Tuesday, July 15, 2008

First Day at School...


14 Juli ini Shafiya resmi menjadi anak SD. Wuihhh..persiapannya..mateng banget lho. Hihihi. Mulai dari cara pemakaian Jilbab! (Please deh...padahal jilbab SD kan yang model bergo bertali karet ituh!), terus kaus kaki, sepatu hitam yg dibeli khusus di Matahari (mumpung diskon..:D) dan baju seragam.

Exciting...itu lah yang dirasakan Shafiya. Pagi-pagi..langsung bangun sebelum subuh tanpa dibanguni dan bersiap mandi. Salah satu hal yang membuatnya excited selain ketemu dengan teman baru dan bersekolah di sekolah baru ialah UANG SAKU.



Ya...mulai kelas 1 ini, Bunda dan Bapak mulai mengajarkan arti dan pengelolaan uang kepada Syaffa (sekaligus melatih kecerdasan finansialnya..*halah*) dengan cara memberikan uang saku.
Di SD tempat Syaffa sekolah, ada batasan maximum uang saku perhari, yaitu Rp.6000. Kami memberikan Syaffa uang saku sebesar Rp. 4000- dengan rincian Rp 1000 untuk infaq, dan Rp.3000 (berupa uang kertas dan coin) untuk jajan dan telpon Bapak / Bunda pakai telpon umum (di SD ini memang siswa tidak diperbolehkan sama sekali membawa HP baik GSM ataupun CDMA).

OK. Hari pertama di SD berlangsung sangat lancar. Tidak ada rasa takut, nangis ataupun stress seperti yang dialami kebanyakan anak lainnya. Masuk jam 07.10, Syaffa langsung ke kelas 1 C dan duduk bersama dengan teman sebangkunya si Ani yang ternyata walau bukan dari TK yang sama namun langsung akrab lho. Alhamdulillah...Justru Bundanya yang senewenan pingin lihat gimana sih si Eneng yang gak krasa tiba-tiba udah masuk SD ajah nih...Hahaha.

Jam 13.00 Bunda dan Bapak menjemput dan kita pun langsung ke Jemursari untuk mendaftar di salah satu tempat kursus bahasa asing di Surabaya ini.

Di perjalanan inilah kedudulan terjadi..


Bunda :
" Bagaimana sekolah hari ini Nak??"

Syaffa:
" Asyik Bun..isinya cuma mainan thok..!"

Bunda :
"Wah..seru dong Nak! Terus...uang infaq nya sudah diinfaqkan?"
Syaffa: " iya..sudah Bun. Terus aku tadi diajak si Ammar jajan di swalayan. Aku beli mie kremes dan minuman Jelly, terus si Ammar beli milkshake sama mie kremes juga."

Bunda: *sambil lihat ke dompetnya Syaffa* " Lho Nak.. tapi uang sakumu kok utuh?"

Syaffa :
"Hm...hm...iya ya Bun...itu yang aku bingung Bun..."

Bunda :
"Lha piye...coba ceritakan"

Syaffa : " Iya..kan aku sama Ammar ke Swalayan. Wah..seru deh..kejar-kejaran tapi aku yang menang lho Bun..padahal Ammar kan cowok.."

Bunda : *halah..kok malah ngelantur..hihihihhihiiy..namanya anak-anak..diajak ngomong satu hal mesti fokus ke yang lain*


Bunda :
" Terus...terus..."

Syaffa:
" Ya terus...Ammar beli mie kremes sama milkshake, terus aku mie kremes sama minuman jelly. Terus aku bilang sama mbak Kasir kalau kreseknya suruh sendiri-sendiri"

Bunda :
"Syaffa...habis berapa Nak?"

Syaffa : "Ammar bayar Rp. 2000 Bun.. Kan dia taruh uang sakunya di kantong baju, jadi ngambilnya gampang. Lha aku kan nyari-nyari dompetku dulu di tas jadi lama."

Bunda :" Nah..lalu..kamu bayar berapa?"

Syaffa :
" Aku rasanya harus bayar Rp.2000.Tapi aku bingung Bun..Aku ndak tahu kenapa uangnya masih utuh.." *berpikir keras sambil mengernyitkan dahi*


Bunda :
" Hm..apa Ammar bayarin jajanmu dulu Nak? Atau....emang Syaffa yang lupa bayar di kasir?? Syaffa :" Aku nggak tau..aku bingung..rasanyaharus bayar Rp.2000...Tapi..Ammar nggak bayarin aku Bun dia bayarnya cuma Rp.2000 kok"

Bunda : *gubraks...walah..hari pertama SD kok wis ngutang, mana gak tahu lagi ngutangnya sama siapa hihihihiy...Anak-e sopo toh iki.....:p*

Bapak :
" Mungkin Syaffa lupa bayar di swalayannya Bun..Biar besok aja kita bayar di swalayan itu"

Bapak :
" Syaf, hati-hati dengan makanan Nak. Makanan yang belum terbayar atau masih berhutang kan belum HALAL untuk dimakan."

Syaffa :
" Waduh..untung Bapak!!!"

Bapak :
"Lha apanya yang untung? Apa kamu ingat kalau sudah bayar?"

Syaffa :
"Bukan..Pak! Untung..mie kremes itu memang belum aku makan jadi masih di tas" *sambil ngerogoh tas dan dengan muka gembira menunjukkan mie kremesnya ke Bapak*

Bapak : *gubraks*


Hihihihiy...jadi..ternyata Syaffa lupa bayar makanan dan minuman yang dibeli di Swalayan. Kebetulan juga mungkin mbak kasirnya repot banget (karena diserbu ratusan anak kecil...hihihihi) jadi yaa..kelupaan kalau Syaffa belum bayar.

Keesokan harinya barulah Syaffa dan Bapak ke swalayan yang sama untuk membayarkan jajanan hari senin itu.


Oalah Syaffa.....:D

No comments: