..” kata suamiku…

Aku tersenyum…sambil mikir-mikir juga…Hm…ini..genetic apa kualat yah!!...Hehehe..



Sunday, September 19, 2004

Part Time Mother

Malam baru saja datang. Dingin menyengat menyelimuti. Jemariku masih menari diatas tuts keyboard laptop. Memilih huruf demi huruf menjadi sebuah rangkaian kata, sebagai hasil dari kolaborasi emosi dan rasioku menggarap tugas paper work ku yang tak kunjung usai sebagai syarat untuk kelulusan spesialis mata-ku. Sesekali aku menguap. Selembar kantuk menyapa. Menundukan kelopak mata. Aku terpulas di atas bangku dibawah tatapan screen laptop yang tetap menyala menyedot energi listrik.

Kepalaku terdongak ditopang sandaran kursi. Kedua tanganku terkulai di atas meja. Namun, pikiranku melayang jauh ke hari-hari sebelum ini. “Shafiya, bangun nak..sudah subuh.” Suaraku pelan mengelus lembut wajah Shafiya, anakku yang satu-satunya. “Emm...masih ngantuk....,” tanyanya sembari melek sebentar, berbalik dan merem lagi. Ketika lampu kamar mulai kunyalakan, kelopak matanya membesar meneropongku dalam dalam.
“Lho bunda, bunga nggak kerja? bapak nggak kerja?” "Bunda jangan praktek...!!! Ya...?! Bunda nggak boleh praktek??!!" kata Shafiya “Astaghfirullah...” Aku merunduk. “Bunda jangan kerja...bunda gak boleh praktek!!!.” Kalimat si Nduk terngiang-ngiang di genderang telingaku. Selanjutnya setelah itu, perasaan bersalah memeluki. Ada yang terasa nyeri di dadaku. Entah apa. Membuatku kepalaku jatuh tertunduk diatas meja disebelah keyboard. Terbayang kemudian wajah putriku itu. “Maafkan bunda nak,” aku berdesah. Tenggorokan serasa pepat mengingat mereka berdua yang begitu mengharapkanku. Sementara aku, selalu pergi pagi pulang sore. Bahkan, kalau sudah jaga, aku harus menginap di rumah sakit dan meninggalkannya berdua dengan bapaknya. Ada segumpal keprihatinan yang mengganjal hatiku. Semestinya tidak begini. Akulah yang mestinya mendidik dan menemani dia tumbuh. Akulah yang semestinya membangunkannya untuk shalat subuh berjamaah. Akulah yang semestinya mengajaknya ke masjid untuk shalat. Akulah yang selayaknya membawa dia ke sawah bukannya membiarkannya menghabiskan waktunya di depan televisi. Akulah yang semestinya yang mengajarkannya alif ba ta dan a b c d. Akulah orangnya yang harus mengajari dia mengenal Tuhannya. Akulah orangnya yang mestinya menjelaskan segala fenomena dunia ini. Akulah orangnya yang harus membawanya ke sawah dan ke sungai untuk kukenalkan kepada alam sekitar. Kepada capung, belalang dan lumpur sawah. Akulah yang semestinya menjemput dan mengantar Shafiya ke sekolah. Bukan siapa-siapa. Akulah orangnya yang sewajarnya ada di depan rumah ketika ia pulang sekolah dan berteriak, “bunda..bunda..." Akulah yang semestinya berada di sampingnya ketika ia mengganggu temannya.

Akan tetapi kenyataannya...Aku tidak ada disana. Waktuku habis dimakan rapat,kerja,jaga dan praktek.Dikarenakan oleh keadaan aku sibuk dengan pekerjaanku sendiri dan meninggalkan darah dagingku sendiri tumbuh dan berkembang. Aku selalu berkilah untuk menghibur diri sendiri bahwa apa yang ku lakukan itu demi pengabdianku kepada umat. Lalu, apakah anakku juga bukan umat. Aku bagaikan ibu paruh waktu yg datang dan pergi seharian. Seribu kalimat sayang dan segumpal materi yang kuberikan ternyata tak mampu menggantikan kehadiranku. Dan, waktu yang terhempas, tak mungkin lagi bisa aku ulangi. Tak bisa aku ganti dengan apapun.

Tak terasa, tanganku yang kutelungkupkan dibawah wajah basah. Genangannya ternyata masih ada di kelopak mataku. Saat kutegakan badan, beberapa cc air mata menganak sungai. Tenggorokan kembali sarat oleh penyesalan dan rasa bersalah. “Robbana Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang lalai mengurus amanah yang engkau berikan. Lindungilah anakku. Jadikanlah, mereka penolong agama-Mu seperti engkau jadikan Fatimah Az Zahra.”

Seperti kata penyair Kahlil Gibran, anak bagai busur panah yang meluncur deras menuju takdirnya. Anak kita pun akan berlari menuju alunan takdir hidupnya. Dan, disela-sela ketidakmampuanku, aku masih berharap busur panahku bisa melesat manis dalam aliran Tuhannya. Tentu, ia melangkah dengan panduan tangan kami, aku dan suamiku.

Ya Allah..jadikanlah anak kami penyejuk hati kami dan pemimpin orang-orang yang beriman...Amin

Tuesday, September 14, 2004

Did u know?? Our brain is like a sleeping giant...

Otak ternyata memiliki satu trilyun sel, termasuk 100 milyar sel syaraf aktif dan 900 milyar sel lainnya yang menempel, memberi makan dan mengisolasi sel-sel yang aktif. Masing-masing sel dapat tumbuh hingga 20000 cabang dari 100 milyar sel syaraf. Otak memiliki tiga sisi yang berbeda satu sama lainnya; sisi insting, sisi emosional dan kulit otak yang menakjubkan.
Otak memiliki dua sisi yang bekerja secara selaras, yaitu otak kiri (otak akademik) dan otak kanan (otak kreatif). Otak memiliki tujuh perbedaan pusat intelegensi.
Otak beroperasi pada paling sedikit 4 gelombang panjang. Ia mengontrol system tranmisi yang memantulkan pesan-pesan elektrik kimia dengan segera ke setiap bagian dari tubuh. Otak bekerja secepat telepon exchange yang mengumpulkan jutaan pesan dalam sedetik antara sisi kiri dan sisi kanan otak.

Subhanallah..itulah keajaiban otak.Potensi besar ini akan seperti raksasa tidur jika dibiarkan saja…like a sleeping giant..

Pakar pendidikan anak dari Harvard University-DR Deborah Waber mengungkapkan:”Ya! Jika anda ingin mengembangkan anak-anak, mulailah dari otaknya, mereka tentu saja tak membaca dengan ginjalnya”.

Lima puluh % kemampuan intelektualitas seseorang dikembangkan pada masa 4 tahun pertamanya….?
30% selanjutnya dikembangkan menjelang ulang tahun kedelapan..?
Sedikit sisanya yang 20% dikembangkan hingga usia 18 tahun…nah…kalau sudah diatas 18 tahun maka akan sangat sulit bagi kita untuk mengembangkan kadar intelektualitas otak…

Jadi….bagi para ibu-ibu and moms to be…
Tahun-tahun pertama kehidupan… sangat penting dan menjadi landasan bagi proses belajar di masa depan.

Kalau tadi kita berbicara tentang perkembangan intelektualitas anak….maka demikian pula dengan perkembangan fisik otak anak.
Usia 3 minggu kehamilan…otak sudah mulai terbentuk dan begitu bayi lahir..ia telah memiliki 350 gram otak atau 25% dari ukuran otak dewasaa. memasuki usia 6 tahun, otak anak telah 90% ukuran otak dewasa. Pada saat berusia 18 tahun, anak telah memiliki 100% ukuran otak dewasa.


Subhanallah…..di usia balita, perkembangan fisik otak anak telah mencapai 90% ukuran otak dewasa! Betapa pentingnya memberikan gizi dan stimulasi yang optimal untuk perkembangan otak balita…

Ingat, anak berpikir dengan otak,bukan ginjal…apalagi dengkul :D…:p

Friday, September 10, 2004

Our deepest symphaty...

Image Hosted by ImageShack.us

Kepada aktor intelektual bom di seluruh dunia...

Kau lihatlah...
Mereka telah terluka dan pergi ke alam baka...
Atas nama apapun....demi apapun...kau telah membuat mereka menderita...
Maka..berhentilah kau jadi manusia..
Kami berduka..

Image Hosted by ImageShack.us

For the loss you had..
Words do not heal..
In this hard time...let us know what we can do for you.., that soothes you..
As our sympathy rest with you...



Wednesday, September 08, 2004

Indonesian Idol versi KPU...:) ;)

Hm..akhirnya bisa update juga nih...:)

Sebenarnya Bunda pingin cerita2 tentang perjalanan utk ikutin conference di Singapore..tapi setelah dipikir-pikir...kok kayaknya gak ada yang istimewa ya....monoton gitu...soalnya kan Bunda schedulenya padat banget. Jadi tiap harinya sama aktivitasnya...jam 7.30 dah selesai breakfast dan langsung mengikuti acara teaching courses sampai jam 18.00 dan diikuti dengan welcome reception pada hari 1 dan Gala dinner pada hari ke-2. Bunda di Singapore selama 4 hari 3 malam...sempet juga sih ke orchard road dan Singapore Botanical Garden.
Sorry..belum sempet upload photos..tapi..emang gak banyak juga sih yang sempet di foto karena Bunda sibuk merekam dengan handycam presentasi-presentasi course directors yang bagus-bagus banget deh pokoknya..

By the way..Bunda baru aja nerima forward email dari milis UQISA (University of Queensland Indonesian Student Association), yang judulnya INDONESIAN IDOL VERSI KOMITE PEMILIHAN UMU (KPU)..:))
Baca deh....

Indonesian Idol Versi KPU
S= SBY M= Megawati
Komentar mas Indra untuk :
S : "Lagu anda monoton, pelangi lagi pelangi lagi. Apa stok lagu poprock anda cuma segitu doank? Terus terang, kalo pemirsa cuma milih tampang, maka pasti mereka bersimpati dan pada milih anda"
M : "Udah kurang atraktif, penjiwaan datar-datar aza, performance-nya payah, heran kok anda bisa lulus tahap audisi dulu, yach?"

Komentar mbak Muthia untuk :
S : "Anda itu kayak melon, kadang manis kadang asam rasanya. Cuma kali ini kok saya denger lagunya malah jadi hambar, yach? 3 huruf untuk anda : es te de.... standar !!!"
M : "Bila di Jakarta Selatan, ada perumahan Bona Indah, maka untuk nyanyian yang anda bawakan ini saya ambil ilustrasi kawasan di Puncak : Mega Mendung !"

Komentar mbak Titi untuk :
S : "Saya rasa anda membawakan lagunya dengan kurang improvisasi, terlalu bertele-tele, dan kurang greget"
M : "Secara teknik vokal, jujur musti saya bilang anda payah banget. Untuk atraksi panggung, saya lihat anda tidak menarik untuk dipandang. Saran saya, belajar koreografi dulu dech dari adik mbak yang punya sanggar GSP itu"

Komentar mas Jay untuk :
S : "Tadinya saya pikir anda tidak bisa nyanyi diatas panggung, anda saya makin yakin bahwa anda mending nggak usah nyanyi aza. Lebih cocok jadi politikus, yach !"
M : "Jujur aza, denger suara mbak saya jadi ngantuk. Terus, saya musti bilang apalagi ?"

Komentar mbak I'ie untuk :
S : "Problemnya apa penonton? Yach, pitch control.... !!!"
M : "Coba mbak tanya ke diri sendiri, apa kekurangan vokal mbak? Habis susah sich, kalo nanti saya kasih saran anda malah ngambek"

Komentar kang Harry untuk kedua kontestan :
"Sebenarnya menurut pendapat rekan saya doktorandes Arief, yang mustinya jadi juara itu mbak Ira Koesno..... Tapi yach, mau gimana lagi, cuma ente berdua stok yang disodorin ama KPU, jadi ampe ketemu kalian berdua di pinal. Eh, ini udah babak pinal, khan?"

Komentar mbak KD untuk kedua kontestan :
"Maaf..., melihat bobot anda berdua, bisa nggak kalian menjalani diet, sedikit aza !"

Hahahhaahahha ada-ada aja yah! Lumayan lah buat refreshing....asalkan jangan jadiin guideline untuk pemilu nanti loh....

Pilihlah dengan hati nurani dan akal yang sehat...





Wednesday, September 01, 2004

Pamit

Dear All...

Bunda ada tugas untuk menghadiri Singapore National Eye Center 15th International meeting di Singapore. Berangkat tanggal 2 sept dan balik tanggal 5 sept 2004.
Pinginnya Shafiya ama Bapak sih ikut ..tapi...kesibukan Bapak nggak memungkinkan untuk ikut sementara Bunda disana juga udah pasti sibuk berat...Kasian Shafiya..:(
Sabar ya Nak...nanti Bunda bawakan oleh2...
Kalau ditanya mau oleh2 apa...Shafiya cuman bilang..."minta oleh2 permen ya Bunda?!..Yang rasa strawberry.." Wah..kalau gitu doang mah disini kan banyak Nak...heheheh:))
Yah...namanya anak kecil..masih polos dan gak macem2 kali ya...

Ok deh...doakan saya selamat dalam perjalanan...

Monday, August 30, 2004

ADA APA DENGAN KEBEBASAN BEREKSPRESI

Image Hosted by ImageShack.us

Mungkin postingan ini seharusnya dipublish beberapa waktu yang lalu, tapi berhubung tidak ada waktu…hehehe…(sok sibuk ni ye..?!) baru sekarang deh di publish.Beberapa waktu yang lalu, banyak pihak yang merasa gerah dengan diluncurkannya film “Buruan Cium Gue” dan menuntut film tersebut ditarik. Alhamdulillah…akhirnya film tersebut dihentikan dari peredaran.Sebetulnya sih..kalau dipikir-pikir, selain film banyak juga lho acara-acara televisi yang menyuarakan kebebasan berekspresi seperti acara-acara Indonesian Idol, Akademi Fantasi dan lain-lain (kalau yang pernah/lagi tinggal di Aussie pasti tahu ada serial Big Brother UnCut di channel 10, yang kayaknya sih bakal diadopt di Indonesia jadi reality drama Penghuni Terakhir) yang rajin membius masyarakat dengan berbagai adegan-adegan yang menjurus ke pornografi dan pornoaksi.Nah…marilah kita telaah (ciee..serius amat ya Bunda..:p) bagaimana Islam menyikapi hal kebebasan berekspresi yang selama ini dijadikan “excuse” untuk melakukan berbagai adegan2 pornoaksi dan pornografi ini.Dalam Islam sebenarnya ide kebebasan berekspresi ini dianggap justru menjatuhkan harkat dan martabat masyarakat ke dalam posisi derajat hewani yang sangat rendah. Dimana kebebasan berekspresi ini menyeret manusia ke kehidupan serba boleh (permissiveness), yang ironisnya..bahkan tidak pernah dijumpai dalam pergaulan antar hewan sekalipun. Allah SWT berfirman:“Terangkanlah padaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya. Apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya? Ataukah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami. Mereka itu tidak lain hanyalah seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya” (QS Al Furqan: 43-44)Karena itu jelas dalam Islam kebebasan berekspresi itu dilarang (haram hukumnya). Islam mewajibkan semua aktivitas manusia terikat dengan syariat, karena hukum asal perbuatan adalah terikat dengan syariat. Karena itu, Islam menghadirkan aturan bagi semua aktivitas manusia. Tapi..jangan salah ya..Islam sama sekali tidak melarang dan bahkan mengekang umatnya untuk berekspresi. Islam tetap memberikan kesempatan luas untuk berinovasi, berkreasi dan berekspresi asal sesuai batas-batas yang digariskan Allah SWT.Nah…jadi…jangan pernah kebablasan dalam menerapkan kebebasan berekspresi..:)
HAVE A NICE MONDAY ALL....;)

Tuesday, August 24, 2004

Busy

Schedule of the week

  1. 25 August 2004: Perform Strabismus Operation (Bilateral medial resses)
  2. 26 August 2004: Glaucoma and Strabismus evaluation test
  3. 27 August 2004: Do the ophthalmic check up for new college student in Airlangga University
  4. 28 August 2004: 36 hours working day..:( (on duty in Emergency Room)
  5. 30 August 2004: Perform Glaucoma operation

What a hectic and busy week....


Monday, August 16, 2004

Indonesia Merdeka atau "Merdeka"

Belakangan ini di berbagai tempat , termasuk di daerah tempat tinggal kami sering diselenggarakan berbagai perlombaan untuk memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia. Seluruh warga Tampak larut dengan suka cita dan segenap kemeriahannya.
Menurut saya, ini adalah suatu kegembiraan yang sangat wajar-bahkan sebenarnya adalah merupakan suatu bentuk kesyukuran- bagi suatu bangsa yang lepas dari penjajahan bangsa lain, seperti seorang budak yang lepas dari kekuasaan bekas tuannya.

Sebenarnya ada dua golongan bekas budak yang telah dimerdekakan. Pertama ialah bekas budak yang setelah merdeka mampu mengentas dirinya sehingga jadi benar-benar sejajar bahkan lebih mulia dari bekas tuannya. Yang kedua ialah bekas budak yang kemerdekaannya masih semu. Jasmaninya memang sudah merdeka, tapi rohani masih mempunyai mental seorang budak.

Nah..kalau dikiaskan dengan para bekas budak itu…..kita…rakyat Indonesia ini termasuk jenis yang mana ya?

Apa termasuk jenis pertama, yang mampu mengentaskan diri setelah merdeka lalu mampu sejajar, bahkan lebih mulia dari bekas penjajah kita. Apa kemampuan kita telah sejajar dengan Belanda dan Jepang?……Kayaknya belum deh..
Atau…kita jadi kayak jenis kedua, dimana secara resmi sih kita bangsa yang merdeka dan berdaulat, tapi….kita senantiasa takluk dan tunduk sama bangsa lain.

Kayaknya sih memang demikian. Contoh saja satu kasus “ Terorisme”. Saat USA dan sekutunya menuduh bahwa ada jaringan Al Qaeda dan Jamaah Islamiyah di Indonesia, apa tindakan pemerintah kita? Mereka pada tergopoh-gopoh mengiyakan dan membuat rekayasa serta akhirnya menangkapi sesama anak bangsa. Mereka sama sekali nggak punya keberanian untuk berkata “Tidak!” kepada para “tuan” itu.

Disaat Bank Dunia, IMF, dan rentenir dunia lain menawarkan paket hutang yang alasannya “untuk pembangunan”, penguasa kita juga segera mempersilahkan lintah darat2 itu untuk mengalungkan hutang nya ke leher seluruh rakyat Indonesia….Nah..Kalau udah begini…gimana kita bisa menolak “dikte“ Tuan Bank Dunia, Tuan IMF dan Tuan2 lain??

Kalau diatas tadi tentang pemerintahnya, sekarang tentang rakyatnya.Pusat rujukan kita selalu menoleh ke barat. Orang barat mengumbar aurat,mengkonsumsi alkohol, lalu kita tiru mentah-mentah. Seolah-olah tak ingin ketinggalan jaman, padahal..kita malah sebenarnya sedang pergi ke zaman puluhan abad lalu…zaman Jahiliyah…!

Sebenarnya..kita ini sekarang masih dalam fase pseudo kemerdekaaan, yakni kemerdekaan semu. Kayaknya aja kita bebas merdeka…padahal sebenarnya kita takluk pada bangsa lain dan menjadi “bebek” yang selalu menguntit..

Lalu…Apa sudah pantas kita bergembira ria merayakan kemerdekaan yang masih semu ini?
Apa tidak lebih baik kalau kita menyesali dan bertekad untuk bangkit karena selama ini kita telah tertipu oleh diri sendiri?

Hoiii…Rakyat Indonesia…!! Ayo bangkit…!! Supaya kemerdekaan ini tidak cuma identik dengan upacara dan perlombaan.
Jihad harus terus berlangsung kan? :)





Thursday, August 12, 2004

Lagi Varicella......

Image Hosted by ImageShack.us

Kasihan banget deh....si Bapak lagi kena Varicella...alias..cacar air atau chicken pox...:((

Jadi 2 hari ini emang Bapak mengeluh nggak enak badan..pusing, demam dan linu-linu kayak orang mau flu..kebetulan emang Shafiya kan barusan sembuh dari flu-nya jadi dipikirnya ketularan..
Nggak tahunya....tadi pagi...begitu mau mandi aku lihat..loh..kok punggung dan dadanya penuh dengan vesicle-vesicle khas chicken pox..langsung deh..bed rest dan minum obat..

Sama dokter kulitnya dikasih Valacyclovir yang harganya....cukup bikin bangkrut juga:)) Tapi nggak apa-apa karena kesehatan adalah segalanya.

Image Hosted by ImageShack.us

Minta doanya agar si Bapak cepet sehat kembali dan bisa memberikan kuliah lagi di kampus Unair tercinta:)

Wednesday, August 11, 2004

Perempuan lagi....perempuan lagi........

Entah kenapa budaya jaman jahiliyah yang terlalu mengagungkan bentuk fisik tampaknya sulit terhapus dari benak masyarakat, dan ironisnya pemahaman seperti ini juga turut dipopulerkan oleh kalangan yang telah memahami agama, baik secara disadari maupun tidak.

Saya pernah mendengar seseorang mentertawakan teman yang kebetulan berambut tipis dan berdahi lebar dengan menjulukinya anggota “PERBAKIN” alias PERSATUAN BATHUK KINCLONG-KINCLONG. (red-Bagi yang bukan orang jawa: Bathuk= Dahi dan kinclong-kinclong= mengkilat.

Begitu juga seperti kejadian yang baru-baru ini saya alami ketika berjumpa dengan seorang perawat yang sudah lama tidak saya temui sejak kepindahan saya dari departemen ilmu kesehatan anak ke departemen ilmu penyakit mata 3 tahun yang lalu. Pertama kali berjumpa beliau berkata “ Aduh…..Dokter kok gemuk amat yah sekarang!!” tanya seorang perawat yang dari cara berbusananya tampak memahami agama dengan baik.
“ Ah..masak iya sih….saya rasa..berat badan saya tetap dan tidak bertambah. Mungkin model bajunya ya Sus..?!”” kata saya. “ Hati-hati!! Nanti kayak bu dokter X loh..badannya gemuk banget.…kayak bemo!!! kolesterolnya tinggi lalu sekarang kan masuk rumah sakit..!! Jantungan!!” tukas ibu itu lagi.
Saya hanya terdiam mendengar komentar itu.

Tersinggungkah saya dengan sikap ibu perawat itu?? Tidak! sama sekali tidak.
Saya bukan tipe orang yang menggantungkan kepercayaan diri melalui hal-hal superficial seperti bentuk fisik walaupun saya tetap menjaga kebersihan dan kerapian penampilan saya.
Apapun bentuk fisik yang dikaruniakan Allah kepada saya, akan saya terima dengan penuh keikhlasan dan ridha akan ketentuanNya. Dan bukankah manusia sama kedudukannya di mata Allah…hanya ketaqwaan sajalah yang membedakannya.
Allah berfirman:’ …Boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu amat menyukai sesuatu tetapi itu tidak baik bagimu. Allah maha mengetahui, sedangkan kamu tidak tahu apa-apa” (QS Al Baqarah:216)

Komentar-komentar bernada mengusik sering kali dilakukan oleh sebagian besar kaum perempuan. Maka kita harus berhati-hati jika memberikan komentar, tanggapan atau pernyataan kepada orang lain. Jangan sampai ucapan kita seolah-olah menggugat takdir Allah dan bahkan jangan sampai ucapan kita mendorong orang lain untuk menyesali dan kecewa terhadap ketentuan Allah..Naudzubillah…!

Belum terlambat kok untuk memulai memberi komentar yang bernada bijak dan penuh nuansa keindahan kepada orang lain,terutama yang sudah lama ngga ketemu seperti: Alhamdulillah ya..sampeyan dalam keadaan sehat….mudah-mudahan di berikan rezeki barakah dan anak-anak yang shaleh dan hafidz…”

Siapa sih yang tidak bahagia mendengar ucapan indah dan penuh dengan doa seperti itu..? :)

Friday, August 06, 2004

Akhirnya......

Movie World-Queensland-Australia


Setelah lama mencari cari dan mencoba-coba...Akhirnya...bisa juga posting gambar/photo ke blog ini...
Special thanks to Tok Rimau (http://tokrimau.tk) atas acara tutorial melalui YM pada hari Jumaat ini...
Jazakallah khairan katsira...

OK...to all....HAVE A NICE & WONDERFUL WEEKEND....

Thursday, August 05, 2004

To be or not to be...Blind?? That's the question..

Suatu pagi di klinik Glaukoma…

“Jadi…apa makna dari semua ini Dok?” ibu itu bertanya. “ Maksud dokter, anak saya akan mengalami kebutaan selamanya?” ujarnya..
Aku diam…..hatiku bagai tersiat-siat dan dengan lidah kelu aku mencoba menjawab…
”Kemungkinan besar….ya…penurunan penglihatan putri ibu..sudah cukup terlambat untuk bisa diselamatkan.” kataku perlahan..

Namanya Lina (bukan nama sebenarnya)…dia gadis berusia 12 tahun yang sedang aktif-aktifnya menikmati dunianya….dia suka membaca dan komputer.
Tapi..pada saat dia datang pertama kali di klinik tempat aku bekerja…pandangan mata kanannya sudah tinggal 10 cm…sementara mata kirinya…tinggal 1 meter saja…Perusakan syaraf penglihatan yang terjadi akibat neglected glaucoma (glaucoma terbengkalai) yang diderita selama hampir 4 tahun telah terjadi sedemikian hebat..
matanya putih…bersih…tenang…takkan ada yang menyangka dia akan menjadi buta.

“Tadinya 4 tahun ini….mata Lina sering kemeng Dok…kepala terasa pusing..Tapi sudah saya bawa ke dokter spesialis mata di tempat saya tinggal.Dibilangnya alergi dan disuruh menetesi obat tetes mata yang dibeli dari prekteknya tapi namanya nggak tahu Dok…karena kertas nama obat sudah dikelupas dokternya..” ujar si Ibu ..

Aku gemas..otakku terasa seperti mendidih…

Dia dokter spesialis mata…..tidakkah dia mendengarkan keluhan pasiennya…tidakkah dia memeriksa pasiennya dengan teliti…mata sering kemeng..pusing…syaraf penglihatan yang sudah rusak digerogoti tekanan bola mata….
Kalaupun dia tak sanggup menangani pasien seperti itu….tidakkah dia berpikiran untuk konsltasi ke tempat yang lebih mampu….apa guna surat rujukan dan rumah sakit rujukan kalau seperti ini….

Dengan penyakitnya yang sudah tahapan akhir seperti ini baru datang ke rumah sakit rujukan..apa yang dapat kita lakukan..?? Tidak ada….

Satu tunas bangsa telah pupus penglihatannya..telah hilang kesempatan untuk menjadi produktif…hanya dikarenakan oleh sebuah kelalaian….

Dan Lina pun tetap bertanya ‘’ Dok..bolehkah saya sering bermain komputer?..Saya sangat menyukai komputer Dok…?!” Sementara sang ibu berbisik di telingaku..
”Tak adakah tempat di dunia ini yang dapat mengobati penyakit anak saya ini dan mengembalikan penglihatannya Dok??”

Dan aku tertunduk….mencari jawaban terbaik yang dapat diterima mereka…

Aku sayu………aku terharu……

Tuesday, August 03, 2004

It is Pleasure to be a student

This poem is dedicated to my wife who always remind me the spirit of long life learner...

IT IS A PLEASURE TO BE A STUDENT

I am a student
I have been a student as long as I remember
And it is a pleasure to be a student

It is a pleasure to learn that I don't know
It is a pleasure to learn that I already know
It is a pleasure to learn that I was mistaken

It is a joy to learn from Great Masters
It is a joy to learn by sharing what I learnt
It is a joy to learn how to be what I am

I seek to learn about the world around me
I seek to learn about what I actually am
I seek to learn how to be a proper human being

Clouds show me the nature of my world
Rivers show me the nature of myself
Babies show me how to be more human

I am a student
I will be a student as long as I live
And it is a pleasure to be a student

your hubby

Tuesday, July 27, 2004

Medical Doctor

Saya adalah seorang dosen di Fakultas Farmasi Sebuah universitas negeri di Surabaya yang beristrikan seorang dokter yang sedang mengambil pendidikan spesialisasi di bidang Ilmu Penyakit Mata.Enam belas tahun yang lalu Insya Allah kami adalah murid-murid yang paling disayangi oleh guru.
Teladan kami sering dijadikan contoh oleh teman-teman sekelas kami.
 
Seorang dokter memerlukan waktu kurang lebih 6,5 tahun untuk dapat memperoleh ijazah kelulusan program studi DOKTERnya dan setelah melewati masa "pengabdian" yang menyita ijin prakteknya selama kurang lebih 3 tahun..ended up....gajinya lebih kecil dari seorang sekretaris pada perusahaan minyak multinasional.....:p
 
Adalah tidak adil bagi pihak masyarakat untuk menuding bahwa dokter adalah kaum yang suka mementingkan diri sendiri.Kita perlu bertanya, apa kita golongan masyarakat (pasien) yang mementingkan diri sendiri atau dokter mementingkan diri? Tatkala kita sakit dan mengatakan yang kita mau ada dokter yang merawat kita, pernahkah kita bertanya kepada dokter, siapa yang menjaga keluarga mereka di rumah, sehatkah anak-anaknya (mungkin anaknya demam di rumah, dan dia terpaksa bekerja lantaran kekurangan dokter dan tidak ada dokter lain yang mau menggantikannya karena semua mereka bekerja dalam keadaan tertekan) dan makan-minumnya...? yang kadang saat "on duty" atau "jaga" pun tidak disediakan dengan baik oleh pihak rumah sakit...

Kerja straight 36 jam tanpa istirahat dan masih disibukkan dengan hal lain diluar itu..

Hmmph....kepada istriku....kuharap engkau selalu istiqomah dalam jihadmu....:)

 
Suamimu 

Thursday, July 22, 2004

Cinta Jernih Seorang Anak

     Cinta, suatu ketika,menjadi hal yang klise untuk kita.Cinta,suatu waktu, tak akan mampu mengantarkan perspektif baru,dan menghapus goresan kisah lama.Namun, cinta seorang anak ternyata bebas dari semua keterbatasan itu. Cinta seorang anak adalah keindahan yang penuh dengan inspirasi. Kasih yang lahir dari jernihnys pandangan hati, kasih yang berkohesi dengan sedemikian tulusnya, kasih yang menyapa dengan bahasa bunga dan rerumputan yang apa adanya.
    
     Lewat ruang matanya yang masih terpelihara dari residu kilah-kilah manusia, kehidupan ini hadir sebagai ruang olah diri yang nyaris paripurna-tak ada yang sia-sia dan tak kenal putus asa.
 
     Memandang dunia melalui mata batin anak, membuat kita kembali meniti kehidupan dengan "kepolosan" manusia yang mencerahkan; dimana dunia saat ini sudah penuh dengan "gincu-gincu" kepentingan sesaat...*

     Selamat memperingati hari Anak nasional (PF 23 Juli 2004)...
     Selamat menjelajahi ruang batin nan fitri ini....

     Bunda dan Bapak loves Shafiya  

*    Qoute from: Cinta Bintang Kejora (I.R Adi dan Ade Anita)

Wednesday, July 21, 2004

Cinta Bintang Kejora

Salah satu dilema bagi wanita pekerja seperti aku ini adalah soal pengasuhan anak...Sedih rasanya melihat dia bermain, bersekolah, belajar tanpa dampingan kita sebagai orang tuanya:(
 
Well...tapi apalah daya...terpaksa dicarikan seorang pengasuh/pendamping anak yang sebisa mungkin menggantikan sementasaperan kita sebagai orang tuanya (mana mungkin yach!?) untuk sementara waktu saat kita sibuk dengan pekerjaan masing-masing.
 
Saat-saat sekarang terus terang aku dan suami lagi bingung nich...di satu pihak kami ingin menghentikan pengasuh anak kami karena dalam 2 bulan ini sudah banyak masalah yang ditimbulkan olehnya...tapi...kami juga sulit mencari penggantinya sementara alternatif untuk nitip di "pondok nenek indah" (heheh) juga tidak mungkin dilakukan.
 
Akhirnya 2 hari yang lalu kami menemukan alternatifnya (alhamdulillah..) sebuah taman bermain yang menerima program afterschool menjawab problem kami. Namanya Al Uswah "little people's workshop" yang menerima pengasuhan anak dengan metode islami dan berbagai macam pendidikan islami untuk anak-anak preschool. Kami akan mulai menitipkan anak kami awal Agustus nanti.

Doakan ya...semoga ini menjadi pilihan terbaik bagi kami dan anak kami SHAFIYA..
Doakan semoga perjalanan adaptasinya berjalan lancar mengingat anak kami sudah 1,5 tahun ini diasuh oleh pengasuh lama kami...:(
Doakan semuanya berjalan lancar..Amin.....
 

 

Monday, July 19, 2004

What a lovely weekend

Assalamualaikum all..

Well..sorry..lama nih gak update...soalnya kami sekeluarga kali ini week end di Semarang (Jawa Tengah).

Well..it was great week end..... Lots of fun and delicious food..:))
Dan yang lebih menyenangkan adalah kesempatan bersama anak dan suami gathering..bersama-sama selama 3 harian itu.

Oya...kita berangkat hari Kamis tanggal 15 jam 13.30...hampir aja ketinggalan kereta karena kita baru tiba di stasium jam 13.25:)) Macet banget soalnya dan suami juga ngantor dulu karena harus jaga SPMB..

Kita stay di GRAHA SANTIKA hotel...which was a goos hotel and still is...dekat dengan pusat keramaian di Simpang Lima.

Malam hari begitu tiba di Semarang langsung deh kita ke warung depan RS Telogo Rejo...Jangan salah..walau WARUNG bentuknya ..tapi terkenal banget dan ueenaakkk tenan..makanannya ada nasi koyor (kayak cecek dan urat sapi dimasak santan gitu), Nasi liwet ayam dan..nasi gudeg...Hmm..Yummmy..:p~

Terus besoknya sambil jalan jalan ke UNGARAN kita mampir ke satu depot seafood yang jualan kepiting telur TAOCO...aduh..sedap banget ..langsung deh kelupaan kalo ada hyperuricemia ( asam urat tinggi)..bwahahaha...
Malamnya sikat dengan allopurinol 4 biji... heheheh....

Sebenarnya kita ke Semarang dalam rangka menghadiri pesta pernikahan saudara jauh kita... tapi..malah yang kita enjoy ya makan makanan gituan bukan yang resmi kayak di pesta2 gitu..Kalau gitu sih udah bosen ya..pinginnya yang belum pernah dimakan.
Maklum aja..aku dan hubby emang advonturir dalam hal makan..:))

Tapi hal yang paling miserable adalah naik kereta pulang dari Semarang...gileee... telatnya 4 jam.. ( itu telat apa ganti jadwal heheh..)
Udah gitu kereta executive ARGO ANGGREK yang kita naiki..gerbongnya pesing banget..karena bau toiletnya dan masak kursi yang kita duduki banyak tissue kotornya sih..:(( Please dech!!

That's why kali ya..kereta api sekarang jadi kurang diminati..gimana nggak...kualitisnya itu lho..padahal dengan harga yang cukup nguras kantong juga...

Gimana nih PJKA??? mungkin ini sebagai kritik membangun yah..untuk perbaiki kualitas dan citra dari kereta api...