Friday, June 20, 2008

Kecewa banget


Oops..belum sempat menulis posting lanjutan tentang Umroh nih. Bunda masih ribet dan sok sibuk banget dengan beberapa urusan yang bikin tidur pasti sesudah dini hari. Bukan...bukan nonton bola kok! Hehehe.. Bunda mah gak ngerti bola. Pernah kemarin pagi Bapak nanya (pas itu Bunda melekan sendirian depan komputer dengan TV nyala lagi menyiarkan sepak bola Brazil - Jerman, terus karena Bapak ngantuk jadi tidur duluan): " mana yang menang Bun? Berapa golnya?" Bunda lalu mengernyitkan kening dan berkata " ehm..Bunda kemarin sih lihat sekilas pertandingan bolanya. Kayaknya pemainnya ganteng2. Itu aja yang Bunda lihat Pak..yang tentang gol sih Bunda gak tahu." Bapak: *pingsan* Wakakakkaak...... Ini mendadak disempetin update. Soalnya lagi -lagi sebel banget ama guru-guru di sekolah Syaffa (the so called TK AL HIKMAH 2 SURABAYA). Jadi gini, Senin minggu lalu, Syaffa di beri tahu gurunya untuk tampil membacakan surat Al Humazah bersama ketiga temannya pada pentas perpisahan sekolah nanti. Kontan aja dia seneng banget dan semangat untuk latihan. Hampir tiap saat di rumah dia melatih membaca surat ini. Eh...tahu-tahunya...sore ini (dalam mobil saat perjalanan pulang ke PONDOK CANDRA) kok Bunda lihat Syaffa sedih banget. Terus Syaffa pun cerita kalau dia lagi kecewa.

"Aku kecewa Bun..soalnya aku gak jadi maju pentas bacain surat Al Humazah"
kata Syaffa.


Bunda : " Lho kenapa Nak?"


Syaffa: " Nggak tahu Bun...tiba-tiba aku dibilang sama Bu L*** dan Bu T*** untuk tidak ikut dalam pembacaan surat Al Humazah ini. Aku dibilang latihan saja, padahal aku sudah bisa lho Bun. Aku sudah hafal. Lagipula nilai bacaan surat pendekku paling tinggi"

Syaffa : " Aku jadi kecewa. Aku gak mau turun dari mobil kalau masalah ini belum selesai..

Bunda: *gubraks* "Coba cerita yang lebih jelas ke Bunda Nak.."


Syaffa : "Ya itu..Bun..Aku gak jadi maju baca. D*nD* lagi...D*nD* lagi yang akhirnya ikut. Padahal aku juga udah bisa. Aku sudah latihan. Bu Guru bilang yang baca surat Al Humazah akhirnya 3 orang aja dan itu gak termasuk aku. Padahal minggu lalu Bu Guru bilang aku ikut tampil di panggung."

Bunda: *sedih...sebel..kecewa..sama guru yang udah kasih harapan Syaffa akan maju pentas dan mengubah-ubah keputusannya sendiri menjelang hari pentas, dimana si anak sudah penuh dengan harapan*

Sebenarnya..Bunda sama Bapak bukanlah jenis orang tua yang kepingin anaknya tampil terus. Kita gak GILA PAMOR kok. Tapi..yang menjadi garis merah disini adalah..jangan pernah kecewakan seorang anak. Namanya siswa pastilah tidak ada yang bodoh. Semua anak tetap berHAK untuk mendapatkan KESEMPATAN tampil. KESEMPATAN untuk melatih rasa percaya diri. KESEMPATAN untuk merasa DIHARGAI. Terlebih-lebih apabila anak itu sudah dijanjikan untuk bisa maju tampil kedepan, namun karena ada hal yang gak essensial, malah di halangi. Mungkin alasan gurunya, Syaffa gak jadi tampil karena pelafazan ngajinya belum sebaik si D*nD*. OK lah...itu alasan yang bisa saja terjadi.

Tapi...Bunda yakin, kita para orang tua anak-anak TK ini gak akan berharap untuk melihat pentas ngaji anak2 TK kita ini sesempurna bacaan ngajinya seorang pemenang MTQ kan???

Ya...please deh! ini pentas anak-anak TK gitu loh! No need to be perfect kan? As long as semua anak dapat kesempatan untuk melatih percaya dirinya.
Lagipula...pelajaran mengaji Syaffa sudah melampaui target sekolah tersebut untuk lulusan TK. Untuk TK mereka mematok target sudah selesai Ummi 2, nah..Syaffa udah selesai Ummi 3 dan sedang menunggu kenaikan ke Ummi 4. Bagaimana supaya tiap anak bisa dapat kesempatan?

Ya berbagi peran lah! Masa iyaa berbagi peran dong.!! Mulan aja Mulan Jameelaa...ya masa iya Mulan Jameedong..!

*Bunda !!!! Kayaknya PMSnya kumat nih jadi rada-rada korslet*

Ya misalnya si A, B, C, D unjuk gigi dengan mengaji. Anak lain bisa bernyanyi, yang lain lagi mungkin memperagakan hal lainnya.

Bunda percaya dengan begini, tiap anak bisa tumbuh menjadi anak yang percaya diri. Anak yang percaya diri akan membawa positive thinking dan juga positive feeling pada dirinya untuk yakin bahwa dia BISA!
Menurut Director Olifant Playgroup, Kindergarten, & Daycare Deasy Andriani Psi “Tampilnya anak-anak di atas panggung akan melatih anak untuk terbiasa dengan orang lain terutama banyak orang, hal ini akan menjadi pondasi bagi anak-anak untuk memiliki kepercayaan diri."
Nah..gimana
Percaya Diri ini gak penting lha wong termasuk life skill lho.
Bunda udah SMS gurunya tentang hal ini tapi belum ada tanggapan. As usual...*sigh* Apapun Bunda bersyukur Syaffa anak yang tipenya terbuka, jadi gak introvert. Kalau perasaaan kayak gini terpendam sendiri kan bahaya.

Ada tanggapan pun sudah bisa dibayangkan sikap defensif pihak sekolah...capee deh!

Mudah2an kalau di SD Al Hikmah nanti ( kami menyekolahkan Syaffa di SD Yayasan yang sama Juli ini) kejadian seperti ini TIDAK terulangi lagi. Kalau nggak Bunda bisa jadi HULK lagi..hehehe..

Einde..

No comments: