I love everything that I have especially my family. They mean so much to me. They are my strength, my life and my everything. If I had to choose, I will always choose them as my family. I’m so grateful that I have them in my life.
Thursday, December 29, 2005
Kesibukan dan keseharian kadang membuat kita lupa waktu. Tahun demi tahun berlangsung dengan cepat. Jadwal aktivitas yang padat membuat kita tak pernah sempat berhenti untuk merenung, berpikir, kemana sesungguhnya kita harus melangkah. Ini membuat kita kehilangan perspektif apa sesungguhnya yang kita cari, dimana arah yang kita tuju.
Rencana demi rencana sering kita buat, sampai-sampai tanpa terasa, saat kita sedang membuat rencana lain, anak-anak kita telah tumbuh dewasa, orang yang kita cintai semakin menua, dan tubuh kita pun semakin kehilangan bentuknya :-(
Awal tahun seharusnya menjadi MOMENTUM untuk merumuskan kembali hal-hal penting dalam hidup kita. Tanpa rumusan ini, kita akan menganggap semuanya penting sehingga pada gilirannya kita malahan tidak sanggup menjalankan semua rencana ini.
Oleh karena itu, tahun baru adalah kesempatan untuk memikirkan kembali tujuan hidup atau visi kita. Membuat rencana, menentukan pilihan dan meraih tujuan tersebut.
Menurut ESQ ada 3 visi dalam hidup kita
1. Short term vision: Tiuplah baloon itu--> yaitu berusaha sekuat tenaga, mewujudkan apa yang menjadi cita-cita atau rencan kita
2. Mid term vision: berbuat sebaik-baiknya untuk lembaga dimana kita berada, yang bekerja sebagai dokter, berusaha sekeras tenaga berbuat yang terbaik untuk pasiennya, yang ibu rumah tangga, berbuat sebaik mungkin bagi keluarganya.
3.Long term vision: Puncak tujuan hidup kita, pertemuan terindah dengan Allah SWT
Semoga dengan rencana dan pilihan aktivitas yang tepat, membuat hidup kita terarah dan menjaga kita agar tetap on the right track.
Sehingga pada saat tiba waktunya untuk berjumpa dengan Sang pemilik ruh..Allah SWT, tak ada lagi yang kita tunjukkan selain aktivitas pilihan penuh manfaat yaitu amal saleh.
Dengan demikian kita layak menyandang gelar cerdas dunia dan akhirat. Amin
WISHING ALL OF YOU HAVE A HAPPY AND PROSPEROUS NEW YEAR..!!
Monday, December 26, 2005
CAHAYA DIATAS CAHAYA
Allah adalah cahaya bagi langit dan bumi.
Perumpamaan cahayaNya adalah seperti lubang yang didalamnya ada pelita.
Pelita itu didalam kaca.
Dan kaca itu laksana bintang yang berkilauan yang dinyalakan dengan minyak pohon yang diberkati, yaitu minyak zaitun yang bukan di timur dan juga bukan di barat.
Minyaknya hampir menerangi, sekalipun tidak disentuh api.
Cahaya di atas cahaya.
Allah memberi petunjuk kepada cahayaNya kepada siapa yang dikehendaki-Nya.
Allah membuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia dan Allah maha mengetahui segala sesuatu.
(QS 24 An Nuur : 35)
Mulai hari ini, 26 Desember 2005, aku adalah aku yang BARU.
Segala puji bagi Allah SWT yang telah membuka hati dan memberi hidayah bagiku :-) Terima kasih ya Allah..
Terima kasih pada para trainer di ESQ Training Professional ke-13 di Surabaya.
1-6-5 Insha Allah :-)
Sunday, December 25, 2005
Tuesday, December 20, 2005
Maafkan kami karena lama tak berkabar. Shafiya baru saja keluar dari opname di Rumah Sakit :-(
Semua dimulai pada hari kamis tanggal 15 Desember. Setelah bangun dari tidur siangnya, Shafiya langsung muntah-muntah dan diare. Cukup sering dan parahnya..dia nggak mau minum sama sekali. Air putih ditolaknya, apalagi pedialyte..:-( malah nggak mau sama sekali.
Setelah 8 kali muntah dan 8 kali diare, dan gak mau minum sama sekali. Bunda mulai curiga, kok pipis (kencingnya) jarang sekali. Sampai pagi jumatnya, dihitung-hitung udah hampir 10-11 jam Shafiya nggak pipis. Wah...bahaya nih. Pasti dehidrasinya udah cukup parah.
Langsung habis subuh, Bunda ama Bapak mengajak Shafiya ke dokter langganannya yaitu Prof. Dr.Silviaty, SpA(K). Ternyata bener dugaan Bunda....tahap dehidrasi Shafiya udah sampai ke tahap serius! Buktinya, begitu lihat Shafiya (yang menurut anggapan awam masih segar bugar), beliau langsung suruh kita opname di Rumah Sakit sesegera mungkin untuk memulai program rehidrasinya.
Dasar si Shafiya yang selalu ceria...dia sih aktif seperti biasanya, bedanya cuma matanya agak cowong dan pipisnya yang jarang sekali. Bahkan waktu Shafiya lihat Bunda packing untuk pakaian kami selama di RS, dia malah tanya "Kita mau kemana sih Bun?" :D Terus Bunda jawab aja "kita sementara beberapa hari ini, menginap dulu di HCOS, sampai Shafiya sembuh ya Nak.."
Lha si Shafiya malah bilang.."Nginap??? Hooray!!!"
Oalah Nak...apa kamu pikir HCOS itu hotel tho??? *gubraks*
Kami pun pergi ke HCOS dengan segera. Sesampainya kami di HCOS, Shafiya langsung ngomong
"Wow..kita nginap di HCOS ya Bun.." dengan nada seolah-olah "Wow..kita nginap di Marriot ya Bun" :D
Hahahaha..
Ya..gitu deh...3 hari 2 malam kami disana. Shafiya di infus selama 24 jam dan selanjutnya menjalani terapi antibiotika selama 3 hari 2 malam. Namanya di Rumah Sakit, tiap detik ya kangen rumah :-)
Terpaksa ulang tahun Shafiya yang ke-4 pada tanggal 18 Desember 2005 di lalui di Rumah Sakit. Tahun ini kami tidak merayakannya sebab prihatin karena berlangsung saat Shafiya sakit. Apapun..doa Bunda dan Bapak adalah semoga Shafiya menjadi anak yang shalihat, hafidzat dan qanitat. Mampu memberikan bobot di muka bumi ini dengan kalimat Laa Illaha Illalah. Berbakti pada orang tua, dan taat pada Allah dan RasulNya.
Selamat ulang tahun Nak...semoga usiamu penuh barakah :-)
Kepada semuanya yang concern, kami mengucapkan terima kasih banyak. Kalian memang keluarga virtual kami yang nyata :D
Friday, December 09, 2005
Kabar yang ditunggu-tunggu itu akhirnya datang juga. Email dari Vira Maulin, selection & systems officer ADS Program membawa kami ke bumi nyata.
Yes..it's a bad news for us :-(
Tapi insya Allah kami tetap tabah dan sabar dalam menghadapinya :-)
Bukan rejeki kami kali ini.
Untuk suamiku tersayang..just remember that
"Allah answers prayers in three ways: He says yes and gives you what you want, He says no and gives you something better or He says wait and gives you the best in His own time."
And today..He says W.A.I.T :-)
Tetap berjuang dan jangan patah semangat ya Pak !! Insha Allah Bapak berhasil di lain waktu :)
Sahabat, doamu kupinta..:)
Aku tidak lagi melayari impian di alam nyata.
Aku berpijak di dunia yang fana.
Menerima ombak dengan hati terbuka.
Tuesday, December 06, 2005
Pengalaman bunda dalam dunia blog berawal dari perjumpaan bunda dengan blog yang ditulis oleh Sera dari Malaysia. Kisah hidup Sera yang penuh dengan suka dan duka dan membuat bunda setia membaca setiap kata yang Sera tuliskan untuk memetik hikmah yang terkandung didalamnya.
Bukankah hikmah itu adalah laksana harta muslim yang tercecer dan kita dianjurkan untuk mencarinya dengan mata hati kita?
Terus terang bunda sangat kagum terhadap orang-orang yang bisa menulis. Bagi bunda, mereka adalah orang yang cerdas yang mampu menyampaikan kembali setiap rasa dan situasi dalam diri dan sekitarnya.
Berangkat dari rasa kagum itu, maka bunda memberanikan diri untuk membuat blog sendiri dan bergabung dengan Blogger Family
Menjadi seorang bloggerwati *hihihihiy* diantara blogger-blogger hebat lainnya membuat bunda merasa menjadi bayi di tengah-tengah orang dewasa.
Pengalaman menulis yang sangat minimal membuat bunda merasa perlu untuk berulang kali membangkitkan rasa percaya diri.
Semuanya berawal dari kata-kata suami.."bunda tulis aja di blog!" tatkala bunda ceritakan padanya impian untuk menuangkan isi pikiran pada kata-kata bermakna.
Akhirnya di tengah kesibukan sebagai dokter, istri, ibu dan mahasiswi (bunda lagi ambil spesialisasi ilmu penyakit mata di FK UNAIR), maka bunda mencoba meluangkan waktu untuk menulis di blog.
Tulisan-tulisan yang ada di blog ini adalah pengalaman diri sendiri, dan juga pengalaman orang lain, yang hanya dengan karunia Allah lah bunda dapat bertemu dan mengenal mereka.
Bercerita tentang diri sendiri dan juga orang lain mempunyai konsekuensi untuk membuka lembaran kehidupan yang pernah kita alami. Bunda menilai harus ada keberanian tersendiri untuk melakukannya.
Harapan bunda untuk turut serta dalam penulisan blog ini adalah untuk berbagi tentang nilai-nilai kebaikan yang telah bunda atau orang lain dapatkan, sehingga memperkaya batin bagi yang baru membacanya. Bukankah salah satu ciri orang beriman adalah mereka yang selalu saling menasehati dalam kebenaran dan kasih sayang.
Bergabung dengan dunia blog bagi bunda adalah seperti membuka pintu gerbang dunia baru. Kini Bunda senang dan merasa aman menapaki dunia baru ini....dunia maya..dunia blog :D.Ada banyak sahabat disamping bunda yang menyemangati dan mengingatkan di kala bunda lupa. Bukankah salah satu ciri orang beriman adalah mereka yang selalu saling menasehati dengan kelembutan dan kasih sayang.
Sekali lagi bunda hanya ingin menjadi satu bagian dari generasi pejuang pena.
Semoga Allah meridhai setiap langkah kecil yang bunda lakukan dan menguatkan hati bunda untuk tetap teguh di jalan ini. Amin
Happy birthday untuk Blogger Family. Semoga persaudaraan kita kekal selamanya..:-)
Nuun, demi pena dan apa apa yang dituliskan..
Wednesday, November 30, 2005
Sampai sekarang..kabar yang seharusnya dibawa oleh Mr Postman itu belum datang :-( Tapi deadlinenya 16 Desember kok :-) Jadi ya doakan kami sabar menunggu :D
Terus..mengenai kabar itu....maaf ya..kami belum bisa cerita sekarang..:-) Soalnya takut pamali kalau yang belum tentu dicerita-ceritakan :-) Takutnya nanti malah nggak jadi :-)
Jadi....silakan menebak-nebak ya..! ;-)
Friday, November 25, 2005
(Stop) Oh yes, wait a minute Mister Postman
(Wait) Wait Mister Postman
Please Mister Postman, look and see
(Oh yeah)
If there´s a letter in your bag for me
(Please, Please Mister Postman)
Why´s it takin´ such a long time
(Oh yeah)
For me to hear from that boy of mine
There must be some word today
From my boyfriend so far away
Please Mister Postman, look and see
If there´s a letter, a letter for me
I´ve been standin´ here waitin´ Mister Postman
So patiently
For just a card, or just a letter
Sayin´ he´s returnin´ home to me
(Mister Postman)
Mister Postman, look and see
(Oh yeah)
If there´s a letter in your bag for me
(Please, Please Mister Postman)
Why´s it takin´ such a long time
(Oh yeah)
For me to hear from that boy of mine
So many days you passed me by
See the tears standin´ in my eyes
You didn´t stop to make me feel better
By leavin´ me a card or a letter
(Mister Postman)
Mister Postman, look and see
(Oh yeah)
If there´s a letter in your bag for me
(Please, Please Mister Postman)
Why´s it takin´ such a long time
(Why don´t you check it and see one more time for me, you gotta)
Wait a minute Wait a minute Wait a minute Wait a minute
(Mister Postman)
Mister Postman, look and see
(C´mon deliver the letter, the sooner the better) Mister Postman
Semoga kabar yang kami tunggu tunggu ini membawa berita gembira pada kami.
Ya Allah, rencanaMu adalah yang terindah pada hidup kami, Semoga kami sabar atas segala yang menjadi keputusanMu
Amin
Doakan ya....:-)
Wednesday, November 09, 2005
Saturday, October 29, 2005
Ramadhan kali ini Insha Allah mengantarkan kita menjadi manusia baru yang memiliki tradisi spiritualitas yang khas.
Manusia yang begitu peka dengan apa yang dilakukannya, dan mengetahui benar bahwa maghfirahNya akan mengalir kepadanya saat ia mendapat maaf dari sesama.
Karena itu menjelang hari yang fitri ini, perkenankan kami
KELUARGA ZULKARNAIN (Bambang-Rosalina-Shafiya)
meraih rahmat dan maghfirahNya dengan memohon maaf anda dan keluarga.
Maafkan segala kekurangan kami, agar kami dapat menggapai cinta dan ridhaNya.
MINAL AIDIN WAL FAIDZIN. TAQABALLAHU MINNA WA MINKUM. TAQABBAL YA KARIM.
SELAMAT IDUL FITRI 1426 H- MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN
Wednesday, October 26, 2005
Di hari-hari terakhir di bulan Ramadhan ini, cobaan untuk beribadah Bunda rasakan semakin berat :-( Entry ini adalah untuk dijadikan pelajaran oleh Bunda dan family, semoga Allah SWT mengampuni dan memudahkan. Amin.
Bangun pada malam hari saat mata diliputi kantuk, memang bukan hal yang mudah :-(
Apalagi untuk beribadah. Pengalaman yang sama ini memang pernah ditanyakan oleh seseorang kepada Hasan, " Hai Abu Said, sesungguhnya saya melewati malam dengan kondisi segar bugar, dan saya juga telah sediakan air segar untuk berwudhu. Tapi mengapa sulit bangun?"
Jawab Hasan, "Dosa-dosamu lah yang telah mengekangmu."
Al Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin menjelaskan, " Banyak dari makanan yang menghalangimu untuk bangun malam hari dan banyak dari pandangan yang menghalangi untuk membaca surat" jelasnya.
"Makanan haram dan pandangan haram dapat menjadi sebab sulit untuk bangun malam" tambah sang Hujjatul Islam itu..
:-(( Astagfirullah.. ampuni dosa kami ya Allah..Insyaflah diri ini untuk semakin memperbaiki iman dan ketaqwaan..
Semoga Allah mempermudahkan...
O ya, beberapa catatan adab yang Bunda ambil dari majalah Hidayatullah ini dapat membantu memudahkan kita untuk beribadah malam secara istiqamah:
1. Keinginan / Niat yang kuat
Sebelum tidur, niatkan untuk bangun malam
2. Putuskan mimpi dan melihat ke langit
Jangan berikan kesempatan pada Syaitan untuk menghalangi kita dengan menelusuri mimpi-
mimpi yang baru saja dialami. Disunnatkan untuk keluar dan melihat ke langit dan bintang sambil memuja kebesaran Allah
3.Dari yang ringan
Mulailah dengan shalat tahajud 2 rakaat yang ringan, selanjutnya kerjakan sesuka hati.
4.Bangunkan keluarga
Seluruh anggota keluarga, termasuk anak dan suami. Kalau menolak, boleh di percikkan air di muka mereka :-)
Empat hal lain menurut Al-Ghazali yang sebaiknya dilakukan agar kita mudah bangun malam adalah :
- Tidak terlalu banyak makan dan minum ( Oops !!!! )
- Kurangi kegiatan yang melelahkan di siang harinya
- Sisihkan waktu untuk tidur siang
- Meminimalisir kegiatan yang mengandung dosa karena hal itu mengundang kerasnya hati, rasa malas dan memutus rahmatNya....Naudzubillah...:(
Semoga entry ini bermanfaaat terutamanya untuk Bunda dan family....
Selamat berburu LAILATUL QADAR............................:-D
Sunday, October 23, 2005
Friday, October 21, 2005
Hari ini 5 tahun yang lalu, ada seorang lelaki dewasa yang menyatakan bahwa dia berniat tulus untuk menikahi aku.
Ia tidak berjanji akan membangun sebuah rumah istana atau mengajakku bertamasya ke awan.
Ia hanya mengatakan bahwa Ia akan menerimaku apa adanya dan memintaku berbuat begitu padanya.
Aku terdiam…lama..
Aku terharu, dan kehilangan kata-kata. Perlahan-lahan aku mengangguk, tanda setuju......:)
Tuesday, October 18, 2005
Hari minggu kemarin, Shafiya, Bunda dan Bapak pergi ke fakultas tempat Bapak bekerja. Kan Bapak lagi ada research project yaitu meneliti efek obat GABAPENTIN terhadap neuropatic pain pada mice. Nah, hari Minggu kemarin, waktunya untuk melakukan pengamatan.
Kebetulan juga kami sedang tak ada acara khusus, so..ikut aja ke fakultas sambil temani Bapak melakukan pengamatan terhadap objek penelitiannya.
Nggak disangka ternyata Shafiya antusias banget dengan apa yang dikerjakan Bapak dan partner penelitiannya. Bolak-balik nanya " Ini apa? Itu apa? Kenapa kok disuntik? Kapan tikus putihnya di kasih makan??" Hihihihiy..;))
Ini foto Shafiya di depan kantor Bapak
Bahan penelitian Bapak..eh..Shafiya bukan termasuk research object lho..hihihiy..;))
Shafiya, Bapak dan Drs. Junaidi Khotib,M.Kes, PhD (partner penelitiannya Bapak)
Jadi metode penelitiannya, GABAPENTIN (Pain Killer) itu disuntikkan ke daerah spinal dari tikus putih yang sebelumnya telah di "operasi" didaerah syaraf schiaticnya.
Nah, setelah pengamatannya selesai, Bunda pamit ke toilet sebentar, eh waktu balik ke laboratorium ada kejadiannya ini nih...coba lihat
Ck...Shafiya !!! Ngapain juga tikusnya kamu pegang Nak..!! Ck..ck.!! Duuuh....!
Bapak mah santai aja bilang.." Nggak apa-apa lah Bun...biar aja dia bereksplorasi..:)"
Ihhhh!!
Sebelum pulang, Shafiya say goodbye dulu ke para tikus dengan memberi makanannya..:)
Daaag tikus...till we meet again next week ya...:D
Sunday, October 16, 2005
Sabtu ini Bunda bikin Ketan (pulut) durian Bunda untuk hidangan berbuka puasa..:-)
Rasanya..wah...enak banget :p Mau tau cara membuatnya??
Ini nih..
Untuk ketan (pulut)nya
Bahan:
500 gr ketan (pulut)putih
500 ml santan kental
sedikit garam
2 lembar daun pandan
Cara membuat
Rendam ketan (pulut) selama 2 jam.
Kukus ketan (pulut) setengah matang ( kira-kira 20 menit ) dan sisihkan dalam baskom.
Tuangkan santan yang sudah dimasak ,taburi sedikit garam dan daun pandan.aduk rata.
Kemudian kukus ulang sampai matang ( kira-kira 30 menit ).
Untuk saus duriannya (Nah..ini yang penting nih...)
Bahan:
2 buah durian matang (pilih yang wangi)
2 buah kelapa tua diparut dan ambil santan cair-nya
500 grams gula pasir (sesuai selera untuk kadar manisnya)
3 lembar daun pandan
100 ml santan kental
Cara membuat
Didihkan santan cair dan masukkan daging durian beserta biji (pongge) nya.Aduk pelan pelan. Jaga agar santan tidak pecah. Masukkan daun pandan.
Masukkan gula pasir pelan-pelan, aduk hingga larut.
www.ImageShack.us" />
Aduk pelan-pelan dan jaga jangan sampai santan pecah.
Bila kelihatan saus durian mulai kental, masukkan santan kental dan aduk lagi pelan-pelan.
www.ImageShack.us" />
Begitu biji durian melunak (empuk) berarti proses telah selesai. Angkat dan dinginkan.
Hasilnya seperti ini..yummy !!
www.ImageShack.us" />
P/S:
-Durian yang dipakai jangan yang monthong, selain mahal, aromanya juga kurang..:D
-Biji durian jangan dibuang tapi juga ikut dalam proses memasak saus duriannya, karena biji durian ini membantu mengentalkan saus dan memberikan aroma yang aduhai...(bagi penggemar durian laaa..:p)
-Memasak saus durian ini harus sabar, seret kursi dan duduk menghadap kompor sambil terus mengaduk-aduk..:-) Seperti kalau buat rendang :D
Tapi ...lelah jadi hilang bersamaan dengan senyuman suami dan tawa anak..:p
Percayalah....satu mangkuk, tak akan pernah cukup...:p
Tapi..kalau ingat kolesterolnya... 1 mangkuk aja !!!! :D
Wednesday, October 12, 2005
Pagi itu di klinik mata tempat aku kerja, kulihat ada balita usia kurang dari 2 tahun dengan dugaan RETINOBLASTOMA alias cancer bola mata di mata kanannya. Bocah itu sangat kurus..sel-sel cancer memakan habis tubuhnya.
Ketika tiba giliran aku untuk memeriksanya, aku bertanya pada orang tuanya "Pak, apa betul putranya usianya hampir 2 tahun? Kok kurus sekali berat badannya hanya 8 kilograms?"
Lalu orang tuanya menjawab " iya Dok..memang kata dokter di PUSKESMAS anak saya ini kurang gizi. Lha saya cuman tukang sampah Dok, gajinya 100 sampai 150 ribu perbulan. Mau makan bergizi bagaimana? Wong duitnya nggak ada. Tetangga-tetangga ya sama saja keadaannya dengan keluarga kami Bu...Susah!"
Aku tertegun dan sayu..terharu..melihat sosok tubuh kurus yang menahan nyeri akibat cancer itu tak lagi mampu tegak berdiri.
Dalam diamku aku teringat..baru aja beberapa hari yang lalu, aku baca di koran, ada lelaki tertangkap polisi karena dituduh mencuri.
Laki-laki itu nelayan yang penghasilannya tak tetap, sedangkan isteri laki-laki itu akan melahirkan dalam waktu dekat, yang kata dokter harus melalui jalan operasi.
Dalam kekalutannya, lelaki itu gelap mata dan mencuri. Tetangganya melihat dia mencuri dan melaporkannya kepada yang berwajib.
Lelaki itu kini mendekam di penjara, sambil menyesalkan apa yang telah dia buat..
Kefakiran mendekatkan orang pada kekafiran. Aku yakin itu.
Korupsi, suap, anak jalanan, pencurian, perampokan, busung lapar, kurang gizi, aborsi kriminalis sekarang marak di negeri kita. Dan di dalam hati aku menjerit "Ya Allah..siapa yang bisa mengatasi semua ini??"
Di ruang kerjaku di Rumah sakit itu terpampang wajah pemimpin-pemimpin kita.
Segar.Tersenyum.
Aku bergidik. Sejak jaman dahulu, problem sosial pastilah selalu ada. Akan tetapi sikap pemimpinnya jauh berbeda.
Tatkala Umar Bin Khatab menjumpai ada Ibu yang berusaha merebus batu untuk mengelabui anaknya yang kelaparan, beliau bergegas pulang dan memanggul sendiri satu karung gandum untuk dihibahkannya kepada sang Ibu.
Sampai-sampai tatkala ajudan beliau menawarkan untuk membantu mengangkat karung gandum itu, beliau menolaknya sambil berkata "Apakah kau bermaksud untuk memikul dosaku kelak? Dihadapan Allah nanti?"
Sesampai di rumah Ibu itu, Umar memasak sendiri gandum itu dan menunggui anak kelaparan itu bangun dari tidurnya untuk memastikan mereka makan bubur gandum buatannya. Sementara itu, Umar, yang telah mendapatkan kepastian dari Allah untuk menjadi penghuni syurga, berulang kali memohon ampun pada Allah dan beristighfar atas kelalaiannya, atas terabaikannya seorang rakyatnya dimasa pemerintahannya.
Umar takut. Sangat takut bila kedudukannya sebagai pemimpin hanya akan mengantarkannya ke neraka karena dosanya membiarkan rakyat teraniaya.
Mataku tertegun lagi pada gambar wajah pemimpin-pemimpin kita di ruang kerjaku dan aku berkata dalam hati. Sungguh mereka sangat berani. BERANI.
Sementara Umar saja begitu takutnya...
Monday, October 10, 2005
Mau sharing recipes nih…Pas awal puasa kan..di Surabaya nih panas banget, jadi bunda pingin buat minuman yang segar untuk berbuka puasa.
Bunda browsing dan bolak balik resep minuman..nah..ketemu yang unik..Es Boh Timon..alias Es buah ketimun.
Resep ini ada di DAPUR BUNDA.Menurut mbak Inong..resep ini berasal dari Aceh. Tapiii..Walau bukan orang asal Aceh, tapi rasa-rasanya duluuu nenek Bunda (asal sumatera juga sih..sibolga) juga pernah bikin es ketimun ini..
Begini cara membuatnya
Es Buah Timun
1/4 kg timun segar pilih jenis yang banyak airnya, kupas dan parut kasar dengan parutan keju.
200 ml simple syrup
air dingin
es batu secukupnya
Simple syrup:
200 gr gula pasir
200 ml air
1 sdt vanili
campur gula, air dan vanili, aduk rata, didihkan sampai gula larut. Dinginkan.
Cara membuat :
Tuang simple syrup ke dalam parutan timun. Aduk rata.Beri air hingga manisnya cukup.Masukkan es batu. Hidangkan.
Rasanya..enak banget! Segar deh..Dahaga jadi hilang! Dan energi terbentuk kembali..di perut rasanya adem..:)
Bapak dan Shafiya aja jadi tambah es nya lagi...dan lagi...dan lagi...
Iya...siapa dulu dong yang bikin...Bunda Rosa....:p
Percayalah...segelas tak kan pernah cukup..:-))
Saturday, October 08, 2005
Bunda coba putar mesin waktu...ke masa lalu.
Saat itu, usia 6 tahun, kelas 1 Sekolah Dasar..
Lokasi:
Di beranda belakang rumah..pukul 9 malam..sepulang jalan-jalan
Bunda nangis keras-keras karena kaki Bunda dipukul oleh Bapaknya Bunda dengan sapu lidi..:p
Apa sebabnya?
Sebab Bunda tak mengaku bahwa besok ada ujian (exams) dan belum belajar..:D
Bunda pikir kalau Bunda mengaku nanti Mama dan Bapak tak mau bawa Bunda pergi jalan-jalan...:))
Haha.
Kalau kalian...masa kecilnya bagaimana? Cerita dong...cerita...
Entry ini susulan dari entry Tokrimau....Ingatan Terawal..dan entry Ingatan terawal lainnya di Blog Nazmi
Image diambil dari Blognya Atta
Wednesday, October 05, 2005
"Banyak sekali orang yang berpuasa itu, tetapi tidak ada yang diperolehnya dari puasanya kecuali hanya lapar dan dahaga" (H.R. Nasa-i dan Ibnu Majah)
Ramadhan yang datang kali ini adalah jamuan dari Allah.Bersiaplah..dan sambutlah!
Inilah kesempatan bagi kita untuk bermetamorfosa, agar kita bisa lebih ringan untuk bangkit dan terbang menuju Allah.
Dengan begitu..semoga Ramadhan kali ini menjadi Ramadhan terindah bagi kita.
Ambillah ibrah pada sang kupu-kupu (butterfly). Bentuk kupu-kupu pada mulanya adalah seekor ulat yang menjijikkan. Jalannya merayap dan hidupnya rakus menggerogoti dedaunan hingga rusak compang-camping tak karuan. Tapi setelah berubah jadi kupu-kupu..lihatlah. dia tak lagi menjijikkan..
Bentuknya indah, sayap yang berwarna-warni menawan. Kupu-kupu itu sekarang terbang menari di angkasa dari bunga ke bunga dan hinggap tanpa melukai bunga-bunga itu sedikitpun. Tidak merusak tapi memberikan manfaat.
Kupu-kupu telah berhasil berubah dengan sempurna. Tidak hanya secara fisik, namun sifat dan perilaku merusak itu pun kini berubah menjadi indah.
Oh...wahai sang kupu-kupu..bagaimanakan kau bermetamorfosa??
Berpuasa!! Ya...dengan berpuasa..
Sunnatullah menghantarkan ulat menghentikan kerakusannya selama masa berkepompong; ia terdiam, tidak makan dan tidak minum.
Pada suasana yang nampak hening dari luar itu, sesungguhnya sedang terjadi transformasi hebat didalamnya. Perubahan yang sama sekali menuju sesuatu yang baru.
Dan setelah berselang beberapa lama, pada saat yang tepat, ulat keluar dari kepompongnya tidak lagi dengan merayap. Kini ia bersayap dan terbang dia antara bunga-bunga.
Berpuasa telah berhasil membuatnya berubah. Berubah dengan sempurna
Selamat datang ramadhan terindah. Semoga kehidupan penuh kemuliaan dapat kita raih; menjadi manusia takwa yang di ridhai-Nya.
Amin.
(Disunting dari artikel yang di tulis oleh Hanif Hannan-Baitul Mal Hidayatullah)
Saturday, October 01, 2005
Sahabat, maukah kau mendengar aku bertutur?
Tentang sebuah persahabatan yang indah
Tentang kesetiaan yang abadi
Tentang kehidupan yang maknawi
Dan.. semua hal warna-warni
Sahabat, ijinkan aku mencuri sehelai waktumu..
Ketika aku ingin berkisah
Bukan keluh kesah..
Karena hatiku sedang haru...biru
Sahabat, bersamamu kulewati rentang elastisitas masa canda, tawa, hingar, bahagia
Lengkap mewarna pun gundah, luka, airmata dan darah telah jadi jelaga..
Ayun mengayun bergandeng tangan..
Seerat hati kita yg telah terpaut....
Dan tahukan engkau sahabatku?
Semua hal indah yang pernah kita lewati..mana mungkin abadi
Padahal aku ingin selamanya kita bisa tertawa dan bahagia
Sesungguhnya sahabatku, bukan itu intiku...
Semua yg kubagi denganmu adalah semu
Maka, maukah kau tunjukkan apa keabadian itu?
Duhai, sahabat
Kaulihatlah siapa tamu yang sudah di ujung pintu...
Tersenyum malu-malu
Menunggu rengkuhan sambil tersipu-sipu
Dia adalah yang terindu
Ramadhan namanya..Indah bukan?
Maka kemarilah..Sambut kembangan tangannya
Sepenuh jiwa ijinkan raga dan nyawa bersatu dalam suka
Sahabatku, inilah pintu itu
Ketika apa yang indah dan abadi itu bukan maya
Kita akan bercanda dan tertawa dalam keabadian nyata
Maka letakkan Ramadhan di tengah persahabatan kita
Maka yakinlah, ini saat aku menutup cerita
Marhaban ya Ramadhan 1426 H.
Ijinkan aku untuk mendekapmu sepenuh rindu...
(Source: mailing list UQISA)
Jika hati adalah air, maka jangan biarkan dia menjadi keruh
Jika hati adalah awan, jangan biarkan dia mendung
Jika hati adalah purnama, jangan biarkan dia redup
Kami, Keluarga Zulkarnain memohon maaf atas segala kesalahan baik dalam tulisan maupun perjumpaan, baik sengaja maupun tidak disengaja.
Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan 1426 H saudaraku
Semoga Allah menerima amalan ibadah kita..Amin
Sunday, September 25, 2005
Sabtu sore itu, aku, Shafiya dan Bapak pergi ke PAPAYA Supermarket di daerah Margorejo untuk membeli beberapa keperluan bulanan. Nah, di lantai 2 dari PAPAYA supermarket itu kan ada ACE HARDWARE..nggak disangka..ternyata ada “teman SMP” nya Bapak yang kerja disitu, sebut aja namanya Pak F.
Pas kebetulan ketemu di lantai satu, Bapak dan pak F mulai ngobrol. Aku sih diam aja orang baru kenal juga. Nah waktu bapak dan Pak F ngobrol itu, mbak kasirnya bilang kalau kita ternyata kelebihan bayar. So..Bapak pergi lagi ke Kasir untuk menyelesaikan urusan-kelebihan-bayar itu, sementara aku jadi bengong deh..
Lha bagaimana??..wong ditinggal ama orang-yang-baru-dikenal..:D
Gak disangka..Pak F mulai angkat bicara. Basa-basi kali ye..masak sudah dikenalin terus diam.
"Ehm..Buk..anaknya berapa?" kata Pak F
"Baru satu nih Pak..." kata aku
"Oh...kok baru satu sih....memangnya..sudah berapa tahun nikahnya??" kata Pak F
*Ckk...nih orang..!! Ngapain juga dia tanya pertanyaan yang malesin gitu..!*
"Dah hampir 5 tahun Pak.." kataku
"Waduh...lha sudah 5 tahun nikah kok masih punya anak satu ! Mbok ya ditambah!!!“ kata Pak F itu. Dengan suaranya yang lantang...
* Dalam hati aku..nih orang ember banget sih..mulutnya..Perkara anak kan urusan Tuhan..lagian ngapain juga dia ngurusin..*
"Ehm...eh...iya nih...memang putri saya baru satu ini Pak.."Aku jawab dengan ekspresi memilukan sambil cari-cari suamiku....
*Ckk.!! Tega banget sih kamu Yang..! Masak aku ditinggalin ama orang aneh bin ajaib ini sendirian!!*
"Memangnya sengaja gak mau punya anak lagi ya??" lanjut Pak F itu
"Ya mau sih...mau banget...tapi..kan..." Aku bingung mesti jawab gimana..
Eh...tiba-tiba dia ganti topik pembicaraan..
"Sekarang kalian tinggal dimana?" kata Pak F lagi
" Hm..daerah Kendangsari Pak...kenapa?" kataku.
"Itu..rumah mertua apa rumah sendiri atau cuma rumah kontrakan..?" katanya lagi..
*Ini orang kok iseng banget ya pertanyaannya. Gue udah tahu sih, dia emang niatnya basa-basi..tapi kok ya basi banget gitu lho..!*
Untung aja suamiku tercinta segera datang dari urusannya dengan mbak Kasir itu...
Duuuh..memangnya kenapa sih kok pingin tahu aja urusan orang..
Dan lagi...kalau memang sekarang kami masih tinggal di rumah sewa karena rumah mungil kami
masih dalam proses pengisian interior dan pengurusan PDAM.
Mau anakku 1, 2, 3 even 10 kek atau semua anakku lelaki kek atau semuanya perempuan kek...S.O W.H.A.T ????
Biar PONDOK MERTUA INDAH kek....RUMAH SEWA kek...kita sih asyik asyik aja...:p
Saturday, September 24, 2005
Tanganku sibuk sepanjang hari....
Aku tak punya banyak waktu luang...
Bila kau ajak aku bermain
Kujawab.." Tak sempat Nak...!"
Aku bekerja keras dan semua hasilnya adalah untukmu
Tapi...bila kau tunjukkan buku ceritamu,
atau mengajakku berbagi canda,
aku akan menjawab.." Sebentar, Sayang..."
Di malam hari kutidurkan kamu
Kudengar doamu, kupadamkan lampu
Lalu berjingkat meninggalkanmu..
Kalau saja aku tinggal barang satu menit lagi.
Sebab...hidup itu singkat!
Tahun tahun terasa bagaikan berlari...
Bocah cilik...kau tumbuh begitu cepat...
Kamu tak lagi berada disisiku
Membisikkan rahasia rahasia kecilmu
Buku-buku dongengmu entah dimana.
Tak ada lagi ajakan untuk bermain,
Tak ada cium selamat malam,
Tak kudengar lagi doamu,
Semua itu..milik masa lalu.........
Tanganku yang dahulu sibuk, sekarang diam
Hari hari terasa panjang membentang
Kalau saja aku bisa kembali ke masa lalu...
Menyambutmu hangat disisiku..
Memberimu waktu dari hatiku !!!
(Gabriela Mistral)
Seperti pada puisi diatas..waktuku pun habis dimakan rapat, kerja, jaga ER dan praktek.
Aku sibuk dengan pekerjaanku sendiri dan meninggalkan darah dagingku sendiri tumbuh dan berkembang.
Aku selalu berkilah untuk menghibur diri sendiri bahwa apa yang ku lakukan demi pengabdianku kepada umat.
Lalu, apakah anakku juga bukan umat ???
Aku bagaikan ibu paruh waktu yg datang dan pergi seharian.
Seribu kalimat sayang dan segumpal materi yang kuberikan ternyata tak mampu menggantikan kehadiranku.
Dan, waktu yang terhempas, tak mungkin lagi bisa aku ulangi. Tak bisa aku ganti dengan apapun...
Robbana Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang lalai mengurus amanah yang engkau berikan. Lindungilah anakku. Jadikanlah, mereka penolong agama-Mu seperti engkau jadikan Fatimah Az Zahra.
( entry ini ditulis sepulang dari tugas jaga pagi-siang-malam-hingga-ke-pagi-lagi- di Instalasi Rawat Darurat Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo-Surabaya)
Wednesday, September 21, 2005
Tebaklah tebak oh dimana kami berada di gambar bawah ini...
Yang pertama...
Kedua...
Ketiga
Keempat
Orang pertama yang tebakannya benar semua..dapat hadiah hari raya dari Keluarga Zulkarnain..:D
Ayo..buruan tebak..!
UPDATES...
Foto-foto ini diambil akhir Maret 2005, waktu Bunda ada meeting di Asia Pasific Academy of Ophthalmology conference di Sunway Lagoon, KL-Malaysia
Gambar2 telah berhasil ditebak oleh Tok Rimau..:-) Kunci jawaban bisa dilihat di comments oleh Tok Rimau
Tahniah Tok !!
Monday, September 19, 2005
Alhamdulillah..Bunda dah balik dari Bandung untuk mengikuti ’Glaucoma Meeting 2005“ di hotel Panghegar yang diadakan oleh RS Cicendo.
Jadi Jumat pagi tanggal 16 September 2005 pukul 7.00 a.m Bunda, dr Sawitri dan dr Lina (keduanya kawan Bunda sesama peserta pendidikan spesialis mata di UNAIR) naik kereta api Argo Wilis dari stasiun Gubeng. Berangkatnya sih tepat waktu, alhamdulillah.
Di tengah jalan tuh dr Lina temen Bunda dah pinginnya jajan melulu..hihihihi...nyampai di Madiun beli nasi pecel, nyampai di Jogja beli nasi gudeg, sampai di kebumen beli telur asin..hihiiy dasar !!
Ternyata..kereta Argo Wilis yang ke Bandung itu..lelet banget..! Tiap stasiun berhenti…jalannya juga pelan banget..Duuuh…ini kereta eksekutif apa bukan sih? Kok di tiap stasiun berhenti….?!
Akhirnya sampai di stasiun Bandung jadi telat 2,5 jam deh…semestinya jam 8 malam tapi karena lelet baru sampai jam 10 malam. Mana belum dinner..eh..penjemputan dari hotel KUMALA ( yang disediakan oleh PT.CENDO) telat juga…:(
Setelah menunggu sekitar 30 menit, datang juga tuh mobil hotel. Alhamdulilah..dah masuk mobil dan minta pak supir antarin kita ke tempat makan yang masih buka jam segituan dan yang menghidangkan masakan sunda. Akhirnya kita dianterin ke kebun kelapa (eh..gitu ya nama restonya?? Lupa deh)
Begitu kita bertiga (para ibu-ibu baik baik ini) turun dari mobil dan memasuki resto itu eh..mengalunlah lagu dari radio si pemilik resto..“ Inilah..wanita si kupu-kupu malam“ dengan kerasnya dan membuat kita bertiga jadi gak enak hati...:-D Waks...kita para ibu-ibu baik –baik loh...:-)) bukan kupu-kupu malam..:-D
Abis makan nasi+ ayam bakar+ lalapan dan es juice strawberrynya yang slruuups...:-) kami menuju ke hotel KUMALA.
Sampai di hotel...lho..kok hotelnya suram gini, kamarnya bau rokok dan debu yang bertumpuk, WC di kamar mandinya rusak dan lagi..AC nya itu lho...kok masih ada ya AC yang guede dan di taruh di lantai kayak gitu??? :-D Perasaan terakhir kali lihat itu AC di rumah nenekku pas jaman tahun 80-an gitu :D
Duh...mana bed cover juga kotor banget....:-( Bunda dan dr Lina yang sensitive terhadap allergen debu langsung deh..bersin-bersin dan urtikaria. Terus karena kami pinginnya tinggal sekamar bertiga (harusnya dr Sawitri di kamar sebelah tapi karena sendirian dia kagak mau), jadi kita pesen ekstra bed.
Dan ternyata saudara-saudara!! Yang dinamakan ekstra bed itu adalah kasur kempos yang dikasih seprei tanpa ada ranjang!!!
Waduh...ni hotel bener-bener gak recommended deh....!
Tapi..selain hotel bodol ini...:D semua nya serba OK… Bandung emang kota yang menyenangkan untuk orang-orang yang menyenangi wisata belanja dan wisata kuliner seperti kami..:-) hihihihiy
Dan juga course glaucoma yang dilaksanakan oleh RS Cicendo emang T.O.P B.G.T alias Top Banget!! Apalagi guest speaker-nya idolanya Bunda yaitu: Prof.Ravi Thomas dari Hyderabad, India. Seorang professor yang pinter tapi juga cool banget gayanya.
Owiiyah..disela-sela kepadatan course kita, disempatkan juga minum yoghurt di Cisangkuy, makan batagor Kingsley, beli oleh-oleh di Kartika sari, dan jalan-jalan ke berbagai factory outlets untuk oleh-oleh sang tercinta :D
Duuh..sayang banget kita cuma 2 hari di Bandung, coba bisa lebih lama yah…!
OK…good bye Bandung and welcome back to the real life in Surabaya :D
O iya! foto2 Bunda upload nanti yah!! Lagi sibuk pingin main-main ama Shafiya dulu...dah kangen..:)
Thursday, September 15, 2005
Friday, September 09, 2005
Rabu kemarin, sepulang dari kerjaan, aku dan suami pergi ke Bank di kawasan Pucang. Rencana kita sih mau apply untuk bikin ATM untuk rekening kita yang ada disana dengan alasan supaya praktis aja, jadi kalau lagi butuh uang..(weks..siapa yang gak butuh ya???! Heheheh)..kita bisa langsung aja ambil tanpa ngantri-ngantri di teller yang antriannya se-ular naga panjangnya itu lagi..
Emang sih..kita ke bank nya dah siang banget..mau tutup malah..Habis..mau gimana dong? Wong jam kerja kita emang sampai jam segitu, jadinya juga ke bank mefet-mefet waktunya..:)
Masuk di Banknya..langsung ke bagian Costumer Servicenya (atau bagian apa ya?? Pokoke bukan teller) untuk apply ATM. Belum mendekat udah di sapa dengan ‘juteknya’ “ ADA PERLU APA ? APA YANG BISA DIBANTU??”
Wah..kata-katanya sih katanya mau ngebantu tapi kok dengan nada tinggi gitu ya??? Hihihihiy
“Hm..kami mau apply untuk bikin ATM bu..” kataku.
“Waduh..kok baru jam segini sih datangnya, telat sekali? “ kata pegawai bank itu..
Yee.. kalau kita sih pinginnya juga lebih pagian tapi apa daya... jam kerja mbak..jam kerja kita..Entar di demo lagi..RS kok dokternya gak ada..:p
“Kalau gitu..sini..buku tabungannya..saya mau check dulu!!” kata pegawai bank itu. "Terus...mana KTPnya ya..juga sekalian fotokopiannya!!” dia nambahin omongannya.
Akupun mengeluarkan KTP ku dari dompet dan mengulurkan buku tabunganku dan sekalian KTP itu juga ke dia.
Setelah lihat namaku di KTP, raut mukanya mulai lain..lebih ramah..Hihihiiy
“Oh...jadi ibu seorang dokter ya...kalau boleh tau di RS mana ibu bekerja..” katanya dengan nada yang sangat ramah..Aku tak tau apa sebab dia tiba-tiba menjadi ramah..
“ Oh..saya kerja di RS* ** ****** “ kataku
“ Kami ada berbagai program untuk reksa dana, insurance dan program2 tabungan lainnya. Ibu berminat untuk mendengar penjelasan tentang program kami kan??” kata dia.
“ Kapan bapak dan ibu buka rekening ini?” dia tanya lagi.
“ Ehm..Sudah agak lama sih Bu..sekitar 3 tahun yang lalu, waktu kami akan pergi ke Australia untuk kemudahan transfer maksudnya..jadi mohon maaf kalau tidak begitu aktif..” kataku lagi.
“ Oh..jadi Bapak dan Ibu dari Australia dan sekarang di Indonesia ya. Wah sebentar lagi pasti rekening ini akan aktif lagi..Tapi mohon maaf..jatah transaksi sehari hanya 50 juta lho Pak..Bu...jadi kalau mau di besarkan lagi bisa menghubungi petugas kami ..Bla...bla..bla..” kata dia makin antusias
Aku menyenggol kaki suamiku..hihihihy *maap ya Pak..* dan suamiku langsung berkata..
” Bu..jadi..kapan bisa kita ambil ATMnya” Maksud kita sih pingin segera ngibrit dari sana...
“ Oh..7 hari kerja setelah hari ini Pak.bla..bla..bla..” kata dia
“ OK..kalau gitu minggu depan kami akan mengambilnya” Kataku.
Waduh...tadi muka asamnya macam mangga muda waktu kami datang, begitu tau Dr langsung ganti haluan...lalu nawarin macam-macam investasi dan memperingatkan kami agar batas transaksi jangan lewat dari 50 juta sehari...:p
Wah..Bu..sampeyan ini kok seperti orang lain juga selalu over-estimate gaji dokter.
Asal bergelar dokter deh..pasti dipikir milyuner...jutawan...Padahal kan??? belum tentu atuh..:p
Susah juga nih jadi orang ''kaya''....
Heheheh
Monday, September 05, 2005
Aku benci kalau seperti ini :(
It’s OK bila sedih sebab ada benda yang disedihkan misalnya lupa password blogger, ketilang polisi karena marka jalan yang nggak jelas, mobil kita di serempet oleh orang :(
Tapi ini bukan… aku tak ada hal untuk disedihkan.
Aku jadi kehilangan mood sejak kemarin. Setelah aku berbicara dengan Dr UT (bukan nama sebenarnya), seniorku. Huh… di waktu aku lebih senang mikir tentang mengajarkan Shafiya membaca dengan metoda Glenn Doman, mikir tentang penelitian rabbit-ku, mikir tentang dimana aku akan menghabiskan waktu cutiku...Eh..dr UT maksa aku pikir tentang soal lain...
Tawaran menjadi staff pengajar...
Dulu aku cukup bersemangat untuk melanjutkan spesialisasi. Sekarang aku sudah nggak mood laa yaw...
Sekarang cita-cita aku cuma utk jadi ‘normal’. Aku mau jadi se-normal mungkin kalaulah jadi dokter itu boleh dianggap normal. Aku mau low profile. Aku nggak perlu gelar super spesialis . Aku nggak perlu gelas akademis Professor. .. Aku tak mau jadi dokter pembicara dalam seminar2 Continuing Medical Education.
Please deh...aku tak sanggup laa jadi guru..mengajar..mendidik…
Duuuh..itu bukan gue banget...:((
Aku mungkin bisabuntuk menguasai suatu theory..tapi..aku tak cukup pandai untuk mengajarkannya ke orang lain..:( Bukankah guru yang pandai adalah guru yang bisa menyederhanakan hal simpel untuk bisa diterima oleh orang lain?
Tapi pada dr UT, aku nggak bisa kasih alasan nggak logis kayak gitu kan?
Aku cuma bilang aku belum bersedia.
Dia nampak kecewa. Dia marah sebab aku nggak seperti orang yang lain. Dia marah sebab aku tak seperti yang mereka harapkan..
Aku marah juga..karena bukan itu cita-cita ku..:( Aku suka di bidang pelayanan..melayani si sakit..menghibur..mengobati...Tak ada urusan dengan birokrasi..pangkat..belajar-mengajar..dan lain-lain yang berkaitan dengannya.
Aku perlu pekerjaan yang aku ada JOB SATISFACTION di dalamnya..
Tapi aku cuma bisa diam, walau aku marah karena dia mau samakan aku dengan orang lain.
Aku marah sebab mereka terlalu berharap padaku. Aku diam. Aku diam sebab I know I’ve let them down…
Sebenarnya memang dia tidak salah. She meant well. Tapi aku ingin kerja di bidang lain..PELAYANAN..HEALTH SERVICES..not become a teacher..:( I am not a good teacher..
I won’t be a good teacher..:( Isn’t that normal?
Ego kah aku sebab aku nggak mau dengar nasihat orang? Bodoh kah aku sebab tak bercita² tinggi menjadi spesialis konsultan? ‘Murtad’ kah aku sebab tak mau jadi macam dokter² lain yang menganggap super spesialisasi adalah segala-galanya?
Saturday, September 03, 2005
Tuesday, August 30, 2005
Jumat 26 Agustus 2005..
Bangun jam 3 pagi..badan panas, sakit kepala dan suara tak ada..Hm..OK..aku demam..respiratory tract infection?? maybe...
Aku minum Paracetamol 1 gram dan Amoxycillin 500 mg lalu coba tidur lagi..
Iya dong..orang demam..mana boleh pergi kerja..
Harus tinggal di rumah, makan obat teratur, minum banyak air putih dan tidur..Begitu kan nasihat dokter? Oh..well..
Tiba-tiba pukul 5.30 aku terbangun dengan perasaan cemas.. Iya lah..aku kan saat ini bertugas di Emergency Room dan sendiri pulak! Tak ada dokter yang akan cover aku di Instalasi Rawat Darurat-bagian I.P.Mata kalau aku tidak masuk hari ini..:-(
Suamiku sudah mulai ribut-ribut, sebab aku demam kok harus pergi kerja juga. Tapi..mau gimana lagi ?? Lagipun aku cuma demam aja kan? ... masih bisa jalan, belum harus masuk ICU . Kerja macam aku ini kan, kalau sudah masuk ICU hooked up to life support machine baru dapat ijin. Baru boleh cuti…sakit..
08.30 am aku sudah ada di Emergency Room. OK..Seorang orang sakit merawat orang sakit yang lain... ..
Habis jam dinas di ER, masih harus jaga..kalau-kalau ada emergency call dari ER. OK..biar dr jaga 1 (dokter juniorku) tangani dulu...Biarlah aku tidur di ruang dokter jaga.
18.30 pm dr.NA called konsultasi tentang patient yang mata kanannya kena plat besi..
22.00 pm. Aku dah ada di ruang operasi yang dingin menusuk tulang..(maybe karena aku demam ya..) untuk operasi pada mata si pasien yang robek karena plat besi itu..Operasi berlangsung hingga pukul 00.30 pm.
02.30 am ada pasien datang terkena luka bacok di wajahnya dan mengenai matanya. Muntah-muntah..I think there is something wrong in his brain..Intra Cerebral Hemorrhage?? Aku minta dr NA untuk CT SCAN pasien itu..ternyata yak betul!! Dia ada perdarahan otak..masukkan ke ruang RESUSITASI karena kesadaran mulai menurun..
Sabtu,27 Agustus 2005
07.00 a.m Akhirnya balik pulang ke rumah untuk istirahat..finally..hopefully..
Aku bukan mau cerita tentang pengorbanan aku pergi kerja walaupun demam²... Aku bukan pula ingin jadi pahlawan. The moral of the story is... tolong ..hargai kerja dokter..jangan cuma bisa menuntut aja..cuma bisa complain aja.The next time jumpa dokter coba tanya dokter itu apa khabarnya?... Coba lihat muka dia, pucat nggak?.. bibir dia kering nggak?... mata dia berair tak?... Coba lihat dokter itu sendiri sakit tak?
sebab......orang demam.. seharusnya..mana boleh pergi kerja...
Wednesday, August 24, 2005
Aku terpaksa lupakan blog ini buat sementara waktu.
Bukan....bukan karena kesibukanku di rumah sakit atau karena proposal penelitianku yang harus aku presentasikan dalam waktu dekat ini.
Aku ingin take a break...
Jangan risaukan aku.
Aku baik-baik saja...Aku cuma ingin take a break.
A long one, short one... it depends....
This blog will be temporarily frozen for a couple of weeks to allow me to sort out my 'offline' life... Please be informed. Thanks for visiting.
Monday, August 22, 2005
Shafiya: "Bun..Allah itu ada dimana ya?"
Bunda: (Wah..musti hati-hati nih..anak balita kan belum bisa diajak berpikir abstrak)
"Hm....Allah itu ada di surga Nak...."
Shafiya: "Bagaimana ya Bun, caranya supaya aku bisa ketemu dengan Allah??"
Bunda: " Syaffa harus jadi anak yang shalihat, kalau Syaffa shalihat Insya Allah ketemu
Allah nanti di surga.."
Shafiya: "Apa Syaffa naik pesawat aja ya BUn ke surga..supaya bisa ketemu ama Allah..?"
Bunda: (Duuh..jadi nyesel nih...napa gak mempersiapkan diri dengan pertanyaan-pertanyaan se
perti ini yah..)
Yang penting...Syaffa harus shalihat dulu Nak.dengan begitu Syaffa akan bisa bertemu
dengan Allah ya...
Shafiya: (kurang puas) "Tapi...naik apa?? Pesawat atau apa???"
Bunda: "Duuh..Syaffa memang anak shalihat yang hebat ya..Maaf ya Nak..Bunda belum bisa
jawab pertanyaannya Syaffa. Insha Allah Bunda cari dulu jawabannya dulu ya..
Shafiya: "Ok Bun...Tapi janji ya...jangan lama-lama nyari jawabannya.."
Duuh..Rabbi..bantu aku untuk membimbing amanahMu ini..Aku ini hambamu yang lalai mengurus amanah yang kau berikan padaku..Sampai-sampai pertanyaan semacam ini pun aku belum bisa menjawabnya..
Robbana Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang lalai mengurus amanah yang engkau berikan. Lindungilah anakku. Jadikanlah, dia penolong agama-Mu seperti engkau jadikan Fatimah Az Zahra.”
Ada yang bisa kasih ide maupun contoh..bagaimana mengajarkan tauhid ke anak balita..
Jazakillah....
Friday, August 19, 2005
Dia adalah seorang laki-laki berusia 40 tahunan, datang 3 minggu lalu pada saat aku bertugas jaga di Emergency Room karena infeksi berat pada mata kanannya..yeap..Corneal Ulcer.
Pada akhir pemeriksaan aku sarankan padanya untuk opname (masuk rumah sakit) karena infeksi yang dideritanya sangat berat. Dengan keras dia menolak karena dia tidak bisa meninggalkan pekerjaannya barang seharipun...
Akhirnya setelah memberikan penyuluhan panjang lebar mengenai penyakitnya, pengobatan dan komplikasi yang mungkin timbul dan dia tetap menolak masuk rumah sakit...akupun meminta dia menandatangani surat penolakan masuk rumah sakit..(and Thanks GOD I did not forget to do this!)
Bukan hanya itu saja, karena kasihan..aku memintanya datang lagi besoknya ke departemen tempatku bekerja untuk aku konsultasikan (gratis!) ke seniorku..seorang professor di bidang External Eye Disease, dan diadviskan untuk memberikan injeksi sub conjunctiva 5 hari berturut-turut.
Sebenarnya pemberian injeksi sub conjunctiva ini memakan biaya yang banyak, tapi karena kasihan..dia aku specialkan...ok..for free..it's on me....Aku bilang gitu ke dia...Soalnya..biaya pelayanan ini kan yang narik Rumah Sakit..kitanya para dokter mah nggak bisa ngapa-ngapain..
Tiap-tiap hari..aku coba berbuat baik kepadanya. Aku berbuat sebaik mungkin dalam memberikan perawatan kepadanya. Aku berusaha agar dia dapat secepat mungkin diobati untuk menyelamatkan sisa penglihatannya yg masih ada.
5 hari penyuntikan sub conjunctiva telah dilalui...tanda-tanda menuju kesembuhan mulai nampak. Demi tersimpannya data penyakitnya (rekam medik) yang baik...2 hari kemudian bapak itu aku suruh kontrol kembali ke instalasi rawat jalan mata di RSU Dr Soetomo..tapi dia tak datang..1 minggu kemudian...10 hari kemudian...tetap aja dia nggak datang...
Eh..tiba-tiba hari ini (2 minggu setelah waktu yang seharusnya dia kontrol tapi nggak kontrol)..dia kembali dengan emosi dan kemarahan yang memuncak karena penyakitnya yang nggak sembuh-sembuh. Setelah berbicara beberapa lama akhirnya dia berteriak..
“ PELAYANAN LAMBAT!! DOKTER CUMA SURUH PERIKSA INI, PERIKSA ITU..!! GIMANA SAYA BISA SEMBUH!! SUDAHLAH DOK…SAYA MINTA PERTANGGUNG JAWABAN DOKTER !! DAN SAYA MAU DOKTER LAIN!!“
Mukaku merah padam, malu banget kan? Gimana nggak?? seluruh pasien di sal ruangan mata memandang aku yang sudah mulai menitikkan air mata.
Dia datang dengan infeksi berat di corneanya atau di medik disebut dengan Corneal Ulcer...sudah aku sarankan untuk opname tapi dia tidak mau. Sudah aku terangkan bahwa Corneal Ulcer ini membutuhkan terapi yang intensif termasuk penyuntikan anti infeksi ke dalam bola mata tapi dia nggak peduli dan tetap keukeuh nggak mau ngamar....:(
Sudah aku bawa dia konsultasi ke senior professorku untuk advis pengobatan dan disarankan untuk kontrol teratur di unit rawat jalan tapi tetep aja dia nggak datang..
Matanya sakit dan hampir completely blind. Aku datang dengan tujuan mengobati. Sudah nggak berterima kasih eh..malahan dia teriak ke aku macam aku ini pengemis. atau apa??...:((
K*R*NG *J*R !!
Aku jadi ingat waktu ngobrol sama teman yang juga ambil spesialis mata beberapa bulan yang lalu. “Ros..kenapa ya kita nggak ambil spesialisasi psikiatri aja ya? Atau rehab medis atau radiologi..? Gaji kita sama tapi kerja kita lebih banyak, belum lagi instrument operasi kita mahal...” begitu kata Dr.S sahabatku.
Kerja siapa yang lebih banyak aku nggak tahu...?! Tapi buat aku sekarang ini memang lebih baik jadi dokter Psikiatri, paling nggak kalau diteriak-teriakin pasien dan dimaki kayak gitu kan nggak akan jadi masalah dan nggak akan membuat kita sakit hati. Lha wong pasien-pasien psikiatri memang sakit jiwa kan?? Pasien2 sakit jiwa di sal psikiatri memang suka menjerit-jerit dan memaki nggak tentu sebabnya kan?
Aku sedih dan kecewa.....entahlah..makin hari aku makin apatis dan tawar hati..:((
Wednesday, August 17, 2005
Ada teman lamanya Bunda tanya.."kenapa sih kamu memutuskan untuk menjadi seorang dokter??"
Bunda diam..mikir..terus jawab.."Abis dulu aku gak ada pelajaran Bimbingan Karir sih pas SMA..." hihiihihihy...sambil becanda Bunda jawab gitu..:D
------------------------------------------------------------------------------------------------
Senin sampai jumat kerja dari jam 6 pagi dah berangkat dari rumah dan sampai rumah lagi baru jam 16.30. Setiap minggu sekali harus "jaga" di IRD (instalasi Rawat Darurat) alias Emergency Room (ER), dimana berarti Bunda setiap minggu sekali mempunyai jam kerja straight 36 jam tanpa istirahat...Ini masih lumayan...dulu....sebulan bisa 8 kali jaga..:D
Omelan, complain, caci maki dari pasien yang karena kondisi fisik dan psikis mereka yang terganggu sering menjadi makanan Bunda sehari-hari....*sabar aja lah...*
Karena kerja di RS Pemerintah...:) memeriksa 1 pasien ama 100 pasien gajinya sama...:D jadi gak ada deh istilahnya "duit lembur"
Tapi..ada satu rasa di dada yang gimana gitu..setelah pasien puas dengan pelayanan kesehatan yang Bunda berikan...atau apabila kita bisa cari problem solving untuk pasien..
kadang2 pasien tuh gak konsul tentang penyakitnya aja lho...tapi juga how to manage their life..
Dan apabila Bunda berhasil memberikan semua pertolongan itu.. Bunda merasa senang..dan capek-capek jadi hilang...:-) berganti dengan perasaan yang bahagia karena merasa bermanfaat untuk orang lain...
And..I guess..that is the reason...:-)
Nah...kalau kalian...apa yang menyebabkan kalian mempunyai profesi seperti sekarang ini???
Wednesday, August 10, 2005
Sekarang ini di Rumah Sakit tempat Bunda bekerja lagi diramaikan oleh lomba-lomba untuk penyambutan hari kemerdekaan 17 Agustus... Biayanya mencapai sekitar 97 juta rupiah!!
Iya..betul!!..Duuh...mahal banget ya..padahal..kalau disumbangkan untuk biaya berobat pasien nggak mampu udah berapa banyak tuh pasien yang tertolong kan??
Sebenarnya..kalau menurut Bunda nih.. ada dua golongan orang yang telah dimerdekakan. Pertama ialah orang yang setelah merdeka mampu mengentas dirinya sehingga jadi benar-benar sejajar bahkan lebih mulia dari bekas penjajahnya. Yang kedua ialah orang yang kemerdekaannya masih semu. Jasmaninya memang sudah merdeka, tapi rohani masih mempunyai mental seorang budak.
Nah...kalau kita sebagai bangsa Indonesia termasuk yang mana nih?
Saat USA dan sekutunya menuduh bahwa ada jaringan Al Qaeda dan Jamaah Islamiyah di Indonesia, apa tindakan pemerintah kita? Mereka pada tergopoh-gopoh mengiyakan dan membuat rekayasa serta akhirnya menangkapi sesama anak bangsa. Mereka sama sekali nggak punya keberanian untuk berkata “Tidak!” kepada para “tuan” itu.
Disaat Bank Dunia, IMF, dan rentenir dunia lain menawarkan paket hutang yang alasannya “untuk pembangunan”, penguasa kita juga segera mempersilahkan lintah darat2 itu untuk mengalungkan hutang nya ke leher seluruh rakyat Indonesia….Nah..Kalau udah begini…gimana kita bisa menolak “ dikte “” tuan Bank Dunia, Tuan IMF dan tuan2 lain??
Sebenarnya..kita ini sekarang masih dalam fase pseudo kemerdekaaan, yakni kemerdekaan semu. Kayaknya aja kita bebas merdeka…padahal sebenarnya kita takluk pada bangsa lain dan menjadi “bebek” yang selalu menguntit..
Lalu…Apa sudah pantas kita bergembira ria mengobral sedemikian banyak uang merayakan kemerdekaan yang masih semu ini? Dimana uang-uang tersebut seharusnya dapat digunakan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat??
Apa tidak lebih baik kalau kita menyesali dan bertekad untuk bangkit karena selama ini kita telah tertipu oleh diri sendiri?
Hoiii…Rakyat Indonesia…!! Ayo bangkit…!! Supaya kemerdekaan ini tidak cuma identik dengan upacara dan perlombaan.
Jihad harus terus berlangsung kan?