Diambil dari surat kabar JAWA POS terbitan tanggal 29 Juli 2005
Patroli RI Ditodong Kapal Perang Malaysia
Terpaksa Lepas 3 Kapal Pencuri IkanJAKARTA - Setelah peristiwa Ambalat, patroli keamanan Perairan Indonesia kembali dipermalukan di wilayahnya sendiri. Polisi Air (Polair) Polda Sumatera Utara (Sumut) terpaksa melepaskan tiga kapal pencuri ikan berbendera Malaysia setelah dihadang kapal perang dan helikopter militer negeri jiran itu.
Ketiga kapal pencari ikan tersebut ditangkap secara berurutan. Mereka tepergok kapal patroli Polair ketika menangkap ikan di Perairan Pulau Jemur, Sumut. Setelah diperiksa, mereka ternyata tidak mempunyai izin.
Kapal pertama ditangkap pukul 06.30 WIB. Kapal yang dilengkapi pukat harimau itu dinakhodai Ooi Gaek Chuan, warga Malaysia. Mereka ditangkap kira-kira 11 mil dari Pulau Jemur. "Tak jauh dari lokasi kapal pertama, kami kembali menangkap kapal kedua," ujar Direktur Polair Brigjen Pol Nengah Sutisna.
Kapal kedua yang dinakhodai Kii Kui Sheng tersebut disergap pukul 07.30. Jaraknya sekitar 15 mil dari Pulau Jemur. Lalu, kapal ketiga yang dinakhodai Chia Kau Kia ditangkap pukul 08.00. "Ketiga kapal itu berjenis sama," jelasnya.
Ketika ditangkap, ketiga nakhoda kapal tersebut langsung diminta menandatangani berita acara penangkapan. Tapi, mereka menolak menandatanganinya. Lalu, patroli Polair menggiring ketiga kapal asing itu menuju pantai untuk ditahan.
Pukul 09.00, iring-iringan kapal tersebut berpapasan dengan Kapal Perang Angkatan Laut Malaysia Kenembela 14 dan Helikopter Navy M-502. "Pertemuan terjadi pada posisi 03 derajat-20 menit-00 detik utara dan 100 derajat-20 menit-00 detik timur," jelas polisi bintang satu itu.
Melihat kedatangan kapal dan heli militer negaranya, empat ABK (anak buah kapal) salah satu kapal Malaysia yang tertangkap berulah. Mereka berani menyerang seorang personel polisi yang bertugas menjaga salah satu kapal. Penyerangan itu menggunakan parang dan besi. "Kami tidak melepaskan tembakan. Kita hanya menangkis serangan mereka," ungkap Sutisna.
ABK Malaysia itu menjadi-jadi. Mereka mendorong anggota polisi itu ke laut. "Mereka berani melawan karena ada kapal tempur dan helikopter Malaysia," tambah Sutisna.
Setelah itu, di bawah todongan senjata, kapten kapal patroli Polair dipaksa naik ke kapal perang Malaysia untuk bernegosiasi. Angkatan Laut Malaysia meminta kapal patroli Polair jenis C-201 dengan panjang 20 meter itu melepaskan ketiga kapal pencuri ikan.
"Dengan terpaksa, kita pun melepas ketiga kapal tersebut," kata Sutisna. Patroli Polair sama sekali tidak berkutik. Kekuatannya tidak seimbang. Apalagi selama negosiasi, helikopter Malaysia terus bermanuver. Mereka dalam posisi siap menyerang.
Setelah dilapori insiden yang terjadi 25 Juli lalu itu, Mabes Polri berkordinasi dengan Kepolisian Diraja Malaysia untuk menangkap kembali ketiga kapal tersebut. Hasilnya? "Hingga saat ini belum ada hasil apa-apa," keluh Sutisna.
Sutisna mengatakan, masalah tersebut juga telah dilaporkan ke Departemen Luar Negeri yang sedang bertemu dengan delegasi Malaysia di Jogjakarta membicarakan masalah Pulau Ambalat. "Deplu berjanji akan protes keras atas terjadinya insiden ini," tambahnya. (cak)
Wadoooow...piye iki...Kok jadi gini yak!! Kenapa gak bisa damai gitu loh...! Kita kan negara tetangga :)
I love everything that I have especially my family. They mean so much to me. They are my strength, my life and my everything. If I had to choose, I will always choose them as my family. I’m so grateful that I have them in my life.
Friday, July 29, 2005
Tuesday, July 26, 2005
Aku ibu paruh waktu
Aku ibu paruh waktu…
Waktuku habis dimakan rapat, kerja, jaga dan praktek.
Aku sibuk dengan pekerjaanku sendiri dan meninggalkan darah dagingku sendiri tumbuh dan berkembang.
Aku selalu berkilah untuk menghibur diri sendiri bahwa apa yang ku lakukan demi pengabdianku kepada umat. Lalu…. apakah anakku juga bukan umat??
Aku bagaikan ibu paruh waktu yg datang dan pergi seharian. Seribu kalimat sayang dan segumpal materi yang kuberikan ternyata tak mampu menggantikan kehadiranku. Dan, waktu yang terhempas, tak mungkin lagi bisa aku ulangi. Tak bisa aku ganti dengan apapun.
Tenggorokanku kini sarat oleh penyesalan dan rasa bersalah.
“Robbana Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang lalai mengurus amanah yang engkau berikan. Lindungilah anakku. Jadikanlah, mereka penolong agama-Mu seperti engkau jadikan Fatimah Az Zahra.”
Seperti kata penyair Kahlil Gibran, anak bagai busur panah yang meluncur deras menuju takdirnya. Anakku pun akan berlari menuju alunan takdir hidupnya.
Dan, disela-sela ketidakmampuanku, aku masih berharap busur panah kami bisa melesat manis dalam aliran Tuhannya.
Tentu, ia melangkah dengan panduan tangan kami, aku dan suamiku.
Insha Allah…...
UPDATE:
Alhamdulillah..terima kasih atas doa dan supportnya yah..
Kalian memang teman temanku dan saudaraku yang terbaik...:)
Aku ibu paruh waktu…
Waktuku habis dimakan rapat, kerja, jaga dan praktek.
Aku sibuk dengan pekerjaanku sendiri dan meninggalkan darah dagingku sendiri tumbuh dan berkembang.
Aku selalu berkilah untuk menghibur diri sendiri bahwa apa yang ku lakukan demi pengabdianku kepada umat. Lalu…. apakah anakku juga bukan umat??
Aku bagaikan ibu paruh waktu yg datang dan pergi seharian. Seribu kalimat sayang dan segumpal materi yang kuberikan ternyata tak mampu menggantikan kehadiranku. Dan, waktu yang terhempas, tak mungkin lagi bisa aku ulangi. Tak bisa aku ganti dengan apapun.
Tenggorokanku kini sarat oleh penyesalan dan rasa bersalah.
“Robbana Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang lalai mengurus amanah yang engkau berikan. Lindungilah anakku. Jadikanlah, mereka penolong agama-Mu seperti engkau jadikan Fatimah Az Zahra.”
Seperti kata penyair Kahlil Gibran, anak bagai busur panah yang meluncur deras menuju takdirnya. Anakku pun akan berlari menuju alunan takdir hidupnya.
Dan, disela-sela ketidakmampuanku, aku masih berharap busur panah kami bisa melesat manis dalam aliran Tuhannya.
Tentu, ia melangkah dengan panduan tangan kami, aku dan suamiku.
Insha Allah…...
UPDATE:
Alhamdulillah..terima kasih atas doa dan supportnya yah..
Kalian memang teman temanku dan saudaraku yang terbaik...:)
Sunday, July 24, 2005
NYEBELIN....
Sabtu kemarin kan Bunda ama Shafiya ke RS Budi Mulia, Surabaya. Rencananya sih mau ke Klinik fisioterapinya untuk nebulizer Syaffa.
Jadi..karena Syaffa batuk berat, dan belum bisa mengeluarkan dahaknya..*maap jorok..:p* jadi Syaffa di suruh menghirup uap yang berisikan obat pengencer dahak dan pelega pernapasan. Ini nama medisnya NEBULIZER.
Nah..berdua ama Syaffa (karena suamiku tercintah lagi conference di Penang, Malaysia) aku ke bagian fisioterapi RS Budi Mulia itu. Begitu masuk, walaupun lagi gak ada pasien, tak seorang pun (ada 3 fisioterapisnya, dua cowok dan satu cewek saat itu) mempedulikan kami...*wadoh..kasian deh lu..Ros!*
Tapi aku nya mah cuek aja datang ke meja penerimaan pasien, kuberikan kartu berobat Syaffa. Dicuekin lagi! Kusodorkan lagi kartu dan alat nebulizernya Syaffa...dilihat kartunya doang ama fisioterapist cewek yang namanya Apung..terus dia ngilang gak jelas sambil ngomong.."Udah lama ya gak kesini..?!"
Gue mulai jengkel dan bilang.." tanggal 20 juni terakhir mbak..." dengan nada yang menurut gue sih masih sopan..:D
Kira-kira 10 menit gue nunggu gak jelas...datanglah seorang ibu, babysitter dan bayinya yg umurnya 3 bulanan. Mereka meletakkan kartu dan alatnya..(exactly persis ama yg gue lakukan sebelumnya..) dan voila....Si Apung surepung itu....langsung..melayani dengan manis dan segera!! Sementara Syaffa digeletakin gitu aja nunggu 10 menit tanpa ada kabar berita..
Jelas aja "tanduk" gue keluar!!! (baca: NGAMUK..!) Tapi..jangan khawatir...masih sopan kok gue ngamuknya.
Gue bilang ke Miss Pung Pung itu.." Loh..mbak..?! Kok anak saya datang duluan gak di nebulizer segera..?! Lha ini pasien baru datang kok langsung di layani???"
Dengan nyantai dan sekaligus dia ngejawab..." Iya..soalnya anaknya ibu datanya gak ada disini!"
Darah gue mulai mendidih nih...gimana nggak..tuh Syaffa udah berbatuk-batuk ria ampe kayak orang sesak gitu..dianggurin..eh...kok ya gara-gara medical recordnya gak ada.
Apa kalo medical record gak ada itu terus salah gue atau anak gue??!!!
Lah...itu kan keteledoran sampeyan MbakYu...?!!
Sebel banget deh..
Terus gue langsung protes..." Data gak ada kan bukan salah kami..Mbak...! Ayo cepet anak saya ini ditolong...!"
Tanpa minta maaf dan kayaknya setengah hati gitu..dia mulai nebulizer Syaffa..
Wah..belum tau dia gue ini siapa...??! *ih..emangnya siapa lu Ros! hihihihi*
Gue langsung aja buka handphone dan tanya nama dia sapa...langsung gue telepon saat itu juga kepala bagian fisioterapis RS Budi Mulia yang kebetulan gue kenal. Beliau berjanji menindak lanjuti kasus ini. Alhamdulillah..
Bukan apa-apa...gue bukan mentang-mentang gue dokter terus minta pelayanan pertama. Enggak sama sekali.
Tapi...Syaffa emang pasien pertama kemarin. Nah..service has to be based on first come first serve..right?
Kalau soal pelayanan, apalagi di bidang medis...prinsip nya tuh satu..layani dulu pasien, perkara administratif tuh belakangan...
Masa iya sih udah dilayani terus kitanya jadi gak mau bayar??! Kan enggak..
Wis..puas gue kali ini. Biasanya dokter terus yang di complain, sekali sekali deh sekarang dokter yang complain..:)
Tapi....complain gue kali ini sangat beralasan kan..Biar gak sembarangan tuh Miss Pung Pung..
Okay...have a nice Monday everyone...
Sabtu kemarin kan Bunda ama Shafiya ke RS Budi Mulia, Surabaya. Rencananya sih mau ke Klinik fisioterapinya untuk nebulizer Syaffa.
Jadi..karena Syaffa batuk berat, dan belum bisa mengeluarkan dahaknya..*maap jorok..:p* jadi Syaffa di suruh menghirup uap yang berisikan obat pengencer dahak dan pelega pernapasan. Ini nama medisnya NEBULIZER.
Nah..berdua ama Syaffa (karena suamiku tercintah lagi conference di Penang, Malaysia) aku ke bagian fisioterapi RS Budi Mulia itu. Begitu masuk, walaupun lagi gak ada pasien, tak seorang pun (ada 3 fisioterapisnya, dua cowok dan satu cewek saat itu) mempedulikan kami...*wadoh..kasian deh lu..Ros!*
Tapi aku nya mah cuek aja datang ke meja penerimaan pasien, kuberikan kartu berobat Syaffa. Dicuekin lagi! Kusodorkan lagi kartu dan alat nebulizernya Syaffa...dilihat kartunya doang ama fisioterapist cewek yang namanya Apung..terus dia ngilang gak jelas sambil ngomong.."Udah lama ya gak kesini..?!"
Gue mulai jengkel dan bilang.." tanggal 20 juni terakhir mbak..." dengan nada yang menurut gue sih masih sopan..:D
Kira-kira 10 menit gue nunggu gak jelas...datanglah seorang ibu, babysitter dan bayinya yg umurnya 3 bulanan. Mereka meletakkan kartu dan alatnya..(exactly persis ama yg gue lakukan sebelumnya..) dan voila....Si Apung surepung itu....langsung..melayani dengan manis dan segera!! Sementara Syaffa digeletakin gitu aja nunggu 10 menit tanpa ada kabar berita..
Jelas aja "tanduk" gue keluar!!! (baca: NGAMUK..!) Tapi..jangan khawatir...masih sopan kok gue ngamuknya.
Gue bilang ke Miss Pung Pung itu.." Loh..mbak..?! Kok anak saya datang duluan gak di nebulizer segera..?! Lha ini pasien baru datang kok langsung di layani???"
Dengan nyantai dan sekaligus dia ngejawab..." Iya..soalnya anaknya ibu datanya gak ada disini!"
Darah gue mulai mendidih nih...gimana nggak..tuh Syaffa udah berbatuk-batuk ria ampe kayak orang sesak gitu..dianggurin..eh...kok ya gara-gara medical recordnya gak ada.
Apa kalo medical record gak ada itu terus salah gue atau anak gue??!!!
Lah...itu kan keteledoran sampeyan MbakYu...?!!
Sebel banget deh..
Terus gue langsung protes..." Data gak ada kan bukan salah kami..Mbak...! Ayo cepet anak saya ini ditolong...!"
Tanpa minta maaf dan kayaknya setengah hati gitu..dia mulai nebulizer Syaffa..
Wah..belum tau dia gue ini siapa...??! *ih..emangnya siapa lu Ros! hihihihi*
Gue langsung aja buka handphone dan tanya nama dia sapa...langsung gue telepon saat itu juga kepala bagian fisioterapis RS Budi Mulia yang kebetulan gue kenal. Beliau berjanji menindak lanjuti kasus ini. Alhamdulillah..
Bukan apa-apa...gue bukan mentang-mentang gue dokter terus minta pelayanan pertama. Enggak sama sekali.
Tapi...Syaffa emang pasien pertama kemarin. Nah..service has to be based on first come first serve..right?
Kalau soal pelayanan, apalagi di bidang medis...prinsip nya tuh satu..layani dulu pasien, perkara administratif tuh belakangan...
Masa iya sih udah dilayani terus kitanya jadi gak mau bayar??! Kan enggak..
Wis..puas gue kali ini. Biasanya dokter terus yang di complain, sekali sekali deh sekarang dokter yang complain..:)
Tapi....complain gue kali ini sangat beralasan kan..Biar gak sembarangan tuh Miss Pung Pung..
Okay...have a nice Monday everyone...
Saturday, July 23, 2005
JAGA LISANMU
"Berbahagialah orang yang bisa menahan pandangan dan lisannya. Karena pandangan dan lisan yang tidak terjaga, selain mengotori hati juga akan lebih menjerumuskan dalam perbuatan dan perkataan. Minimal sia-sia dan maksimalnya maksiat. Kemampuan menahan lisan Insya Allah akan lebih banyak membawa keselamatan dibandingkan dengan orang-orang yang banyak bicara. Mereka banyak berpeluang tergelincir dengan kata-katanya, berlumur dosa. Minimal menjadi malu." (Aa Gym)
Insha Allah...Amin.
"Berbahagialah orang yang bisa menahan pandangan dan lisannya. Karena pandangan dan lisan yang tidak terjaga, selain mengotori hati juga akan lebih menjerumuskan dalam perbuatan dan perkataan. Minimal sia-sia dan maksimalnya maksiat. Kemampuan menahan lisan Insya Allah akan lebih banyak membawa keselamatan dibandingkan dengan orang-orang yang banyak bicara. Mereka banyak berpeluang tergelincir dengan kata-katanya, berlumur dosa. Minimal menjadi malu." (Aa Gym)
Insha Allah...Amin.
Wednesday, July 20, 2005
RUMAHKU ISTANAKU....Insha Allah...:)
Buat yang penasaran..hihihii..:))
Ini..foto dari rumah yang akhirnya kami putuskan untuk membelinya..
Jadi lokasinya di Pondok Tjandra Indah, tepatnya di Jalan Semangka VI.
Tapi..masih belum ada furniturenya nih?? Masih kosong..
Sekarang..kami baru pasang tralis dan mengurus instalasi PDAM dan PLN.
Setelah itu..ambil napas dulu..:D (baca: ngumpulin duit lagi...) nah..baru urusan furniture..
Udah ditetapkan sih...pinginnya yg temanya simple minimalis gitu, berhubung rumahnya juga mungil cuma 92 m2. Udah liat juga beberapa contoh design di tabloid rumah dan internet..
Kalau ada yang tahu tempat pesan atau beli furniture yang murah dan bagus..(huhuhu...maunyaaa!) tolong bilangin yah!!
Buat yang penasaran..hihihii..:))
Ini..foto dari rumah yang akhirnya kami putuskan untuk membelinya..
Jadi lokasinya di Pondok Tjandra Indah, tepatnya di Jalan Semangka VI.
Tapi..masih belum ada furniturenya nih?? Masih kosong..
Sekarang..kami baru pasang tralis dan mengurus instalasi PDAM dan PLN.
Setelah itu..ambil napas dulu..:D (baca: ngumpulin duit lagi...) nah..baru urusan furniture..
Udah ditetapkan sih...pinginnya yg temanya simple minimalis gitu, berhubung rumahnya juga mungil cuma 92 m2. Udah liat juga beberapa contoh design di tabloid rumah dan internet..
Kalau ada yang tahu tempat pesan atau beli furniture yang murah dan bagus..(huhuhu...maunyaaa!) tolong bilangin yah!!
Thursday, July 14, 2005
Putting family first
PUTTING MY FAMILY FIRST
Tadi aku baca update terbaru dari keluarga Nugraha...dan..yes Tli.. I'm definitely agree with you:)
There's nothing go wrong with spend more times with our family.
Gini-gini...walopun aku juga seorang wanita pekerja..(hihihii..kayak kelompok semut ya..ada semut ratu..ada semut pekerja..*LOL) aku juga punya dilema kayak Astri juga.
Jadi gini ceritanya, aku kan lulus fak. kedokteran tahun 1999 abis gitu karena aku termasuk lulusan terbaik (ehem...ehem..) aku disarankan oleh orang-orang disekeliling ku untuk daftar jadi peserta pendidikan untuk spesialisasi di bidang ILMU KESEHATAN ANAK.
Dan ternyata..saudara..saudara..aku...diterima sebagai peserta pendidikan di bidang kedokteran anak..
Berjalan satu..dua bulan..kok rasanya gini yah..?? Kapan waktuku utk keluarga ku (baca suami, soale Shafiya belum lahir)..Kapan aku bisa berbakti kepadanya...ciee...swit..swit...ojo GE ER mas! :))
Tapi bener..aku jadi mikir..lha aku jaga malam ( berarti aku berangkat ke RS senin pagi..dan baru pulang rumah selasa sore..dimana berarti aku kerja 36 jam berturut-turut!) hampir tiap 4 hari sekali! belum lagi tugas ilmiah jurnal reading, tinjauan kepustakaan, case report dll!! Kalau jabang bayi ini (baca: Shafiya) lahir..lha kapan aku mau spend time with her..?
Tapi..karena kesibukan...pikiran-pikiran itu lenyap gitu aja.. Nah..pas Mart atau April 2000, ada pengumuman bahwa suamiku lolos beasiswa dari ADS untuk ambil Master of Clinical Pharmacy nya di University of Queensland di Brisbane-Australia dan ini memakan waktu hampir 2 tahun...mulailah dilema muncul..
GUE NERUSIN SEKOLAH SPESIALIS ANAK APA JIHAD NGIKUT SUAMI KE NEGERI ORANG YA??
Terus terang nek pisah 2 tahun..wah..gak kuwat rek...hihiihih..
Bukan..bukan soal kuat gak kuat itu :D tapi..aku mulai mikir masalah-masalah diatas. Ditambah lagi pas itu kehamilanku udah besar..Kalau Shafiya pisah lama ama Bapaknya gimana? Terus kalau Bapaknya di OZ sementara aku ngejagain anak orang (baca pasien anak2 ku di RS) yang berarti aku sering kerja 36 jam berturut-turut..Shafiya jadi anak pembantu dong??
Akhirnya setelah melalui berbagai pertimbangan matang, tangisan, makian (iya!! bener!! dari bosku di pediatri sono...!) aku memutuskan untuk PUTTING MY FAMILY FIRST..No matter what..
And I am sure..there's nothing wrong with that..:)
Alhamdulillah..emang bener kata Astri juga, rejeki Allah yang menentukan..
Sepulang dari OZ aku diterima di bagian mata untuk menjadi peserta didik program spesialis penyakit mata:)
Well...everything ends well..Jadi dokter spesialis tetep tercapai..family terurus dengan baik
Di bagian mata..jagaku..yang 36 jam berturutan di RS itu..cuma sebulan sekali..:) dan ilmiahku bisa terselesaikan dengan baik karena management waktuku juga lebih bagus karena longgarnya waktu yang ada..
So...everyone..please..put your family in your first priority..:)
Cheers..
Tadi aku baca update terbaru dari keluarga Nugraha...dan..yes Tli.. I'm definitely agree with you:)
There's nothing go wrong with spend more times with our family.
Gini-gini...walopun aku juga seorang wanita pekerja..(hihihii..kayak kelompok semut ya..ada semut ratu..ada semut pekerja..*LOL) aku juga punya dilema kayak Astri juga.
Jadi gini ceritanya, aku kan lulus fak. kedokteran tahun 1999 abis gitu karena aku termasuk lulusan terbaik (ehem...ehem..) aku disarankan oleh orang-orang disekeliling ku untuk daftar jadi peserta pendidikan untuk spesialisasi di bidang ILMU KESEHATAN ANAK.
Dan ternyata..saudara..saudara..aku...diterima sebagai peserta pendidikan di bidang kedokteran anak..
Berjalan satu..dua bulan..kok rasanya gini yah..?? Kapan waktuku utk keluarga ku (baca suami, soale Shafiya belum lahir)..Kapan aku bisa berbakti kepadanya...ciee...swit..swit...ojo GE ER mas! :))
Tapi bener..aku jadi mikir..lha aku jaga malam ( berarti aku berangkat ke RS senin pagi..dan baru pulang rumah selasa sore..dimana berarti aku kerja 36 jam berturut-turut!) hampir tiap 4 hari sekali! belum lagi tugas ilmiah jurnal reading, tinjauan kepustakaan, case report dll!! Kalau jabang bayi ini (baca: Shafiya) lahir..lha kapan aku mau spend time with her..?
Tapi..karena kesibukan...pikiran-pikiran itu lenyap gitu aja.. Nah..pas Mart atau April 2000, ada pengumuman bahwa suamiku lolos beasiswa dari ADS untuk ambil Master of Clinical Pharmacy nya di University of Queensland di Brisbane-Australia dan ini memakan waktu hampir 2 tahun...mulailah dilema muncul..
GUE NERUSIN SEKOLAH SPESIALIS ANAK APA JIHAD NGIKUT SUAMI KE NEGERI ORANG YA??
Terus terang nek pisah 2 tahun..wah..gak kuwat rek...hihiihih..
Bukan..bukan soal kuat gak kuat itu :D tapi..aku mulai mikir masalah-masalah diatas. Ditambah lagi pas itu kehamilanku udah besar..Kalau Shafiya pisah lama ama Bapaknya gimana? Terus kalau Bapaknya di OZ sementara aku ngejagain anak orang (baca pasien anak2 ku di RS) yang berarti aku sering kerja 36 jam berturut-turut..Shafiya jadi anak pembantu dong??
Akhirnya setelah melalui berbagai pertimbangan matang, tangisan, makian (iya!! bener!! dari bosku di pediatri sono...!) aku memutuskan untuk PUTTING MY FAMILY FIRST..No matter what..
And I am sure..there's nothing wrong with that..:)
Alhamdulillah..emang bener kata Astri juga, rejeki Allah yang menentukan..
Sepulang dari OZ aku diterima di bagian mata untuk menjadi peserta didik program spesialis penyakit mata:)
Well...everything ends well..Jadi dokter spesialis tetep tercapai..family terurus dengan baik
Di bagian mata..jagaku..yang 36 jam berturutan di RS itu..cuma sebulan sekali..:) dan ilmiahku bisa terselesaikan dengan baik karena management waktuku juga lebih bagus karena longgarnya waktu yang ada..
So...everyone..please..put your family in your first priority..:)
Cheers..
Tuesday, July 05, 2005
SORRY....
Aduh..Bunda makin sibuk aja nih..:( Padahal banyak yang mau diceritain di blog.
Mulai dari jalan2 kita ke Pacet, rumah baru kita dan upload foto2 wisuda Syaffa :)
Maaf ya...insha Allah dalam waktu dekat ini di tulis semua deh di blog.
Abis gimana dong...udah sibuk bikin proposal penelitian, masih disuruh case analysis tentang pasien yg gak responsif ama terapi dan baru2 ini salah satu senior consultant bunda yaitu Prof. Els Aswan Gumansalangi, SpM(K) sakit :(( dan terbaring di ICU. Jadi kami para muridnya sibuk mengurusi beliau.
Semoga cepat sehat kembali ya Prof..*doa* Amin..
Ok deh segitu dulu..semoga ini menjawab kebingungan kalian *cieee..sok terkenal* karena postingan sebelumnya.
Nope..Bunda gak kehilangan apapun dan gak kekurangan suatu apapun, demikian juga keluarga. Itu cuma puisi yg menyentuh hati bunda disaat bunda ngerasa kok iman lagi turun yah..That's it :) Btw..thanks for your concern.
You are my best friends....yes..all of you..:)
See you...salam..
Aduh..Bunda makin sibuk aja nih..:( Padahal banyak yang mau diceritain di blog.
Mulai dari jalan2 kita ke Pacet, rumah baru kita dan upload foto2 wisuda Syaffa :)
Maaf ya...insha Allah dalam waktu dekat ini di tulis semua deh di blog.
Abis gimana dong...udah sibuk bikin proposal penelitian, masih disuruh case analysis tentang pasien yg gak responsif ama terapi dan baru2 ini salah satu senior consultant bunda yaitu Prof. Els Aswan Gumansalangi, SpM(K) sakit :(( dan terbaring di ICU. Jadi kami para muridnya sibuk mengurusi beliau.
Semoga cepat sehat kembali ya Prof..*doa* Amin..
Ok deh segitu dulu..semoga ini menjawab kebingungan kalian *cieee..sok terkenal* karena postingan sebelumnya.
Nope..Bunda gak kehilangan apapun dan gak kekurangan suatu apapun, demikian juga keluarga. Itu cuma puisi yg menyentuh hati bunda disaat bunda ngerasa kok iman lagi turun yah..That's it :) Btw..thanks for your concern.
You are my best friends....yes..all of you..:)
See you...salam..
Subscribe to:
Posts (Atom)