KETIKA RINDU ITU BICARASahabat, maukah kau mendengar aku bertutur?Tentang sebuah persahabatan yang indahTentang kesetiaan yang abadiTentang kehidupan yang maknawi Dan.. semua hal warna-warni
Sahabat, ijinkan aku mencuri sehelai waktumu..Ketika aku ingin berkisahBukan keluh kesah..Karena hatiku sedang haru...biru Sahabat, bersamamu kulewati rentang elastisitas masa canda, tawa, hingar, bahagiaLengkap mewarna pun gundah, luka, airmata dan darah telah jadi jelaga..Ayun mengayun bergandeng tangan..Seerat hati kita yg telah terpaut....
Dan tahukan engkau sahabatku?Semua hal indah yang pernah kita lewati..mana mungkin abadiPadahal aku ingin selamanya kita bisa tertawa dan bahagia
Sesungguhnya sahabatku, bukan itu intiku... Semua yg kubagi denganmu adalah semuMaka, maukah kau tunjukkan apa keabadian itu?
Duhai, sahabatKaulihatlah siapa tamu yang sudah di ujung pintu...Tersenyum malu-maluMenunggu rengkuhan sambil tersipu-sipu
Dia adalah yang terindu Ramadhan namanya..Indah bukan?Maka kemarilah..Sambut kembangan tangannya Sepenuh jiwa ijinkan raga dan nyawa bersatu dalam suka
Sahabatku, inilah pintu ituKetika apa yang indah dan abadi itu bukan mayaKita akan bercanda dan tertawa dalam keabadian nyataMaka letakkan Ramadhan di tengah persahabatan kitaMaka yakinlah, ini saat aku menutup cerita
Marhaban ya Ramadhan 1426 H. Ijinkan aku untuk mendekapmu sepenuh rindu...
(Source: mailing list UQISA)Jika hati adalah air, maka jangan biarkan dia menjadi keruh
Jika hati adalah awan, jangan biarkan dia mendung
Jika hati adalah purnama, jangan biarkan dia redup
Kami, Keluarga Zulkarnain memohon maaf atas segala kesalahan baik dalam tulisan maupun perjumpaan, baik sengaja maupun tidak disengaja.
Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan 1426 H saudaraku
Semoga Allah menerima amalan ibadah kita..Amin