Alhamdulillah..sebentar lagi hari raya haji (idul adha) telah tiba. Seperti tahun-tahun sebelumnya, lagi-lagi ada 2 perbedaan pendapat mengenai tanggal 10 Dzulhijah. Ada yang berpendapat, tanggal 10 Dzulhijjah adalah Kamis, 20 Januari 2005 dan ada yang berpendapat Jumat, 21 Januari 2005.
Keluarga Zulkarnain tahun ini merayakan hari raya haji pada tanggal 20 Januari 2005. Jadi dimulai dengan puasa sunnah pada tanggal 8 dan 9 Dzulhijjah (18 dan 19 Januari 2005) dan berhari raya dan menyembelih hewan qurban pada tanggal 10 Dzulhijjah (tanggal 20 Januari 2005).
Dalam memandang adanya 2 perbedaan tanggal 10 Dzulhijjah ini, kami mengambil sikap seperti ini.
Dalam melaksanakan rangkaian ibadah pada Hari RayaIdul Adha, kita semua umat Islam sedunia tidak bisa melepaskan diri dari ritual haji di Tanah Haram.Karena disana merupakan pusat pelaksanaan semua rangkaian ibadah pada Idul Adha.
Para hujjah melakukan puncak acara ibadah haji dengan berwuquf di padang Arafah pada tanggal 9 Zulhijjah. Rasulullah SAW bersabda,”Haji itu adalah wuquf di Arafah . Karena itu siapa yang tidak wuquf maka tidak termasuk melakukan ibadah haji. Sehingga para pasien rumah sakit yang menderita sakit gawat sekalipun tetap diupayakan masuk ke Arafah pada hari itu dengan ambulans agar hajinya menjadi sah.
Sedangkan umat Islam lainnya yang tidak berhaji disunnahkan ikut mengikuti khidmatnya haji dengan cara berpuasa. Nama ibadah puasa itu adalah puasa Arafah. Dilakukan pada saat para hujjaj melakukan wuquf di Arafah yaitu padatanggal 9 ZulHijjah.
Jadi logika kami, tidak lucu bila kita di Indonesia menentukan sendiri tanggal 9 Zulhijjah itu semau kita sementara puasa yang kita lakukan tidak bisa dilepaskan dengan ritual ibadah di Arafah. Meski yang menentukan itu mengatas-namakan pemerintah. Tapi soal ibadah puasa Arafah dan rangkaian ibadah yang terkait tidak bisa dipisahkan dengan wuquf di Arafah.
Kalaulah hal itu terjadi pada pelaksanaan hari RayaIdul Fithri, barangkali masih mungkin dilakukan, karena tidak ada sentralisasinya seperti pada haji.Bahkan kita dapati keterangan dari para shahabat dimana mereka memang pernah mengalami perbedaan penentuan hari puasa dan lebaran Idul Fithri.
Sedangkan untuk kasus haji, belum pernah didapat perbedaan penentuan tanggal itu.Bahkan hingga hari ini, semua negara arab yang biasanya sering berbeda menentukan lebaran Syawwal dan awal puasanya, tidak akan berbeda dalam menentukan Idul Adha dengan hari wukuf di Arafah. Karena kalau sampai berbeda, pasti akan jadi bahan tertawaan orang sedunia..:p
Bagaimana dengan kalian??? Kapan kalian berhari raya idul adha tahun ini?
2 comments:
Di Montreal, sholat idul adha dilaksanakan dua kali Kamis dan jumat karena mengakomodasi perbedaan pendapat itu antara yg hilal dan mengikuti para hujaj.
Tetapi semoga semuanya berakhir dengan membawa kebaikan deh ya.
Selamat idul adha bunda dan keluarga.
-maknyak dan keluarga--
saya ikut pemerintah bu dokter, jadi Idul Adha tanggal 21 :)
Post a Comment