Saturday, May 08, 2010

Panduan Penyimpanan ASI PERAH

Panduan Menyimpan ASI

ASI yang diperah atau dipompa haruslah disimpan secara benar untuk
memaksimalkan kandungan nutrisi dan kualitas yang terkandung di dalamnya.
ASI sebenarnya memiliki kandungan anti-bakteri untuk mempertahankan
kesegarannya. ASI yang baru diperah atau dipompa pasti akan lebih segar dan
memiliki kualitas yang baik/

Informasi dibawah ini dihasilkan dari riset terkini dan berlaku bagi para
ibu yang:

§ Memiliki anak yang sehat dan lahir tidak premature (*full-term
babies)*

§ Menyimpan ASI untuk keperluan di dalam rumah (bukan untuk
keperluan di RS)

§ Mencuci tangannya sebelum memerah atau memompa

§ Menggunakan wadah atau tempat penyimpanan ASI yang telah
dibersihkan dengan air panas, sabun dan telah disiram dengan air bersih.

§ Semua ASI yang disimpan harus diberi tanggal sesuai hari di saat
ASI itu diperah atau dipompa.

*Panduan Menyimpan ASI*
Menyimpan sekitar 60 – 120 ml per botol sangat disarankan untuk mengurangi
sisa ASI. ASI yang disimpan di kulkas lebih besar kandungan anti-infeksinya
disbanding ASI yang beku dari freezer. Masukkan ASI kedalam kulkas biasa
dulu untuk merendahkan suhunya baru pindahkan ke dalam freezer. *ASI bisa
disimpan:* § Dalam suhu ruangan (19-22°C) sampai 10 jam
lamanya §
Di dalam kulkas (0-4°C) sampai 8 hari (usahakan di bagian paling belakang
dari kulkas) sampai 8 hari lamanya § Di dalam freezer (dengan suhu
bervariasi tergantung berapa sering pintu freezer dibuka dan ditutup) sampai
2 minggu
Di dalam freezer dengan bagian khusus yang memiliki tutup
terpisah dari pintu freezer (dengan suhu bervariasi tergantung berapa sering
pintu freezer dibuka dan ditutup) sampai 3-4 bulan.

Di dalam
freezer yang sangat dingin (-17 sampai -8°C) sampai 6 bulan lamanya Tempat
untuk menyimpan ASI

ASI yang disimpan di kulkas atau ASI beku dapat ditempatkan pada:

- Plastik dengan permukaan keras (seperti botol bayi) atau wadah yang
terbuat dari gelas dengan tutup yang rapat.
- Kantong ASI yang didesain khusus untuk penyimpanan dalam freezer.

Catatan: botol susu sekali pakai tidak direkomendasikan untuk dipakai.

*Bagiamana cara menghangatkan ASI?*

Rendam atau aliri botol dengan air panas.

ASI jangan dipanaskan sampai mendidih

Perlahan kocok-kocok ASI sebelum mengukur suhunya. Mengocok secara
perlahan juga akan membantu mencampur bagian yang mengental dengan yang
cair.

Dilarang menggunakan *microwave* dalam menghangatkan ASI.

*ASI beku yang telah dicairkan*

Jika ASI beku telah dicairkan, masih bisa disimpan dalam kulkas biasa sampai
24 jam ke depan. Tetapi ASI tidak boleh dibekukan lagi. Tidak diketahui
dengan pasti apakah ASI yang tersisa di botol aman dan masih baik kondisinya
untuk diminumkan lagi kepada bayi pada saat minum berikutnya. Untuk mencegah
hal ini, sebaiknya ASI disimpan dalam botol yang tidak terlalu besar, jadi
mengurangi sisa ASI yang tidak terminum.

Menurut buku THE BREASTFEEDING ANSWER BOOK, halaman 228, beberapa penelitian
menunjukkan bahwa terdapat kandungan zat dalam ASI yang tak dikenal untuk
melindungi ASI dari bakteri dan kontaminasi. Sebuah studi, Barger & Bull
1987, mnemukan secara statistik bahwa tidak ada perbedaan kadar bakteri
dalam ASI yang telah disimpan 10 jam dalam suhu ruangan dengan ASI yang
telah disimpan selama 10 jam. Bahkan sebuah penelitian lain, Pardou 1994,
menemukan bahwa setelah 8 hari disimpan di kulkas ada kecenderungan ASI
memiliki kadar bakteri yang lebih rendah dibanding saat setelah diperah atau
dipompa.

Sumber: diterjemahkan dari situs La Leche League

No comments: