Wanita itu sahabatku..tempat dimana aku banyak belajar. Dari beliaulah aku banyak belajar tentang keikhlasan, dan kesabaran.
Baru-baru ini ia “mengunjungi” ku di dunia maya dan “bercerita” bahwa dibalik hubungan baiknya dengan suaminya (yang dikenalinya melalui proses ta’aruf yang singkat), dibalik pernikahannya yang baru seusia jagung, ia terpaksa harus menemui kenyataan pahit bahwa suaminya adalah seorang gay dan homoseksual.
Seandainya ia ada disisiku tentu aku akan memeluknya dengan dekapan cinta seorang sahabat dan berkata bahwa dibalik kesulitan ada kemudahan.
Akan kukatakan padanya bahwa tidak ada perbuatan yang tidak berbalas disisiNya.
“Barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat dzarah pun niscaya Dia akan melihat balasannya. Dan barangsiapa yang mengerjakan keburukan seberat dzarah pun niscaya Dia akan melihat balasannya pula” QS Az Zalzalah: 7-8
Maka perjuangan untuk bersabar dalam menjalani ujian Allah adalah sikap terbaik. Bila kita dapat melewati ujian tersebut dengan baik maka Insya Allah..kita akan menuju tingkat keimanan yang lebih tinggi.
Bukankah bagi seorang muslim semua perkara itu adalah baik? Jika menyenangkan kita hadapi dengan kesyukuran. Alhamdulillah.
Jika menyakitkan kita hadapi dengan kesabaran. Innalillahi wa Innalilahi raaji’uun.
Kepada L tersayang dan semua orang yang sedang diuji oleh Nya. Bersabarlah!! Beratnya ujian merupakan isyarat dekatnya pertolongan Allah SWT. Amin
*Tulisan ini hadir semata-mata karena aku ingin menghiburnya dengan tulus! Dengan seluruh dekapan cinta seorang sahabat