Aku berdiri di ujung jarum jam tua
yang mengerakkan denyutan nadiku
Hina dalam diri yang selalu lupa
Terkulai dalam keheningan dunia
Ego dalam selimut hari
yang mengerakkan denyutan nadiku
Hina dalam diri yang selalu lupa
Terkulai dalam keheningan dunia
Ego dalam selimut hari
Hari ini ..
Walau air mataku mengering
Walau kata tobat dari mulutku menjadi sumbang
Walau keram tanganku menghapus coretan nafsu
Waktu itu takkan kembali walau sedetik pun
Walau air mataku mengering
Walau kata tobat dari mulutku menjadi sumbang
Walau keram tanganku menghapus coretan nafsu
Waktu itu takkan kembali walau sedetik pun
Kutatap kembali Qur'an kecilku
Hanya lipatan kecil pada halaman tipis terbaca
Begitu sibukkah aku...
Begitu kakukah lidahku...
Begitu anggkuh kah hatiku...
Hari ini
Waktuku menguap sia-sia
Tak ada setetes embun pagi pun yang tersisa
Dalam lomba kedahagaan hakiki
Menggapai pahala yang teramat rendah
Kutatap kembali sajadah lusuh itu
Tak ada sujud malam pun berbekas di sana
Tak ada air mata penyesalan pun menetes di sana
Tak ada ukiran doa khusuk pun tergores di sana
Tak ada rasa bersukurpun dari nikmat yang teramat banyak
Hanya lipatan kecil pada halaman tipis terbaca
Begitu sibukkah aku...
Begitu kakukah lidahku...
Begitu anggkuh kah hatiku...
Hari ini
Waktuku menguap sia-sia
Tak ada setetes embun pagi pun yang tersisa
Dalam lomba kedahagaan hakiki
Menggapai pahala yang teramat rendah
Kutatap kembali sajadah lusuh itu
Tak ada sujud malam pun berbekas di sana
Tak ada air mata penyesalan pun menetes di sana
Tak ada ukiran doa khusuk pun tergores di sana
Tak ada rasa bersukurpun dari nikmat yang teramat banyak
Hari ini
Sakit dalam dada
Rasa hina tercabik kemalasan
Menghitam dalam asap kendaraan tua
Tertutup noda basah yang terinjak sepatu berlumpur
Ya... Allah
Adakah waktuku yang tersisa
dari putaran waktu yang terus berlari
Ya... Allah
Mampukah aku berdiri sebagai manusia
Kalau sujudkupun hanya di waktu yang Engkau wajibkan
Mampukah aku di sebut hambamu
Kalau rasa syukurku memudar
Mampukah aku melafalkan kebesaran namaMu
Kalau persekutuanku pada marah menebal
Mampukah aku mendengar takbiran di akhir Ramadhan ini
Kalau tak besar biji zarahpun kebaikan yang aku lakukan
Mampukah aku ....Walau hanya melihat kalung taqwa yang Engkau kalungkan pada hamba-hamba pilihanmu
Ya... Allah
Malu aku melangkah di bumimu
Malu aku memakan rizkimu
Malu aku menatap keindahan anugrahmu
Ya... Allah
Beri aku kesempatan Ya .. Allah
Walau di akhir detik di bulan sucimu
Hanya untuk mengucap satu kata Ya Allah
Kata syukur karena nikmatmu Ya Allah
Sakit dalam dada
Rasa hina tercabik kemalasan
Menghitam dalam asap kendaraan tua
Tertutup noda basah yang terinjak sepatu berlumpur
Ya... Allah
Adakah waktuku yang tersisa
dari putaran waktu yang terus berlari
Ya... Allah
Mampukah aku berdiri sebagai manusia
Kalau sujudkupun hanya di waktu yang Engkau wajibkan
Mampukah aku di sebut hambamu
Kalau rasa syukurku memudar
Mampukah aku melafalkan kebesaran namaMu
Kalau persekutuanku pada marah menebal
Mampukah aku mendengar takbiran di akhir Ramadhan ini
Kalau tak besar biji zarahpun kebaikan yang aku lakukan
Mampukah aku ....Walau hanya melihat kalung taqwa yang Engkau kalungkan pada hamba-hamba pilihanmu
Ya... Allah
Malu aku melangkah di bumimu
Malu aku memakan rizkimu
Malu aku menatap keindahan anugrahmu
Ya... Allah
Beri aku kesempatan Ya .. Allah
Walau di akhir detik di bulan sucimu
Hanya untuk mengucap satu kata Ya Allah
Kata syukur karena nikmatmu Ya Allah
No comments:
Post a Comment