Monday, August 30, 2004

ADA APA DENGAN KEBEBASAN BEREKSPRESI

Image Hosted by ImageShack.us

Mungkin postingan ini seharusnya dipublish beberapa waktu yang lalu, tapi berhubung tidak ada waktu…hehehe…(sok sibuk ni ye..?!) baru sekarang deh di publish.Beberapa waktu yang lalu, banyak pihak yang merasa gerah dengan diluncurkannya film “Buruan Cium Gue” dan menuntut film tersebut ditarik. Alhamdulillah…akhirnya film tersebut dihentikan dari peredaran.Sebetulnya sih..kalau dipikir-pikir, selain film banyak juga lho acara-acara televisi yang menyuarakan kebebasan berekspresi seperti acara-acara Indonesian Idol, Akademi Fantasi dan lain-lain (kalau yang pernah/lagi tinggal di Aussie pasti tahu ada serial Big Brother UnCut di channel 10, yang kayaknya sih bakal diadopt di Indonesia jadi reality drama Penghuni Terakhir) yang rajin membius masyarakat dengan berbagai adegan-adegan yang menjurus ke pornografi dan pornoaksi.Nah…marilah kita telaah (ciee..serius amat ya Bunda..:p) bagaimana Islam menyikapi hal kebebasan berekspresi yang selama ini dijadikan “excuse” untuk melakukan berbagai adegan2 pornoaksi dan pornografi ini.Dalam Islam sebenarnya ide kebebasan berekspresi ini dianggap justru menjatuhkan harkat dan martabat masyarakat ke dalam posisi derajat hewani yang sangat rendah. Dimana kebebasan berekspresi ini menyeret manusia ke kehidupan serba boleh (permissiveness), yang ironisnya..bahkan tidak pernah dijumpai dalam pergaulan antar hewan sekalipun. Allah SWT berfirman:“Terangkanlah padaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya. Apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya? Ataukah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami. Mereka itu tidak lain hanyalah seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya” (QS Al Furqan: 43-44)Karena itu jelas dalam Islam kebebasan berekspresi itu dilarang (haram hukumnya). Islam mewajibkan semua aktivitas manusia terikat dengan syariat, karena hukum asal perbuatan adalah terikat dengan syariat. Karena itu, Islam menghadirkan aturan bagi semua aktivitas manusia. Tapi..jangan salah ya..Islam sama sekali tidak melarang dan bahkan mengekang umatnya untuk berekspresi. Islam tetap memberikan kesempatan luas untuk berinovasi, berkreasi dan berekspresi asal sesuai batas-batas yang digariskan Allah SWT.Nah…jadi…jangan pernah kebablasan dalam menerapkan kebebasan berekspresi..:)
HAVE A NICE MONDAY ALL....;)

Tuesday, August 24, 2004

Busy

Schedule of the week

  1. 25 August 2004: Perform Strabismus Operation (Bilateral medial resses)
  2. 26 August 2004: Glaucoma and Strabismus evaluation test
  3. 27 August 2004: Do the ophthalmic check up for new college student in Airlangga University
  4. 28 August 2004: 36 hours working day..:( (on duty in Emergency Room)
  5. 30 August 2004: Perform Glaucoma operation

What a hectic and busy week....


Monday, August 16, 2004

Indonesia Merdeka atau "Merdeka"

Belakangan ini di berbagai tempat , termasuk di daerah tempat tinggal kami sering diselenggarakan berbagai perlombaan untuk memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia. Seluruh warga Tampak larut dengan suka cita dan segenap kemeriahannya.
Menurut saya, ini adalah suatu kegembiraan yang sangat wajar-bahkan sebenarnya adalah merupakan suatu bentuk kesyukuran- bagi suatu bangsa yang lepas dari penjajahan bangsa lain, seperti seorang budak yang lepas dari kekuasaan bekas tuannya.

Sebenarnya ada dua golongan bekas budak yang telah dimerdekakan. Pertama ialah bekas budak yang setelah merdeka mampu mengentas dirinya sehingga jadi benar-benar sejajar bahkan lebih mulia dari bekas tuannya. Yang kedua ialah bekas budak yang kemerdekaannya masih semu. Jasmaninya memang sudah merdeka, tapi rohani masih mempunyai mental seorang budak.

Nah..kalau dikiaskan dengan para bekas budak itu…..kita…rakyat Indonesia ini termasuk jenis yang mana ya?

Apa termasuk jenis pertama, yang mampu mengentaskan diri setelah merdeka lalu mampu sejajar, bahkan lebih mulia dari bekas penjajah kita. Apa kemampuan kita telah sejajar dengan Belanda dan Jepang?……Kayaknya belum deh..
Atau…kita jadi kayak jenis kedua, dimana secara resmi sih kita bangsa yang merdeka dan berdaulat, tapi….kita senantiasa takluk dan tunduk sama bangsa lain.

Kayaknya sih memang demikian. Contoh saja satu kasus “ Terorisme”. Saat USA dan sekutunya menuduh bahwa ada jaringan Al Qaeda dan Jamaah Islamiyah di Indonesia, apa tindakan pemerintah kita? Mereka pada tergopoh-gopoh mengiyakan dan membuat rekayasa serta akhirnya menangkapi sesama anak bangsa. Mereka sama sekali nggak punya keberanian untuk berkata “Tidak!” kepada para “tuan” itu.

Disaat Bank Dunia, IMF, dan rentenir dunia lain menawarkan paket hutang yang alasannya “untuk pembangunan”, penguasa kita juga segera mempersilahkan lintah darat2 itu untuk mengalungkan hutang nya ke leher seluruh rakyat Indonesia….Nah..Kalau udah begini…gimana kita bisa menolak “dikte“ Tuan Bank Dunia, Tuan IMF dan Tuan2 lain??

Kalau diatas tadi tentang pemerintahnya, sekarang tentang rakyatnya.Pusat rujukan kita selalu menoleh ke barat. Orang barat mengumbar aurat,mengkonsumsi alkohol, lalu kita tiru mentah-mentah. Seolah-olah tak ingin ketinggalan jaman, padahal..kita malah sebenarnya sedang pergi ke zaman puluhan abad lalu…zaman Jahiliyah…!

Sebenarnya..kita ini sekarang masih dalam fase pseudo kemerdekaaan, yakni kemerdekaan semu. Kayaknya aja kita bebas merdeka…padahal sebenarnya kita takluk pada bangsa lain dan menjadi “bebek” yang selalu menguntit..

Lalu…Apa sudah pantas kita bergembira ria merayakan kemerdekaan yang masih semu ini?
Apa tidak lebih baik kalau kita menyesali dan bertekad untuk bangkit karena selama ini kita telah tertipu oleh diri sendiri?

Hoiii…Rakyat Indonesia…!! Ayo bangkit…!! Supaya kemerdekaan ini tidak cuma identik dengan upacara dan perlombaan.
Jihad harus terus berlangsung kan? :)





Thursday, August 12, 2004

Lagi Varicella......

Image Hosted by ImageShack.us

Kasihan banget deh....si Bapak lagi kena Varicella...alias..cacar air atau chicken pox...:((

Jadi 2 hari ini emang Bapak mengeluh nggak enak badan..pusing, demam dan linu-linu kayak orang mau flu..kebetulan emang Shafiya kan barusan sembuh dari flu-nya jadi dipikirnya ketularan..
Nggak tahunya....tadi pagi...begitu mau mandi aku lihat..loh..kok punggung dan dadanya penuh dengan vesicle-vesicle khas chicken pox..langsung deh..bed rest dan minum obat..

Sama dokter kulitnya dikasih Valacyclovir yang harganya....cukup bikin bangkrut juga:)) Tapi nggak apa-apa karena kesehatan adalah segalanya.

Image Hosted by ImageShack.us

Minta doanya agar si Bapak cepet sehat kembali dan bisa memberikan kuliah lagi di kampus Unair tercinta:)

Wednesday, August 11, 2004

Perempuan lagi....perempuan lagi........

Entah kenapa budaya jaman jahiliyah yang terlalu mengagungkan bentuk fisik tampaknya sulit terhapus dari benak masyarakat, dan ironisnya pemahaman seperti ini juga turut dipopulerkan oleh kalangan yang telah memahami agama, baik secara disadari maupun tidak.

Saya pernah mendengar seseorang mentertawakan teman yang kebetulan berambut tipis dan berdahi lebar dengan menjulukinya anggota “PERBAKIN” alias PERSATUAN BATHUK KINCLONG-KINCLONG. (red-Bagi yang bukan orang jawa: Bathuk= Dahi dan kinclong-kinclong= mengkilat.

Begitu juga seperti kejadian yang baru-baru ini saya alami ketika berjumpa dengan seorang perawat yang sudah lama tidak saya temui sejak kepindahan saya dari departemen ilmu kesehatan anak ke departemen ilmu penyakit mata 3 tahun yang lalu. Pertama kali berjumpa beliau berkata “ Aduh…..Dokter kok gemuk amat yah sekarang!!” tanya seorang perawat yang dari cara berbusananya tampak memahami agama dengan baik.
“ Ah..masak iya sih….saya rasa..berat badan saya tetap dan tidak bertambah. Mungkin model bajunya ya Sus..?!”” kata saya. “ Hati-hati!! Nanti kayak bu dokter X loh..badannya gemuk banget.…kayak bemo!!! kolesterolnya tinggi lalu sekarang kan masuk rumah sakit..!! Jantungan!!” tukas ibu itu lagi.
Saya hanya terdiam mendengar komentar itu.

Tersinggungkah saya dengan sikap ibu perawat itu?? Tidak! sama sekali tidak.
Saya bukan tipe orang yang menggantungkan kepercayaan diri melalui hal-hal superficial seperti bentuk fisik walaupun saya tetap menjaga kebersihan dan kerapian penampilan saya.
Apapun bentuk fisik yang dikaruniakan Allah kepada saya, akan saya terima dengan penuh keikhlasan dan ridha akan ketentuanNya. Dan bukankah manusia sama kedudukannya di mata Allah…hanya ketaqwaan sajalah yang membedakannya.
Allah berfirman:’ …Boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu amat menyukai sesuatu tetapi itu tidak baik bagimu. Allah maha mengetahui, sedangkan kamu tidak tahu apa-apa” (QS Al Baqarah:216)

Komentar-komentar bernada mengusik sering kali dilakukan oleh sebagian besar kaum perempuan. Maka kita harus berhati-hati jika memberikan komentar, tanggapan atau pernyataan kepada orang lain. Jangan sampai ucapan kita seolah-olah menggugat takdir Allah dan bahkan jangan sampai ucapan kita mendorong orang lain untuk menyesali dan kecewa terhadap ketentuan Allah..Naudzubillah…!

Belum terlambat kok untuk memulai memberi komentar yang bernada bijak dan penuh nuansa keindahan kepada orang lain,terutama yang sudah lama ngga ketemu seperti: Alhamdulillah ya..sampeyan dalam keadaan sehat….mudah-mudahan di berikan rezeki barakah dan anak-anak yang shaleh dan hafidz…”

Siapa sih yang tidak bahagia mendengar ucapan indah dan penuh dengan doa seperti itu..? :)

Friday, August 06, 2004

Akhirnya......

Movie World-Queensland-Australia


Setelah lama mencari cari dan mencoba-coba...Akhirnya...bisa juga posting gambar/photo ke blog ini...
Special thanks to Tok Rimau (http://tokrimau.tk) atas acara tutorial melalui YM pada hari Jumaat ini...
Jazakallah khairan katsira...

OK...to all....HAVE A NICE & WONDERFUL WEEKEND....

Thursday, August 05, 2004

To be or not to be...Blind?? That's the question..

Suatu pagi di klinik Glaukoma…

“Jadi…apa makna dari semua ini Dok?” ibu itu bertanya. “ Maksud dokter, anak saya akan mengalami kebutaan selamanya?” ujarnya..
Aku diam…..hatiku bagai tersiat-siat dan dengan lidah kelu aku mencoba menjawab…
”Kemungkinan besar….ya…penurunan penglihatan putri ibu..sudah cukup terlambat untuk bisa diselamatkan.” kataku perlahan..

Namanya Lina (bukan nama sebenarnya)…dia gadis berusia 12 tahun yang sedang aktif-aktifnya menikmati dunianya….dia suka membaca dan komputer.
Tapi..pada saat dia datang pertama kali di klinik tempat aku bekerja…pandangan mata kanannya sudah tinggal 10 cm…sementara mata kirinya…tinggal 1 meter saja…Perusakan syaraf penglihatan yang terjadi akibat neglected glaucoma (glaucoma terbengkalai) yang diderita selama hampir 4 tahun telah terjadi sedemikian hebat..
matanya putih…bersih…tenang…takkan ada yang menyangka dia akan menjadi buta.

“Tadinya 4 tahun ini….mata Lina sering kemeng Dok…kepala terasa pusing..Tapi sudah saya bawa ke dokter spesialis mata di tempat saya tinggal.Dibilangnya alergi dan disuruh menetesi obat tetes mata yang dibeli dari prekteknya tapi namanya nggak tahu Dok…karena kertas nama obat sudah dikelupas dokternya..” ujar si Ibu ..

Aku gemas..otakku terasa seperti mendidih…

Dia dokter spesialis mata…..tidakkah dia mendengarkan keluhan pasiennya…tidakkah dia memeriksa pasiennya dengan teliti…mata sering kemeng..pusing…syaraf penglihatan yang sudah rusak digerogoti tekanan bola mata….
Kalaupun dia tak sanggup menangani pasien seperti itu….tidakkah dia berpikiran untuk konsltasi ke tempat yang lebih mampu….apa guna surat rujukan dan rumah sakit rujukan kalau seperti ini….

Dengan penyakitnya yang sudah tahapan akhir seperti ini baru datang ke rumah sakit rujukan..apa yang dapat kita lakukan..?? Tidak ada….

Satu tunas bangsa telah pupus penglihatannya..telah hilang kesempatan untuk menjadi produktif…hanya dikarenakan oleh sebuah kelalaian….

Dan Lina pun tetap bertanya ‘’ Dok..bolehkah saya sering bermain komputer?..Saya sangat menyukai komputer Dok…?!” Sementara sang ibu berbisik di telingaku..
”Tak adakah tempat di dunia ini yang dapat mengobati penyakit anak saya ini dan mengembalikan penglihatannya Dok??”

Dan aku tertunduk….mencari jawaban terbaik yang dapat diterima mereka…

Aku sayu………aku terharu……

Tuesday, August 03, 2004

It is Pleasure to be a student

This poem is dedicated to my wife who always remind me the spirit of long life learner...

IT IS A PLEASURE TO BE A STUDENT

I am a student
I have been a student as long as I remember
And it is a pleasure to be a student

It is a pleasure to learn that I don't know
It is a pleasure to learn that I already know
It is a pleasure to learn that I was mistaken

It is a joy to learn from Great Masters
It is a joy to learn by sharing what I learnt
It is a joy to learn how to be what I am

I seek to learn about the world around me
I seek to learn about what I actually am
I seek to learn how to be a proper human being

Clouds show me the nature of my world
Rivers show me the nature of myself
Babies show me how to be more human

I am a student
I will be a student as long as I live
And it is a pleasure to be a student

your hubby